Albert Murdiono

Untuk saya ini adalah bakuteh yang saya paling suka di Jakarta. Baik dari segi harga, besarnya porsi dan terutama rasa.

Baik pork ribs dan tenderloin nya selalu pesan untuk sama-sama. Tapi menu paling favorit saya disini adalah spicy pork belly. Cocok juga dimakan dengan cakwe yang selalu pas buatannya. Hampir tidak pernah pesan nasi putih disini, biasanya pesan Misua saja. Kuah disini boleh tambah sepuasnya jadi tidak akan kekurangan.

Makanan kecil lain semuanya juga enak, baik kacang, tahu, telur, sayur asin dan lainnya. Pernah coba di cabang lain tapi kecewa, jadi selalu makan di cabang ini. Parkir juga mudah dan juga tidak terlalu antri kalau malam hari. Pelayanan selalu baik.

Kebetulan lagi mau cari menu babi, sempat lihat instagramnya jadi cobain. Tempatnya dari depan tidak terlihat besar tapi didalam ternyata cukup luas. Interiornya sederhana tapi nyaman.

Pesan coba menu bakmi, nasi dan chongfan nya. Bakmi nya enak terksturnya cocok dan dagingnya cocok. Steam Nasinya terlihat kering tapi setelah dimakan ternyata tidak kering. Semuanya dagingnya banyak.

Baso babi goreng dan pangsit goreng nya enak sekali. Sempat mau pesan cakwe goreng tapi sudah terlalu kenyang. Cakar ayamnya beda dengan di tempat dimsum lain tapi empuk sekali jadi puas. Beberapa sambal yang tersedia juga semuanya enak.

Harga disini dengan porsinya cukup sesuai jadi puas. Pelayanan juga baik dan cepat.

Kebetulan dekat dengan kantor jadi ada sudah beberapa kali minum kopi disini. Tapi sekali ini makan siang juga. Tempatnya cukup banyak tempat duduknya, dan AC nya dingin.

Makanan yang selalu saya pesan kalau ada di menu adalah Big Breakfast, dan disini tidak mengecewakan. Dari semua menu yang dicoba memang semuanya rasanya enak, dan bahan-bahan nya bagus.

Dari segi harga memang sedikit tinggi, tapi karena memang rasa, porsi dan bahan jelas diatas tempat lain jadi masih cukup ok. Pelayanan cukup baik, bayar dulu sebelum makan atau minum.

Cobain makan ringan dan minum kopi disini dekat kantor. Tempatnya biasanya ramai sekali tapi sedang agak sepi jadi mampir. 

Dulu sering mau coba cabang utama yang di melawai. Akhirnya buka di dekat kantor, tapi karena sepertinya sering ramai baru akhirnya kesampaian sekarang. Dan sekarang buka untuk makan siang. Dulu hanya buka mulai pukul 17.00

Pesan beberapa menu yang rasanya cukup ok tapi sedikit kurang berkesan. Ada bagian tulang muda yang digoreng tepung, biasa saya suka makan bagian tulang muda yang sering dibuang orang, disini malah jadi ada menu khususnya, dan lumayan rasanya. Restoran disini non-halal. Parkir disini bareng dengan pengunjung restoran lain, dan ternyata restorannya ada di lantai 2 saja.

Berhubung ternyata sudah ada halamannya disini, jadi sekalian review saja.

Mungkin ini soto ambengan, atau bisa dibilang soto yang isinya ayam yang saya paling suka. Karena disini saya bisa pesan soto ayam tapi tidak mau pakai daging ayam. Semua isi yang saya suka ada, mulai dari ati, ampela, uritan (telur muda) dan juga kulit ada dan tidak cepat habis. Juga suka sekali karena ada koyah yang disediakan tanpa batas di meja. Kerupuk udang kantongan disini juga enak, renyah nya pas dan tidak amis.

Biasa tempat ini buka tendanya sore mungkin sekitar jam 17.00 dan untuk parkirnya walaupun di pinggir jalan tetap cukup mudah. Pelayanan disini tentunya super cepat.