8 Makanan Khas Gorontalo yang Unik dan Kaya Rasa

12 Januari 2022 | 0 Komentar

Gorontalo merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang terletak di Sulewesi Utara. Selain dikenal dengan keindahan alamnya yang eksotis dan masih terjaga. Gorontalo juga memiliki kekayaan budaya yang belum banyak orang ketahui, termasuk kulinernya. Oleh sebab itu, PergiKuliner mau mengajak kamu berkeliling kawasan Gorontalo untuk mencicipi kulinernya. Katanya, makanan khas Gorontalo itu punya bumbu khas yang Cuma ada di daratan Gorontalo loh. Sehingga sulit untuk menemukan makanan khas Gorontalo di luar Pulau Sulewesi. Kalau sedang bepergian ke Gorontalo, menu makanan berikut ini bisa kamu coba sambil jalan-jalan berburu foto. Yuk cari tahu lebih banyak mengenai makanan khas Gorontalo lewat ulasan berikut ini!


1. Binte Biluhuta



Sumber: Kabartravel.id


Gorontalo dikenal sebagai daerah penghasil jagung terbesar di Pulau Sulewesi. Tanaman jagung tumbuh subur di dataran Gorontalo dan kualitasnya pun bagus. Tak heran jika makanan khas Gorontalo banyak yang berbahan dasar jagung, salah satunya adalah binte buluhuta. Binte sendiri artinya jagung, sedangkan bluhuta berarti disiram. Sehingga binte biluhuta bisa diartikan makanan dari jagung yang disiram. Bahan untuk membuatnya antara lain jagung, kelapa parut, daun bawang, udang dan suwiran ikan cakalang yang disiram dengan kuah rempah-rempah khas Gorontalo. Binte biluhuta paling nikmat dimakan saat panas.


2.  Tili Aya



Sumber: Resepyummy.com


Tili aya dikenal juga sebagai kudapan ringan khas Gorontalo. Tili aya menjadi menu wajib saat sahur pertama di bulan puasa maupun perayaan acara adat. Kudapan ini bisa terbuat dari campuran gula merah, telur dan santan kelapa. Proses membuatnya juga cukup mudah yakni setelah semua adonan tadi tercampur, kemudian dikukus hingga matang. Setelah itu, tili aya akan dihias dengan daun pandan agar tampilannya menarik. Rasanya yang manis cocok sekali jadi makanan pendamping minum teh atau kopi.


3. Sate Tuna



Sumber: Yummy.co.id


Mungkin bagi masyarakat Indonesia sudah mengenal sate ayam dan sate padang. Namun kalau sate tuna pasti belum banyak yang tahu nih. Menu olahan sate ini asalnya dari Gorontalo. Dinamakan sate tuna, karena daging sate yang digunakan adalah ikan tuna segar. Masyarakat Gorontalo memang dikenal suka menyantap olahan ikan tuna. Untuk membuat sate tuna, daging ikan perlu dipotong-potong dadu lalu ditusuk ke sate. Setelah itu, dibaluri bumbu khusus yang terbuat dari rempah-rempah khas Gorontalo. Begitu dihidangkan, aroma khas dari bakaran berpadu bumbu rempah akan tercium dan membuat lapar.


4. Ayam Iloni



Sumber: Tribunnewswiki.com


Sekilas ayam iloni ini tidak jauh berbeda dengan olahan ayam bakar lainnya. Hanya saja, perbedaannya terletak pada bumbu dan rempah yang digunakan. Biasanya untuk membuat ayam iloni, bumbu yang digunakan adalah kunyit, jahe, kemiri, bawang merah, bawang putih dan aneka rempah lainnya. Serta tambahan santan kelapa untuk penyedap aroma dan rasa. Dari racikan bumbu dan rempah tadi menghasilkan cita rasa pedas dan gurih yang sangat khas dari ayam iloni ini. Ayam iloni paling enak disantap dengan nasi hangat yang dijamin pasti akan nambah porsi.


5. Ilabulo



Sumber: Celebes.co


Bagi orang yang bukan berasal dari Gorontalo mungkin akan mengira ilabulo adalah sejenis pepes. Karena tampilannya yang sekilas memang mirip dengan pepes dan dibungkus daun pisang. Namun, makanan khas Gorontalo ini nyatanya terbuat dari campuran sagu dan ati ayam. Sehingga rasanya sangat berbeda sekali dari pepes khas Sunda. Ilabulo punya rasa yang cenderung gurih dengan aroma yang menggugah selera. Biasanya ilabulo dijadikan sebagai lauk pendamping makan siang yang cukup mengenyangkan.


6. Bilenthango



Sumber: Cookandrecipe.com


Bilenthango merupakan salah satu makanan khas Gorontalo yang berbahan dasar ikan mujair. Untuk membuatnya, ikan mujair akan dibuang dahulu isi perutnya kemudian dimasak dengan menggunakan rempah-rempah yang khas. Proses pematangan ikan ini pun cukup unik yakni dilakukan dengan setengah digoreng dan dipanggang. Serta, dibungkus dengan daun pisang sehingga tidak bersentuhan langsung dengan minyak. Tak heran jika dengan proses pengolahan yang unik inni menghasilkan aroma dan cita rasa yang begitu menggoyang lidah.


7. Sayur Putungo



Sumber: Ksmtour.com


Sayur putungo merupakan masakan sayur tradisional yang terbuat dari jantung pisang. Uniknya, sayur putungo ini memiliki beragam cara pengolahan yang berbeda. Sayur putungo bisa diolah dengan cara ditumis, dimasak menggunakan santan atau dijadikan lalapan biasa. Sayur putungo paling enak jika dimakan bersama milu rebus atau milu bakar. Milu adalah sebutan untuk jagung utuh di Gorontalo. Selain dimasak, putungo atau jantung pisang bisa juga dimakan sebagai lalapan mentah dengan sambal nikmat.


8. Duduli



Sumber: Rayadventure.com


Jika Garut memiliki olahan dodol, kalau di Gorontalo sendiri punya olahan serupa namanya duduli. Duduli sendiri memang dodol khas Gorontalo yang masih termasuk makanan tradisional. Bahan dasar yang digunakan untuk membuat duduli antara lain gula merah, santan kelapa dan tepung ketan. Selain itu, untuk membungkus duduli juga digunakan daun woka khusus, berbeda dengan dodol Garut yang dibungkus dengan plastik biasa. Duduli juga punya ukuran yang lebih besar dari dodol pada umumnya. Rasanya begitu manis dan kenyal ketika digigit.


Itulah 8 makanan khas Gorontalo yang unik dan kaya rasa. Dari 8 makanan khas Gorontalo di atas, kira-kira kamu sudah pernah coba yang mana nih?

Bunga Pepaya

Restaurant Baku Sayang

Rumarica


Topik artikel ini: