Sangat saya rekomendasikan bagi yang doyan pedas, tapi kalai anti cabe seperti saya sebaiknya jangan. Pedasnya tetap lumayan mengganggu saya menikmati makanan ini. Kalau ngga pedas padahal ini bisa jadi menu favorit saya di dapur udik karena aslinya ya enak banget.
Kejunya konon pake gouda dan memang rasa kejunya agak beda sama mozarella2 di tempat lain, gurih kejunya cocok banget sama rasa ayam maupun kremesannya. Ayamnya juga enaaak banget dan sangat empuk. Dihidangkan dengan kol goreng.
Setelah sebelumnya dikasih cicip yang Special Wagyu, saya jadi penasaran special beef dan wagyu biasanya kayak apa. Saya mampir ke outlet di Neo Soho weekdays lunch dan mengambil paket yang ada special beef, wagyu, tasty, dan lowfat.
Special Beef nya memang sedikit lebih lembut dan lebih gurih, tapi tidak terlalu jauh bedanya dengan yang low-fat beef. Tekstur dan rasanya seperti ada di antara Low-Fat dan Tasty.
Sedangkan untuk yang Wagyu, warna merah berhias marblenya sungguh indah dan potongannya juga sedikit tebal dibanding jenis yang lain. Dibanding tipe daging lainnya yang ini mudah lepas per slice nya meski sedang direbus acak. Empuknya memang di atas Low Fat dan Special Beef. Meskipun Low Fat tidak kalah empuk tapi ketebalan dagingnya berbeda.
Hanya saja tingkat keempukkan dan kelembutannya masih di bawah ekspektasi saya. Dan dagingnya entah kenapa masih ada urat yang susah dikunyah. Baru kali ini makan di Shaburi saya kebagian daging berurat. Kurang tahu apakah memang tipe dagingnya begitu atau kebetulan saja saya kurang beruntung kebagiannya yang berurat?
Kesimpulan setelah nyobain di sini, kalau mau murah pilih paket yang paling murah saja dan kalau memang mau mewah pilih yang sekalian paling mahal. Tasty Beef nya sudah cukup lezat dan memuaskan serta masih ada juga daging gyudon yang enak di menu buffet. Special Beef nya soalnya tidak terlalu beda jauh dengan low-fat dan shaburi wagyu nya terasa agak nanggung.
Pelayanannya baik dan ramah. Dagingnya juga cepat keluar.
Menu yang dipesan: Tasty Beef, Shaburi Wagyu (Adult), Low-Fat Beef, Shaburi Wagyu, Special Beef Shabu (Adult), Special Wagyu
Range makan di sini 20-40ribuan. Agak mahal kalau dibanding warung tapi porsinya cukup besar dan rasanya juga enak.
Saya lebih suka spaghetti bolognaise tapi kali ini nyobain yang aglio olio dan rasanya juga enak. Chicken fillet nya empuk dan matang dengan baik, hanya saja kulit tepungnya sedang sedikit keasinan.
Lemonade nya juga segar dan enak.
Kebabnya ngga nyampe 20ribu tapi cukup besar dan mengenyangkan. Rasa lumayan, tapi isinya kurang merata aja. Ada saos dan dagingnya banyak di atas, keju banyak di bawah, makaroninya cukup banyak. Kalau bisa lebih merata kayaknya lebih oke.
Cheese tart ini makanan yang cocok2an untuk selera masing2 orang. Sejauh ini Bake Cheese Tart buat saya adalah cheese tart terbaik yang available di Jakarta. Dulu saya pernah nyobain di Jepang dan langsung kepincut sama aroma yang semerbak dari tokonya. Yg di GI aroma nya kurang keluar, tapi untungnya rasa kue nya tetap lezat. Harganya tapi mungkin yang paling mahal ya? Rp29rb kalau beli satuan.
Saya suka karena crustnya kokoh garing fan rapih, tidak mudah protol kalau tidak digigit dan teksturnya juga solid. Rasa crust nya juga sangat oke dan sedikit manis. Bagian cream di tengahnya membulat. Teksturnya lembut banget waktu digigit. Rasa creamnya juga paling saya suka diantara semua cheese tart yang pernah saya coba. Yang keju asin gurihnya nendang dan creamy tapi meski kejunya kuat, overall rasanya tetap refined.
Bulan februari ada limited edition rasa choco cheese yang juga lezat banget. Coklatnya enak banget dan nikmat dan kejunya tetap terasa dengan baik, nga seperti tempat lain yg rasa kejunya mendem kalau sudah pakai rasa coklat. Kelezatan cream coklat di sini juga kualitasnya di atas rata2.
