Anggita Deska

Letaknya gajauh dari penginapan, dari sekitar jam 5.30pm sudah jualan, tapi saya beli malam jam 10pm, dan sangat ramai sekali. Tidak ada antrian jadi hanya mengelilingi bapak yang dagangnya. Bapaknya baik dan ramah, melayani dengan telaten dan sopan. Pesan 1 buat makan ditempat, sayang tidak ada kursi sama sekali, infonya dititipkan di warung tapi warungnya tutup. Bacangnya beneran panas banget, ditambah topping jando yang manis kenyal, sambal bebas ambil, cukup pedas. Bacangnya lebih lengket, ada isiannya juga daging yang tidak banyak, lebih enak pake tambahan jando. Makan dengan sendok plastik kecil dan diwadahin piring kecil sebagai alas. Harga 15k untuk 1porsi.

Datang kesini sama keluarga, di hari minggu sekitar jam 2pm, suasana sangat ramai jadi dapat tempat di outdoor (non AC) dan itu juga menunggu orang yang hampir selesai makan dan agak lama minta tambahan kursi. Karena busy hour jadi harus dapat tempat duduk dulu baru pesan. Pesan tetap langsung di kasir sekaligus bayar.

Saya pesan i fu mie seafood, sebelumnya mau nasi sapo tahu ayam tapi menu tersebut habis, pesan snack juga siomay dan french fries. Pesanan untuk makan berat datang sangat cepat, berbeda dengan solaria cabang lainnya, bahkan minuman datang setelahnya. Snack datang paling akhir. Saya coba lychee tea adik saya, rasanya hanya perasa leci, tanpa buah lecinya. French fries-nya enak karena digoreng garing crunchy. Rasa makanannya semua enak, seperti Solaria pada umumnya. Bisa jadi restoran andalan keluarga karena disini service nya bagus sekali dan tidak perlu menunggu lama.

Sebelum kembali ke kota asal beli oleh-oleh disini, just walking distance from my stay. Datang di hari minggu pagi sekitar jam 8am lebih masih sepi, karena jalanan masih ditutup untuk CFD. Makanannya masih lengkap dan hangat. Tidak ada antrian sama sekali.

Diajak makan disini sama sepupu, karena bingung mau makan enak tanpa antri. Pas datang sudah ramai, mayoritas didatangi grup keluarga. Pesan langsung di kasir pilihan makanan dan langsung bayar, jika pesanan ready maka nama kita akan dipanggil. Dominasi area outdoor di teras rumah, dengan bangku kayu.

Saya pesan yamien pangsit dan es yoghurt leci, yamien enak, pas manisnya, dicampur sambal lebih enak, tingkat kenyal mie pas, mienya keriting yang tidak besar-besar, porsi sangat mengenyangkan. Yoghurt leci rasanya manis asem, ada sedikit pahit diakhir, sangat mengosongkan perut. Saya coba stick keju-nya juga enak, sangat terasa kejunya. Juga risoles, isiannya seperti rougut. Disini banyak yang jual mainan anak dan diluar banyak street food, bisa jadi pilihan tempat makan bersama keluarga karena tidak perlu antri berlama-lama.

Sebelumnya pernah beli via ojol, cuma dapat 2 keping es batu, akhirnya beli langsung buat takeaway, pesan yang basic dan cheese brownies. Pelayanan cepat karena mereka selalu buat kopi, jadi tidak menunggu lama. Tempatnya cukup luas tapi ramai, jadi agak sulit untuk makan ditempat. Rasa kopinya enak, kopi terenak yang saya minum di bandung, agak strong tapi tidak dominan pahit. Browniesnya manis wajar, kejunya cukup terasa, harga makanan minuman disini sangat oke mengingat rasanya yang enak.

Penasaran sama dimsum ini, jadi sebelum pulang nyempetin kesini, lokasinya juga gajauh dari tol pasteur. Pas datang jumat sekitar jam 3.50pm sudah antri, tapi antriannya cepat, saya masuk sekitar jam 4.05pm, jadi saat antri saya sudah isi pesanan saya dan ketika duduk kertas pesanan diberikan ke staffnya. Pesan hakau udang, siu mai 9 ayam, dan es liang teh. Pelayanan cukup cepat, alat makan ditaruh di gelas berisi air panas. Rasa hakau udangnya enak, udangnya berasa segar dan gede, meski kulit hakaunya ga nempel, siu mai ayamnya juga enak, terasa sekali ayamnya, es liang tehnya manis menyegarkan. Payment hanya cashless. Akan kesini lagi buat menu lainnya.