Gregorius Bayu | ig: exploresto

Menurut saya bubur ini cukup unik. Soalnya bubur ini tidak buka saat makan siang. Bukanya saat makan pagi dan makan malam.

Kali ini aku mengunjunginya saat makan pagi. Kali ini belinya bungkus. Pada saat saya dateng, tempat ini cukup ramai. Salah satu pertanda tempat ini enak, hehe ..

Harga bubur ayamnya 14K untuk yang biasa. Rasanya lumayan enak sih. Buburnya, meskipun tidak berkuah tapi sudah berbumbu sendiri. Gurihnya terasa. Kalaupun ditambah daging ayam, cakwe, dan lain2nya juga tetap masih terasa enak. Mantap deh

Overall, dengan rasa yang ada, menurutku bubur ayam ini tidak mengecewakan.. Selamat mencoba!

Yaitu Lapis Malang dan Donat. Untuk donat saya mencoba yang matcha (warna ijo). Rasanya sendiri, lapisan matchanya tu lumayan enak. Tapi adonan donatnya berasa terlalu keras.

Kalau lapis malangnya agak biasa aja sih.

Overall, menurutku masih pantas untuk dikunjungi kok. Selamat mencoba!

Lapar. Perasaan ini terjadi sepulang saya belanja di jalan ABC. Kebetulan saya menemukan warung mie ayam yang rame dengan nama berikut. Keramaiannya membuatku penasaran.

Aku pun mencobanya. Cukup sayang cuma ada 2 meja di warung ini. Sehingga tadi sempat ada orang yang ingin makan tapi mesti nunggu dulu. Untung saja pelayanannya bagus sehingga pembeli itu pun bersedia menunggu. Good job..

Menu pertama yang datang adalah Es Jeruk. Disayangkan es jeruknya terlalu asam. Es nya juga terlalu sedikit sehingga dinginnya terasa kurang..

Tak lama kemudian Yamin manisnya datang. Porsinya banyak, bagus. Rasa manisnya juga ada, gurihnya ada. Ditambah rasa bakso dan pangsitnya juga enak parah. Sayang sekali ini es jeruknya yang terlalu asam membuat rasanya gagal mendapatkan bintang 5

Overall, dari segi rasa, tempat ini pantas dikunjungi. Apabila meja yang ada ditambah, tempat ini jadi semakin lebih pantas lagi untuk dikunjungi, menurut saya .. Selamat mencoba!

Jujur saya rindu minuman ini. Dulu, sebelum pandemi, saat istirahat kuliah seringkali menyempatkan diri untuk mencoba minuman ini. Rasanya menyegarkan, enak, manis, harganya pun murah .. Sedap.

Hingga saya pun merasa cukup bersyukur bahwa franchise ini pun membuka cabang di Arcamanik. Meskipun ya .. Saya sedikit menyayangkan kondisi gerobaknya yg menurut saya kurang bersih dan pelayanannya yang menurut saya kurang niat gitu.

Ya sudahlah, 2 hal itu pun tidak terlalu saya pedulikan. Pesanan saya jadi dan langsung saya bungkus bawa pulang.

Untuk rasa sama sekali tidak mengecewakan. Vanilla Lattenya mampu mengkombinasikan rasa "Vanilla" dan rasa "Latte" dengan baik. Ditambah oreo yang membuatnya semakin enak. Cokelatnya juga .. Not bad.

Overall, bagi yang pengen minuman segar, menurutku Go Milk ini masih pantas untuk dicoba .. Selamat mencoba!

    Memang sih ya sepertinya hampir semua warung martabak memang mendesain warungnya untuk dibungkus. Warung ini pun begitu. Di sini hanya ada ruang bikin martabak dan ruang tunggu martabak. Diantaranya terdapat tempat pesan martabak dan tempat ambil martabak. Menurut saya 2 ruangan itu kurang rapi penataannya, apalagi jika ramai. 
    Itu saja. Mari bahas rasanya. Martabak manisnya menurutku porsinya cukup banyak. Sedikit lebih banyak dibanding martabak sekitarnya. Selainya pun banyak. Tapi tidak kebanyakan. Pas lah dengan porsi martabaknya. Keempukan martabaknya juga pas. Enak untuk digigit, juga membuat lidah puas. 
    Overall, sehingga ya .. Aku merekomendasikan martabak ini karena memang pantas direkomendasikan. Seperti biasa juga martabaknya enak dibungkus 

    Iya .. Padahal kangen nongkrong malam malam pinggir jalan sambil makan, tapi akhirnya tetap saja pesannya bungkus hehe.     Tapi tak masalah, kan yang penting itu rasa .. Hehe. Oke, mari kita bahas rasa. Rasanya tidak enak - enak banget sih.. ya tapi setidaknya masih pantas dimakan kok, hehe .. Kelemahannya di sini terletak di rasa nasi uduknya yang kurang kuat dan rasa sambalnya yang kurang pedas. Kelebihannya terletak di ayamnya yang banyak, empuk, dan gurih. Lumayan lah ayamnya ini mantap banget
     Suasananya di sini sama seperti warung pinggir jalan pada umumnya. Adem, rame, dan nyaman. Sayangnya kebersihannya juga seperti warung pinggir jalan pada umumnya. Agak kotor, meskipun untungnya ngga kotor - kotor amat sih. Masih pantas lah untuk bintang 3.
     Overall, menurutku meskipun belum pantas untuk direkomendasikan tapi warung 88 ini masih pantas untuk dikunjungi .. Selamat mencoba! 

     Disini itu rame. Memang Roti Bakar Alani berada di tempat yang cukup ramai dengan pedagang - pedagang lain pada malam hari. Di antara pedagang - pedagang itu ada salah satu yang menjual roti bakar yaitu Roti Bakar Alani. Kemudian aku beli rotinya dan di bungkus. Makan di rumah.
       Oke, untuk tempatnya. Well, aku selalu menyukai tempat nongkrong pinggir jalan malam - malam. Di sana aku merasakan kesegaran, kelegaan, kesantaian, ya pokoknya perasaan - perasaan yang akan membuatmu merasa kamu tidak mempunyai masalah.
       Tapi bagaimana mengenai rasanya? Enak kok. Rotinya cukup empuk. Selainya terasa pas. Tidak terlalu manis ataupun kurang manis. Jadi digigit itu enak.
       Overall, apabila mampir ke sini, dan pengen cemilan di rumah, kupikir roti bakar ini menjadi salah satu roti bakar yang cukup pantas di coba..