Btw, kami beli yang sepaket isi 6. Kotak packagingnya menarik, kayak laci dan bagian bawahnya bisa ditarik tanpa mengganggu deret kue yang di atas.
Menu yang dipesan: Cheese Tart, Chocolate Cheese Tart
Nyobain chocolate brownies nya dan enak banget. Ngga terlalu manis tapi rasa coklatnya nendang dan lezat. Tekstur brownies nya sedikit ringan dan lembut tapi tetap flaky khas brownies.
Meat pie nya enak enak~ saya suka yang shepherd pie karena teksturnya menarik dan ada mashed potato. Tapi rasa sapi pada original beef lebih kuat dan dagingnya juga lebih banyak.
Menu yang dipesan: Shephero Pie, Original beef, Chocolate brownies
Tanpa kuah, hidangan ini kurang lebih seperti versi poke bowl yg kurang enak karena pakai nasi biasa dan kering. Tapi setelah dikasih kuah magicnya baru muncul.
Saya masih paling suka chazuke nya sushi m***, tapi dashi chazuke di sini memang paling terasa gurihnya dari semua chazuke yang pernah saya coba. Hangat dan lezat. Porsinya cukup besar dan mengenyangkan. Ada pilihan pakai somen kalau tidak mau nasi, tapi variasi daging untuk somen terbatas dan rada cepat melar setelah dituang kuah.
Kualitas Unaginya biasa saja tapi sangat cocok dengan kuah dashinya. Beef nya enaaak, gurih lembut dan sedikit manis. Tapi favorit saya jatuh pada red snapper yang di marinate dengan saus asam manis. Ikannya enak banget dimakan langsung maupub dicampur kuah.
Tarako juga enak, rasanya cukup kuat dan kasih sensasi warna pink pada kuahnya. Tapi mungkin tidak semua orang suka olahan telur ikan. Yang paling saya kurang suka di antara yg saya sudah coba adalah aburi salmon. Soalnya nga ngasih sensasi rasa yang gimana2 amat. Dimakan bersama dashi pun tetap biasa saja.
Korokkenya garing di luar dan lembut di dalam. Teksturnya asik tapi secara rasa termasuk standard.
Menu yang dipesan: Beef Somen Dashi Chazuke, Red Snapper Dashi Chazuke, Aburi Salmon, Tarako, Korokke, unagi dashi chazuke
Trifolata Classic adalah varian yang mirip Pollo E Porcini. Tapi tidak ada daging ayam dan pesto, semuanya jamur dan keju. Rasa dan aromanya pun mungkin paling 'jamur' diantara semua pilihan pizza di Marzano. Direkomendasikan untuk para penggemar jejamuran.
Funghi Gratinate, Jamurnya menggunakan potongan portobello mushroom yang di baked dengan cream dan keju mozzarella dan disajikan dengan 4 buah dough ball kecil. Tekstur gratin nya sendiri seperti sup krim jamur tapi lebih creamy dan kental.
Untuk ukuran appetizer ringan yang satu ini lumayan berkalori dan bikin kenyang. Portabello nya juga kasih warna coklat yang asik ke cream nya. Paduan aroma jamur, keju, dan krim nya sungguh asik, tapi secara rasa lebih 'jamur' sup Fungi Zuppa di Pollo.
Baked Mushroom with Pesto and Mozzarella adalah 5 jamur kecil yang dibakar dengan keju mozzarella dan saus pesto lalu disajikan dengan 4 buah dough ball kecil. Tekstur jamurnya bagus dan juicy berpadu asik dengan lelehan keju, pesto, dan olive oil.
Baked Mushroom with Gorgonzola adalah appetizer jamur paling mahal. xd Kali ini jamurnya besar tapi cuma dapat 1 buah. Jamur bakar keju ini disajikan dengan dedaunan salad dan saus balsamic yang lezat.
Menu yang dipesan: Baked Mushroom with Pesto and Mozzarella, Baked Mushroom With Gorgonzola, Funghi Gratinate, Trifolata Classic
Seneng banget bibimpop buka lagi. Akhirnya bisa kembali menikmati masakan korea di dekat binus.
Kali ini bahkan ada menu kimbab dan gimari, tapi saya cobain kimbab nya dulu. Rasanya enak, di tengahnya ada semacam acar sayur yang rasanya asam enak dan krenyes waktu digigit. Harganya 30rb, bisa minta ada tambahan keju/beef/kani dengan tambahan biaya.
Will be back for more~
