Bagi kalian para pecinta pedas, pasti kalian sudah sangat mengenal atau mungkin sudah jatuh hati dengan salah satu jenis cabai yang akan PergiKuliner bahas kali ini, yaitu Cabai Rawit. Walaupun ukurannya tergolong kecil, tapi rasanya yang pedas dan tajam dijamin dapat membuat semua makanan menjadi bertambah lezat, khususnya di lidah para pecinta pedas.
Jika dihitung berdasarkan Skala Scoville (sebuah ukuran mengenai tingkat kepedasan cabai), maka Cabai Rawit memiliki tingkat kepedasan mulai dari 50.000 – 100.000 Skala Scoville. Namun ternyata selain Cabai Rawit, masih banyak jenis cabai berukuran kecil lainnya yang memiliki rasa pedas luar biasa. Berikut ulasannya:
1. Cabai Rawit Domba (Datil Pepper)
Sumber: thehotpepper.com
Walaupun Cabai Rawit Domba ini sudah dapat dengan mudah kita temui di pasar-pasar tradisional di Indonesia, tetapi sebenarnya Cabai Rawit Domba ini berasal dari wilayah St. Agustine di Florida. Cabai Rawit Domba ini memiliki tingkat kepedasan mulai dari 100.000 – 300.000 Skala Scoville dan biasanya tingkat kepedasan tertinggi terletak pada varian warna orange. Cabai Rawit Domba ini seringkali dijadikan bahan utama pembuatan soup tomyum yang terkenal dengan rasa pedasnya.
2. Cabai Rocoto
Sumber: www.bfresh-magazine.co.id
Cabai Rocoto merupakan salah satu jenis cabai yang memiliki bentuk unik seperti Cherry atau bahkan ada yang berbentuk seperti Paprika. Walaupun memiliki ukuran yang kecil dengan daging cabai yang cukup tebal, tetapi biji Cabai Rocoto yang berwarna hitam ini dijamin dapat memberikan sensasi kepedasan sampai pada tingkat 330.000 Skala Scoville. Pada umumnya Cabai Rocoto ini digunakan sebagai pelengkap masakan daging sapi.
Walaupun masih sulit ditemukan di Indonesia, tapi sudah mulai banyak pedagang yang menyediakan bibit Cabai Rocoto ini. Untuk varian warnanya sendiri, Cabai Rocoto hanya memiliki varian warna merah dan orange.
3. Cabai Gendot (Red Savina Habanero)
Sumber: farizanriadhi.blogspot.com
Cabai Gendot merupakan salah satu jenis cabai yang berasal dari Mexico. Namun saat ini keberadaannya sudah dapat dengan mudah ditemui di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa. Cabai yang juga sering dikenal dengan nama Cabai Gendol dan Cabai Bendot ini memiliki bentuk fisik yang bengkak atau seperti mengembung, serta memiliki tingkat kepedasan mulai dari 100.000 – 350.000 Skala Scoville. Sama dengan jenis Cabai Rawit pada umumnya, Cabai Gendot juga memiliki varian warna mulai dari hijau, orange, dan juga orange terang yang terkadang menyerupai warna kuning.
4. Cabai Setan (Naga Bhut Jolokia)
Sumber: kompasiana.com
Cabai Setan (Ghost Chili) merupakan salah satu jenis cabai terpedas di dunia yang berasal dari wilayah Bangladesh dan sekitarnya. Dengan ukurannya yang kecil dan bentuk fisik yang berkeriput, Cabai Setan ini memiliki tingkat kepedasan mulai dari 330.000 – 1.000.000 Skala Scoville. Selain sudah dapat ditemui di pasar-pasar tradisional, saat ini keberadaan Cabai Setan juga sudah mulai dibudidayakan oleh para petani cabai di Indonesia.
5. Naga Viper
Sumber: thehotpepper.com
Naga Viper merupakan
hasil penemuan seorang petani cabai di Inggris yang melakukan penyilangan
terhadap 3 jenis cabai pedas lainnya. Tingkat kepedasan Naga Viper yang bisa
mencapai angka 1.300.000 Skala Scoville ini pernah membuat Naga Viper menjadi
cabai terpedas di dunia pada tahun 2012. Rasa pedasnya yang seperti membakar
lidah juga dipercaya dapat bertahan selama berjam-jam lamanya sekalipun kita
sudah meminum cukup banyak air. Walaupun masih jarang ditemui keberadaannya di
Indonesia, namun sudah terdapat beberapa agen yang menjual bibit-bibit dari
Cabai Naga Viper ini.
Itulah informasi mengenai beberapa jenis cabai dengan rasa super pedasnya. Bagi kalian para pecinta pedas, apakah kalian benar-benar sanggup mencicipi cabai-cabai dengan rasa super pedas di atas?