Logo Ringkasan PergiKuliner Logo Ringkasan PergiKuliner

5 Tradisi BBQ yang Paling Terkenal di Dunia

List Artikel
4 November 2017 | 0 Komentar

Barbeque atau yang lebih dikenal dengan nama BBQ merupakan tradisi memanggang makanan di ruangan terbuka secara beramai-ramai baik itu bersama dengan keluarga dan teman dekat. Oleh karena itu banyak yang menamakan BBQ ini sebagai BBQ party karena memang tradisi adalah tradisi berpesta. BBQ sebenarnya sudah ada sejak zaman purba karena pada masa tersebut, manusia purba hanya memasak makanan dengan cara di bakar atau dipanggang. Dari sekian banyak tradisi BBQ yang ada di dunia, ada lima yang paling terkenal, yaitu:

 

1. Yakiniku dari Jepang


Sumber: pergikuliner.com


Yakiniku merupakan istilah daging yang dipanggang atau dibakar di atas bara api dalam bahasa Jepang. Daging yang digunakan bisa berupa daging sapi, babi, ayam, hingga jerohan. Sebelum dibakar, daging biasanya tidak diberi bumbu apapun karena nanti saat sudah matang, kamu akan menyantapnya dengan aneka cocolan seperti soy sauce sehingga rasa yang diciptakan pun beragam seperti manis, gurih dan sebagainya. Restoran yakiniku di Jepang biasanya menggunakan arang untuk membakar atau memanggang sehingga aromanya jauh lebih wangi.

 

2. Samgyeopsal Dari Korea Selatan


Sumber: pergikuliner.com


Samgyeopsal adalah jenis BBQ ala Korea yang paling terkenal. Di Jakarta sendiri, hampir semua restoran BBQ Korea memiliki menu samgyeopsal. Daging yang digunakan untuk samgyeopsal ini merupakan daging babi dengan irisan yang lebih tebal dari daging yakiniku dan tidak dibumbui sama sekali. Jenis daging babi yang paling sering digunakan kebanyakan adalah area perut yang memiliki lemak banyak. BBQ ala Korea ini cara menyantapnya memang cukup unik karena kamu harus membungkus daging dengan daun atau selada sayuran kemudian diberi pasta cabai, bawang putih, dan bawang bombay. Tentunya citarasa BBQ yang diberikan akan terasa berbeda.  

 

3. Tandoor dari India


Sumber: indiamarks.com


Tandoor atau yang juga dikenal dengan nama tandoori merupakan BBQ ala India yang menggunakan kuali tanah liat sebagai alat pemanggangnya. Makanan yang akan dipanggang seperti ayam, seafood, serta daging ditusuk dengan tusukan besi yang cukup panjang lalu dimasukkan ke dalam kuali tanah tanah liat yang didalamnya sudah terdapat kayu dan arang yang dibakar dan masih panas. Tak hanya jenis daging-dagingan saja yang dimasak dengan kuali BBQ ini, tapi roti naan juga bisa.

 

4. Lovo dari Fiji


Sumber: emaze.com


Tradisi BBQ yang berasal dari negara Fiji ini memang tergolong sangat unik sehingga popular di dunia. Lovo merupakan tradisi memanggang secara tradisional dengan menggunakan batu berbentuk tabung yang diletakkan di dalam tanah dan dibakar hingga panas lalu bahan-bahan yang akan dijadikan BBQ seperti daging ayam, babi, seafood, hingga sayuran dibungkus daun kelapa dan diletakkan di atasnya. Proses pembakaran memakan waktu cukup lama yakni sekitar dua hingga tiga jam.

 

5. Lechon dari Filipina


Sumber: affordablecebu.com


Lechon merupakan tradisi memanggang babi dalam keadaan utuh di Filipina. Babi yang sudah dicuci bersih dan dihilangkan organ dalamnya kemudian ditusuk menggunakan besi panjang lalu kemudian dipanggang di atas bara api hingga matang. Tradisi BBQ dari Filipina ini memang sangat menarik sehingga banyak diminati para wisatawan asing. Lechon biasa diadakan dan dibuat untuk upacara religi atau upacara adat masyarakat Filipina.

 

Itu dia lima tradisi BBQ yang paling terkenal di dunia. Terlihat lezat-lezat bukan? Kamu tidak perlu jauh-jauh ke lima negara tersebut untuk BBQ-an bareng keluarga kamu atau teman-teman kamu kok! Datang aja ke restoran BBQ rekomendasi PergiKuliner di bawah ini!

Kintan Yakiniku

Foto Kintan Yakiniku
Foto Kintan Yakiniku

Bar.B.Q Plaza

Foto Bar.B.Q Plaza
Foto Bar.B.Q Plaza
Foto Bar.B.Q Plaza

Tanpopo Jakarta

Foto Tanpopo Jakarta
Foto Tanpopo Jakarta
Foto Tanpopo Jakarta

Gyu Kaku

Foto Gyu Kaku
Foto Gyu Kaku
Foto Gyu Kaku

Magal Korean BBQ

Foto Magal Korean BBQ
Foto Magal Korean BBQ
Foto Magal Korean BBQ

Topik artikel ini:
0 Komentar
[ ... ]

Bagaimana ringkasan ini menurut pendapatmu?