Amrinayu

Sartika ini terkenal dengan soto ayamnya dan buka 24 jam.
Hanya saja pas kesana, saya lagi nggak pengen makan soto.
Nyobain lele penyetnya, harga 11k. Tambah es teh 3k.
Total makan 14k.
Parkir gratis pula. Hihihi

Dia punya dua cabang, satu di frontage a.yani n cabang utama di brigjen katamso Sidoarjo.

Yang sy review adl yang di frontage a.yani Surabaya. Sebetulnya lebih nyaman di depot yang Sidoarjo daripada yg ini, tingkat kebersihan dan kecepatan layanan pun beda.

Harga makanan disini cenderung murah, tiap kali kemari juga selalu ada pengunjung yang solih berganti. Rasa makanan juga worth it lah.

Ayo dicoba...

Ayam geprek

Ayamnya besar, sambelnya nendang banget, nasinya juga cukupan untuk makan ayam sebesar itu. Hanya saja semacam kurang digeprek ayamnya. Karena biasanya disajikan dalam kondisi tergeprek, nah yang ini masih utuh dan sambel ditaruh di atas ayamnya.
Tahu tek tek

Ini enak banget, petisnya juga cocok lah di lidah.
Tempe mendoan

Kalo yang ini nggak enak, tempenya terlalu tebel, tepungnya juga flat, masih lebih enak yg di tong tji.. hehe
Ice tea tarik

Enak. Tapi nggak ada spesialnya. Sama seperti cafe atau resto lain.
Overall, makanan di hotel ini nggak terlalu mahal. Masih harga wajar. Hanya saja kalo menurut saya rasanya biasa aja.

Ohya karena ini resto hotel, seperti biasa pajak hotel dan resto 21% ya guys.

Lama ga ke resto ini, sengaja kemari cuma edisi nyemil aja. Lagi nggak pengen makan berat.

Awalnya mau pesan pisang goreng nona manis, tapi ternyata habis.

Ayam yg ditepungin trus digoreng (lupa namanya) itu juga habis

Dan beberapa menu lain yang ternyata setelah dikonfirmasi ke kitchen ternyata habis. Sy lihat di seberang meja ada ibu2 yang komplain juga karena makanan stok kosongnya tidak dikonfirmasikan kembali.
Saya pun heran, kenapa kok banyak menu yg habis. Akhirnya sy tanyakan ke waitress nya, info dari si mbaknya dibilang kalo supplier TVJ lagi rewel dan ada keterlambatan supply stock bahan makanan.
Nah, kalo begini kan jadi mengecewakan customer. Padahal TVJ sudah punya banyak penggemar dan resto sdh dibikin menarik di area TP 5, sayang aja kalo kejadian2 seperti ini malah membuat customer kecewa dan nggak balik lagi kan.
Jadi edisi cemil2 saya hanya pesan makanan ini:

1. Ketan durian malacca

2. Dadar jagoeng

3. Lumpia TVJ

4. Risoles oma
Kalo review sih, sy rasa standar saja cemilannya. Lebih enak menu utamanya. Tapi utk pelengkap makanan sambil ngobrol dan liatin pemandangan luar sih masih boleh lah yah.
Harapan sy untuk kedepan, smg TVJ memperbaiki layanannya, kualitasnya, dsb. Harus diingat bahwa maintain customer tuh lebih susah di dibanding mencari customer baru. Smg bisa lebih baik lagi.

Nama restonya unik, "bakso boedjangan".

Jadi berasa muda lagi, bujangan lagi gitu mungkin ya.
Kemari bertiga dengan teman-teman, sengaja pesan menu yang berbeda2 juga.

1. Bakso super urat

2. Bakso super wagyu cincang

3. Bakso super keju

4. Minuman teh tawar panas, teh manis dingin, air mineral dingin (no review)
Secara keseluruhan bakso yang kami pesan kuahnya sama saja, yang membedakan jenis baksonya, kalo urat cenderung kasar teksturnya dan berurat, utk wagyu cincang di dlm baksonya ada daging cincang wagyu (katanya), yang keju ada keju di dlm baksonya.
Menurut saya sih, dari rasa kuah biasa aja, begitu pula dengam baksonya. Harapan saya bakal ketemu bakso yang nendang banget rasanya, kuah dan rasa bakso flat aja, bukan ngga enak loh yah. Hanya saja ga sebanding dengan apa yang saya pikirkan kalo ngelihat rame dan ngehits nya di jagad perkulineran. #sorrytosay
Nah kalo dari segi restonya, suka dengan konsepnya. Berasa makan bakso di cafe. Enak buat ngobrol, ac cukup dingin dan pelayanan yang baik.
Kalo dari segi harga, menurut saya sih mahal. Dengan harga segitu dan konsep resto yang begitu, bakso di solaria lebih enak sih.... tapi kalo dibanding dengan bakso pinggiran jalan, dari segi rasa masih enak yg di pinggir jalan, kalo dari segi resto jelas lebih menang. Mumgkin harga mahalnya terletak di konsep resto dan jumlah pegawai yang cukup banyak.
Tapi, yang namanya kuliner, rasa kan nomor satu gaes. Haha

Biasanya makan ini yang di royal mall, ini yang di cito mall. Memunya sama. Uniknya disini sambelnya beraneka macam pilihan.
Saya pesan untuk makan siang tapi nggak ambil paket. Pesanan saya telor, tahu tempe, dan sambel tomat.
Untuk telor dadarnya, sebetulnya ada irisan cabe nya, tapi karena saya nggak terlalu suka pedes, jadi minta tanpa irisan cabe.
Untuk tahu tempe, digorengnya terlalu kering, seperti sudah digoreng sebelumnya setengah matang lalu digoreng ulang (menurut pendapat saya, belum tahu betul nggaknya). Jadi yang saya rasakan tahu tempenya nggak fresh dari mentah ke matang.
Untuk sambel tomatnya, saya cocok nih. Karena nggak terlalu pedes dan taste nya cocok di lidah. Untuk yang suka sambel tapi nggak suka pedes bisa coba sambel tomat ini.
Ohya utk ala stan makanan di foodcourt, mereka membebankan pajak 10% dan tambahan biaya layanan 3%