maysfood journal.blogspot.com Maygreen

New Japanese Restaurant in CP. Stylenya open kitchen dengan dekor elegan yang sangat Japanese Aesthetic. 

Pada dasarnya menu di Isshin hanya satu, yaitu Sukiyaki Don. Yang bisa dipilih adalah dagingnya mau pakai apa. Sekilas lihat memang harganya termasuk mahal, tapi ternyata sudah termasuk appetizer chawan mushi dan miso sup yang lezat. Lalu ada juga kimchi dan horenso yang bisa diambil sesuka hati. Selesai makan pun masih dikasih mini ice cream glico untuk pencuci mulut.

Saya sendiri mencoba Wagyu Sukiyaki Don yang direkomendasikan oleh server. Lezatnya sungguh bikin bahagia. Citarasa sukiyakinya rich dan bikin nagih. Kalau mau yang lebih kuat pun masih ada extra sukiyaki sauce yang bisa ditambahkan.Setelah makan sebagian, telur setengah matang pun saya tambahkan ke atas nasi dan diaduk-aduk untuk memberikan rasa gurih dan creamy ke Sukiyaki Don nya. Sedikit saja ada kekurangan, daging wagyunya agak kurang rata teksturnya. But that's it. Overall saya puas. Pelayanannya pun sangat baik dan ramah.

Kedai kopi mungil yang manis dan fancy. Mudah dikenali dari dekor flamingo nya yang mencolok. Kopi Avocadonya enak~ Alpukatnya pekat dan menyenangkan untuk disruput, tapi kudu diaduk rata dulu dengan kopinya biar rasanya lebih dapet. 

Meski saya suka Kopi Avocado nya Tuya, Es Coklat Raspberry nya ternyata yang lebih favorit buat saya. Paduan antara coklat susu dan selai/sirup raspberry ternyata asik juga. Manis dan gurih coklat, tapi ada rasa asam yang menyegarkan.

Kalau ke Mizuya pasti pesan Hakosushi. Selain agak susah nyari ini di kebanyakan restoran Jepang, harganya juga terasa lebih worth drpd yang speciality rolls. Nasi di Hakosushi tapi lebih padat.

Secara random kami mencoba Ichiban Steak yang Rp200K. Ternyata dagingnya enak banget. Sepertinya dimasak ala teppanyaki, rasa maupun tekstur dagingnya sungguh pas dan menyenangkan. Cuma memang porsinya terasa kecil dan penataan penyajiannya tidak terlihat "mahal". Disajikan dengan nasi, tumis sayur, dan sup miso.

Menunya ada yang baru, selain beberapa varian kopi dan susu yang berbeda, sekarang ada alternatif soda dengan semacam asam jawa, seger banget apalagi pas cuaca panas. 

Pesan via Ojek Online. Selalu suka banget sama varian machiatto nya Koi Cafe karena krim nya enak dengan kadar manis yang pas dan rasa yang nagih. Kali ini nyobain yang lemon machiatto dan ternyata oke juga paduan asam lemon dan manis krim susu di atasnya. Tapi buat yang merasa lemon terlalu asam, yang peach atau markisa mungkin lebih pas asamnya.

Belakangan sering pesan jeruk hangat kalau ke Kong Djie, jarang2 soalnya ada tempat makan semi cafe yang sediain menu ini. Snack favorit saya di Kong Djie jatuh pada kentang goreng porsinya oke dan harganya juga nga gitu mahal dibanding cafe lain. 

Bulgogi Sundubu nya favorit saya banget. Lezat dan hangat di perut dengan rasa sapi, tahu dan bumbu yang mantap. Dagingnya pun empuk berpadu asik dengan tekstur tahu yang lembut.

Selain sundubu, Dolsot Bibimbap dan Japchae nya boleh banget jadi pilihan main course. Dua-duanya enak. Tapi sedikit kekurangan di Japchae yang dihidangkan ke kami, daging sapinya agak alot. Padahal yg di Sundubu empuk enak.

Panjeon Mari mengingatkan saya pada martabak telur atau bakwan. Hitungannya appetizer tapi not bad buat lauk pendamping nasi. 

Nice place for donburi, bisa costumized sesuai selera, pilihan yang oke juga kalau dengan buru-buru dan ingin makanan yang cepat keluar dan langsung makan. Cuma kadang saya malah lama kebingungan karena ingin ini dan itu. 

Terakhir nyobain aburi slamon dengan garlic butter, saus yang satu ini sepertinya lumayan favorite di Donburi Ichiya. Dipadu dengan salmon aburi juga ternyata oke banget.