Agnes

Kafe yang baru banget buka di deretan Goldfinch, dari jalan cukup keliatan jadi ga susah dicari. Menu mereka ga ada kopi, tapi ada macam-macam tea blend yang bisa dipilih dari display dan katalog yang detail. Ada juga pilihan gelato walaupun ga banyak, berbagai dessert yang unik, dan pastries yang biasa kita temukan di kafe. 

Yang menarik, mereka ada paketan tea set untuk 1-3 orang. Setnya terdiri dari 1 teh, 1 gelato, dan 3 cake. Untuk kunjungan kemarin gw dapat banana cake yang dikasih topping gelato, brownies, scones, dan satu complimentary cookies dari teh. IMHO untuk orang yang cepet eneg makan manis, ini bisa banget untuk share berdua karena ukurannya juga seporsi full.

Teh yang dipilih bisa di refill air panas, di seduhan ke 3 sudah cukup tawar walau masih harum. Gelato pilihan gw kemarin, Dark Chocolate, enak banget dan cocok dimakan bareng cake-cake ini karena ga terlalu manis. Untuk semua cakenya termasuk enak-enak dan manisnya ga keterlaluan.

A little note: Jangan duduk depan AC kalau ga mau cake dan pastries kalian cepet keras dan teh cepet dingin seperti yang gw lakukan kemarin. 

Definitely would come back with friends!

Kesini untuk makan siang dan sebetulnya ga berekspektasi tinggi, tapi ternyata enak juga!

Gw pesan steak yang dipilihin mereka seharga 99k, memang kematangan ga bisa milih, tapi karena pake hot stone juga jadi no point sih. Bisa minta piring untuk kalian yang mau kematangannya sesuai keinginan.

Problem yang gw hadapi sama si hot stone ini hanyalah percikan percikan minyak yang panas kemana-mana. Mungkin ke depannya bisa taruh kertas yang jadi pelindung di sekelilingnya kayak Street Steak dulu.

Untuk saus gw pilih Chimichurri, karena ga biasa dan ternyata enak dimakan sama mashed potato maupun daging.
Walau jatohnya sudah welldone, namun steaknya masih kerasa tender dan juicy, dagingnya agak tipis, tapi ga ada gajih jadi enak.

Minuman Dark Chocolatenya ga terlalu kental, masih kemanisan menurut gw sih.

Pengalaman ke sini untuk pertama kali sih happy yah. Kapan-kapan akan balik lagi untuk steaknya

Andai gw cobain ini dari dulu-dulu.
Baru ada kesempatan dateng ke sini bareng adik, nyobain Pho Bo Chai, yang ternyata porsinya emang bisa bagi dua. Daging-dagingnya empuk, kuahnya enak banget, pelayanannya ramah!

Namun seperti harga pho di area Jakarta-Tangerang, harganya sekitaran 80rb ke atas dan cukup berasa berat.
Jelas akan balik lagi kalau kepingin pho 

Akhirnya ada kopi susu yang enak yang buka di komplek rumah (meski gw udah pindah sih).
Sebetulnya perdana nyobain Lain Hati walau sering liat merk ini di beberapa tempat. Seperti kafe es kopi susu lainnya, kafe ini tempat duduknya terbatas banget, cenderung untuk take away.

Dibandingin dengan merk-merk lain yang pernah gw coba, Lain Hati ini es kopi susunya termasuk imbang rasanya, kopi, susu, dan gula aren yang dipake ga ada yang dominan, jadi gw suka sih. 
Gw juga cobain Kopi Advokat, ini kopi, jus alpukat, es krim coklat, dan meses jadi satu. Tiap komponennya gw doyan jadi what could go wrong? Hahaha

Kafe yang baru di jejeran ruko yang baru juga. Enak banget dilihat karena dari eksterior dan interior (bahkan kucingnya) dominan putih. 
Kesini pagi-pagi, kemungkinan gw customer pertama sih hari itu, super sepi karena emang hari kerja.
Karena gerah, gw cobain ice Bergamot Honey Ristretto. Rasanya unik, segar, harum, platingnya juga bagus sampai rasanya sayang kalau diaduk. Walau pakai 1 shot ristretto, namun Earl Grey Tea terasa dominan, pecinta teh juga bakal bisa menikmati. 

Baked Lasagna, can't say much karena bukan menu utama, tapi lumayan enak untuk ganjal perut.  

Di sini juga ada halaman belakang yang sepertinya juga smoking area, ditata cantik jadi untuk foto-foto juga cakep.

Sejujurnya agak cemas kesini karena pada review keasinan, tapi tentunya tidak gentar datang dan nyobain makan siang di sini
Pesanan saya Yakiniku don, awalnya gw kirain toppingnya di atas nasi gitu, ternyata ngga.

Abis dicoba sebenernya sih enak ya, dibilang keasinan sih ngga, mungkin emang ga konsisten aja. Buat harga sekitar 25ribu ini worth banget. Nah, yang bikin keasinan kayaknya si nasi berbumbu ini sih, awal2 enak tapi belakang-belakang emang jadi keasinan. Next time kalau ke sini lagi pesan nasi biasa aja.

Pelayanan semua baik dan ramah, waktu tunggu makanan relatif cepet, makanannya juga hangat kok.

Karena lagi jalan di mall ini, isenglah berdua sama adek nyobain karena ada kupon. Kiosnya ada di depan kasir Hero jadi gampang dicari.

Dilihat dari menunya, komposisinya simple aja: Susu + boba + brown sugar. Yang ngebedain cuma mereka punya beberapa pilihan susu. Untuk boba mereka standby masak di situ jadi masih hangat.

Saya cobain Soya milk, adik saya cobain yang Almond Milk. Secara penampakan sebetulnya ga bisa dibedain jadi fotonya satu aja cukuplah. Untuk rasanya dua2nya enak, almond milk lebih kerasa manis dibandingkan soya. Untuk rasa susunya sendiri keduanya ga terlalu dominan karena rasa brown sugar yang cukup kuat.

Susu mereka imported dari Australia, merk MilkLab. Boleh dicoba buat yang lactose intolerant sama susu sapi.

Sebelumnya ga pernah kepikiran mau kesini, tapi ternyata tempatnya nyaman!
Menu-menunya lumayan untuk makanan berat, ada brunch juga.

Nyobain Pasta Carbonara, Grob Brunch, dan Chocolate Milkshake.
Pastanya enak, recommended ini.
Brunchnya juga cukup ngenyangin, lumayan juga kalau mau nyobain.
Chocolate Milkshakenya manis banget, kalau ga suka manis jangan pilih ini.

Next time kesini nyobain kopinya deh

Thanks kupon PergiKuliner karena jadi nyobain kesini. Dengan konsep laboratorium, cafe ini menyajikan macam2 minuman pakai peralatan yang biasanya di lab meski ga semuanya.

Karena lapar, jadi pesan menu New Yorker, butter rice yang di atasnya ada hamburg dan dikasih saus creamy yang gurih. Enak sih, tapi agak kecil aja porsinya. Kenyangnya ngepas jadi kalau mau makan yang lain bisa gitu.

Untuk minuman saya nyobain White Cold Brew. Yang biasa beli kopi di kafe pasti kebayang kan. Yang bikin di luar ekspektasi adalah kopinya dikasih es batu, penuh pula segelas. Rasanya juga bitter. Yang menarik cuma susunya dipisah aja. Namun, rasanya ga istimewa karena kayak kopi susu biasa dengan es yang banyak banget (watery). Patut dipertimbangkan nih ratio es batunya, atau bahkan no ice sekalian.