maysfood journal.blogspot.com Maygreen

Menu yang pertama kali saya cicipi adalah Pho Beef Tender Slices.
Porsinya oke dan jumlah dagingnya juga cukup memuaskan. Tekstur
dagingnya termasuk enak, mudah digigit dan dikunyah. Asik banget waktu
dimakan dengan mie berasnya yang lebar. Kuahnya tapi cukup mengejutkan.
Biasanya kuah pho ringan dan kadang hambar, tapi yang ini sangat gurih
dan enak banget. Warnanya agak gelap tapi masih cukup jernih. Tadinya
saya sudah rencana tidak mau habisin kuahnya, tapi akhirnya ngga tahan
juga saya sruput sampai habis.

Selain Pho, awalnya saya mau cobain dry rice vermicelli. Tapi karena sepertinya ada cabe dan sausnya juga katanya pedas (dan kata waiter nya tidak bisa dibuat tanpa cabe?) akhirnya saya memutuskan Roasted Lemongrass Chicken With Fragrant Rice.

Saya pikir nasinya bakal nasi hainam atau uduk, tapi ternyata nasi biasa. Kualitas nasinya tapi oke dan enak waktu masuk dimakan. Teksturnya tapi agak terlalu lembek untuk saya. Ayamnya enak~ Sausnya gurih dan sedikit asam manis, rasanya lezat tapi sepertinya buat saya lebih oke lagi kalau rasa bumbu saus nya sedikit lebih kuat. Porsi ayam maupun nasinya juga pas. Menu ini dihidangkan dengan semangkuk kuah pho. Tapi rasa kuah pho nya kurang cocok dengan rasa saus pada ayam.

Untuk side dish yang sudah saya coba adalah Fresh Summer Roll with Prawn, Pork Belly, & Freshly Herbs. Satu lagi Crispy Fried Pork Roll. Summer Roll nya enak dan saya suka tekstur kulit luarnya yang pas dan sensasi krenyesnya waktu digigit. Sausnya tadinya saya pikir pedas, tapi ternyata enak dan seperti ada rasa kacangnya. Hanya saja saya kayak ngga ketemu pork belly maupun udangnya.

Crispy Fried Pork Roll cukup menarik, tapi masih kalah dibanding yang Summer Roll. Tekstur bagian tengahnya lebih mengingatkan saya akan ham yang empuk tapi dengan rasa babi yang kurang keluar.

Family dinner di Pizza Marzano. Saya selalu suka dengan roti piza nya yang renyah tapi empuk, enak banget. Kualitas saus dan toppingnya juga oke. Menunya sepertinya ganti baru karena sebelumnya ada pilihan calzone dan pizza salad, tapi sekarang sudah tidak ada.

Pizza La Reine enaaak. Ham, olive, dan saus nya berpadu asik dengan crust yang renyah. Sebelumnya saya lebih sering makan yang pizza jamur jadi baru tahu pizza daging nya juga enak-enak.

American klasik peperoni pizza. Rasa saus tomatnya lebih lezat daripada La Reine. Mecinnya ngga medok, enak tapi mild. Rasa peperoninya dan kejunya juga mantap.

Spaghetti Bolognese daging sapi gilingnya banyaks~ Tapi rasa sausnya biasa saja. Kurang tomat dan kurang keju. Tingkat kematangan spageti nya oke.

Ravioli bayamnya tapi sungguh lezat, terutama karena saus krim dan kejunya yang bikin nagih. Biasanya saya ngga suka saus krim, tapi ini enak banget. Sayang porsi ravioli nya dikit, cuma 6 piece. Kapan2 saya coba pasta lain yang pake saus krim juga deh.

Appetizernya tapi lebih kecil-kecil dan pilihannya terasa agak kurang dan banyak yang pedas. Tapi bisa refill beberapa kali dan sebenarnya efisien, jadi tidak berlebihan membuang-buang makanan yang tersisa. Favorit saya adalah salad yang ada ketimun, tomat, dan paprika. Saus saladnya mantap banget. Manis gurih, tapi teksturnya ringan, dan seperti ada rasa goma tau wijen hitam. 

