Salah satu harta karun terpendam di Bandung. Karena menurut saya ini tempat underrated banget, needs more recognition! Ini ramen (almost) otentik terenak menurut saya yang ada di Bandung. Udah beberapa kali kesini and the taste gets better. Chasiu ayamnya empuk dan smokey, rasa smokey-nya ini berasa banget dan itu yang bikin enak! Telur setengah matangnya perfectly cooked, direndam di soyu dan nggak keasinan. Ada sayur (pakcoy, jagung dan jamur). Untuk kuahnya, wah, speechless. Ini katanya kuah kaldu ayamnya dimasak sampai 10 jam. Pantes gurih banget! Mienya bisa pilih yang hitam/kuning dengan ukuran besar/kecil. Tapi sayang, mie-nya kadang overcooked jadi lembek. Dengan topping yang begitu banyak dan rasanya yang enak, ini harganya termasuk murah dibandingkan gerai ramen otentik lainnya. Diulang lagi, THE BEST RAMEN IN THE TOWN.
Datang kesini nggak expect apa-apa, karena tempatnya kecil dan tersembunyi. Tapi ternyata, wow! Tidak salah pilihanku. Ini bakmi dengan porsi segini banyaknya cuma 21k! Mie-nya tipe yang kecil, ayamnya dan jamurnya di-marinate jadi manis gurih. Pangsitnya padet banget sama isiannya. Jujur sih kaget dengan harga bakmi pasaran di Jakarta yang sekitaran 35k ke atas, bisa nemu bakmi dengan harga 21k dan seenak ini, itu bener-bener beruntung. Tempatnya kecil tapi bakminya boleh dicoba 👍
Belum pernah nemu restaurant khusus kare jepang di Bandung terus pas searching nemu ini! Pas dateng, tempatnya nyaman dan restonya ada di wilayah Paskal 23. Karenya enak, jujur rasanya mirip banget sama kare punya Marugame Udon. Konsistensi karenya pun pas dan nggak terlalu cair. Sayurannya segar dan masih crunchy. Katsunya lumayan juga, dagingnya yang tebel bukan tepungnya hihi. Overall, lumayan enak sih ini tapi nggak yang mindblowing apa gimana, just a simple comfort food. Btw, ini harganya sekitar 45k belum tax ya tapi porsinya menurutku cukup besar. Ohiya, ini karenya ada pilihan nasi dan udon. Tapi udon harganya lebih mahal.
Pertama kali datang kesini, ambience-nya sih bagus ya dan nyaman tapi banyak nyamuk. Waktu itu pesan Chicken Katsu Kare Rice, dan jujur ini sangat biasa aja. Konsistensi karenya pun sangat cair dan tbh lebih kayak sop sih. :( katsunya sendiri ya standar nasional indonesia lah hehe tapi cukup besar kok porsinya. Dengan harga 37k ini agak mengecewakan sih, karena bahkan nggak ada sayurannya. Mungkin kalau mau datang kesini, bisa pesan yang lain yaa hehe.
Seneng banget denger kabar ada resto ramen baru di Bandung yang menyediakan ramen almost-otentik. Ramen Ya! ini tipe mie nya lurus dan kenyal banget. Cinta banget sama mienya. Meskipun mungkin bagi beberapa orang kekecilan, tapi ini favorite aku banget hiks. Kuahnya enak, gurih, kaldunya nggak too much tapi light chicken broth. Soft boiled egg-nya enak meskipun kayanya lebih enak kalau dimarinasi soyu sebelumnya. Chasiu ayamnya empuk, nggak kering tapi tasteless sih menurutku. Kayanya bakal sempurna kalau di-smoke. Tapi overall, ini enak sih 👍 Highlightnya; GYOZANYA! Juicy parah. Mau nangis pas makan. Harus coba ya!
Ada tim yang suka bubur yang tipenya gurih? Bubur Pelana jawabannya! Bubur Pelana ini merupakan bubur legendaris di Bandung. Rasa buburnya cenderung ke gurih dan asin. Kaldu ayam kampungnya kerasa banget. Di bubur ini, kamu nggak akan nemu kecap manis tapi malah kecap asin. Kamu pun nggak akan nemu kerupuk kuning kecil tapi kerupuk yang tipenya besar. Toppingnya bisa pakai ati ampela, kulit, dan lain-lain. Berhubung ini tipe bubur kesukaan aku, jadi aku bilang ini enak banget! Bubur ini banyak cabangnya yaa~ Price: around 7-15k
Datang ke Wiki Koffie berkali-kali, tapi nggak pernah pesen yang lain selain cake ini. Rasanya comforting banget. Manis tapi agak pahit dari dark choco nya, terus ditambah ice cream dan strawberry syrup jadi biar kita nggak enek. Cake nya juga fluffy dan nggak keras. Enakkk!
Sebelum makan bakmi ini punya ekspektasi yang tinggi soalnya ini salah satu bakmi legendaris di Bandung. Pas nyoba, ternyata sangat biasa aja. Waktu itu pesan yamin bakso pangsit manis, mienya layaknya seperti yamin biasa. Kuahnya nggak begitu terasa gurihnya, pangsitnya ya biasa aja. Ayamnya pun dikit banget. Jujur kecewa dengan harga yang lumayan mahal, ini kurang begitu worth it.
Datang kesini dengan ekspektasi yang begitu tinggi karena beberapa vlog menyebutkan bahwa ini the best chicken ramen in the town. Entah saya yang nggak cocok sama rasa manis yang mendominasi kuahnya ini atau gimana ya bingung. Dengan harga yang menurut saya mahal (karena bisa dapet ramen yang lebih murah dengan rasa yang jauh lebih enak), saya rasa ini nggak begitu worth it. Telurnya enak tapi terlalu asin mungkin terlalu lama direndam di soyu. Chasiu ayamnya lembut tapi tasteless. Tantan chickennya manis sekali, bahkan nggak ada rasa pedasnya. Kalau kuahnya sendiri sih pedas ya, karena ini juga pakai cabe rawit tambahan. Mienya tipe yang lurus tapi mienya enak dan kenyal. Tbh, not really worth it.
Wow, ini dessert enak banget! Cokelatnya lumer dan kuenya pun empuk. Rasanya nggak telalu manis dan pas banget dimakan sama ice cream jadi nggak terlalu kering di tenggorokan. Untuk menambah crunch-nya, ditambah biskuit yang menurut saya nggak mengubah rasa sama sekali. Malah rame tekstur jadinya. Asik. Enak sih ini dan terjangkau juga untuk seenak ini. Approved!