Untuk bakar-bakarannya kami pesan Marinated Beef Outside Skirtmeat dan Pork Skirtmeat. Dua-duanya enak banget. Yang beef potongannya cukup tebal sehingga kualitas dagingnya bisa lebih terasa. Saus yang digunakan untuk bumbu marinate nya juga enak banget~

Sapinya enak, tapi harganya terasa terlalu mahal kalau dibanding tempat lain dan secara rasa perbedaan kualitasnya juga tidak terlalu jauh. Tadinya saya mengharapkan kualitas dan rasa sapi yang lebih mindblowing.

Meski demikian, Marinated Pork Skirtmeat nya sungguh juara. Saus manisnya berpadu indah banget dengan rasa dan tekstur daging babinya yang juicy. Dimasakinnya juga dengan tingkat kematangan yang pas. Diantara semua restoran BBQ Korea yang pernah saya coba, mungkin ini pertama kalinya saya puas dengan menu BBQ babi yang saya pesan, munkin Korean BBQ babi paling lezat yang pernah saya cicipi. Harga menu daging babinya juga jauh lebih ekonomis daripada sapi.

Kalau pesan 2 menu daging otomatis dapat Gyeran Chuga gratis. Gyeran Chuga ini telur dadar yang dimasak di pinggiran kompor arang, mirip-mirip tamagoyaki tapi didadar dengan saus Korea. Saya masih lebih suka tamagoyaki Jepang sih, tapi ini juga lumayan.

Mul Naengmyeon di Magal juga yang terbaik dan sejauh ini favorit saya.

Saus merahnya pertamanya bikin cemas karena saya ngga suka pedas. Tapi rasa gurih manis miso nya enak banget dan kadar pedasnya juga sangat sedikit, malah bikin keseluruhan rasa pada hidangan ini makin mantap. Kuahnya asam dan ringan, lezat banget dengan rasa gurih kaldu dan saus.

Lalu rasa mie nya juga enaaaak banget, entah apa pengaruh saus atau memang mie nya lebih ada rasa. Kekenyalannya oke dan pas banget buat saya, bikin gemes waktu digigit. Tapi masih butuh digunting-gunting biar lebih enak makannya.

Delicious Donuts~ Dulu ada di Ground Floor tapi sekarang pindah ke Lower Ground. 

Kemarin mampir karena kepincut dengan banner Yuzu Yogurt. Rasa yuzu yogurt nya enaaak~ Asam dan segar dengan kadar manis yang tidak berlebihan. Kalau beli minuman sepertinya dapat bonus donat gula. Tapi rasa manis donatnya kurang match dengan yuzu yogurt. 

Akhirnya nyobain yang ayam. Awalnya saya pikir kayak teriyaki tapi ternyata daging ayamnya dimasak pake bumbu gyudon. Not bad tapi saya masih lebih suka gyudonnya.

Kami memesan Burger yang Mighty Mushroom dan Crispy Tofu. Roti burgernya menggunakan roti gandum dengan biji-bijian. Rasanya enak banget dan tekstur rotinya juga asik. Disajikan dengan kripik ubi ungu sebagai side dish nya.

Yang Crispy Tofu Burger menarik. Bumbu patty nya lezat dan sedikit manis. Tahunya dimasak dengan taburan wijen di permukaannya sehingga waktu digigit jadi renyah dan ngga sekedar tahu doang.

Sedangkan yang Mighty Mushroom Burger, tekstur dan rasa patty lebih enak dan lebih mirip daging burger, tapi saus di atasnya saya merasa agak kurang cocok untuk burger. Sepertinya sausnya menggunakan jahe atau bawang putih.


Kami juga ada pesan Creamy Mushroom Soup. Penampilan dan tekstur sup nya sungguh oke dan rasa mushroom nya juga rich. Warnanya yang kecoklatan juga saya suka. Tapi ada rasa asin dengan aftertaste pahit yang sangat menonjol dan mengganggu. Entah apa dari portobello atau memang dari bumbunya. Sayang aja padahal ekspektasi saya lumayan tinggi buat supnya.

Untuk minuman, kami pesan Turmeric Twisted dan Lemongrass Lemonade. Yang doyan manis sepertinya bakal butuh tambahan gula untuk minuman di sini, tapi saya tidak masalah dengan minuman tanpa gula dan justru appreciate supaya tidak ada asupan gula berlebih.


Turmeric Twisted terdiri dari kunyit, jeruk dan nanas. Overall lebih menonjol rasa nanasnya. Sementara Lemongrass Lemonade lebih cocok kalau sedikit manis karena rasa dan aroma sereh nya lumayan kuat.