Puff pastry termasuk salah
satu pastri yang keberadaannya sangat populer di kalangan pecinta dessert. Hal
ini dikarenakan puff pastry sering digunakan sebagai olahan dessert. Puff
pastry tergolong dalam jenis layered pastry yang terbilang satu golongan dengan
croissant dan danish pastry. Puff pastry memiliki ciri khas tesktur
berlapis-lapis yang garing tapi saat digigit tetap terasa empuk sehingga
menimbulkan sensasi unik saat menyantapnya. Belakangan ini, puff pastry sedang
ramai dibicarakan karena salah satu toko dessert ternama yang membuat olahan
puff pastry untuk dijadikan sebagai dessert box. Biasanya dessert box
menggunakan cake sebagai bahan lapisannya. Supaya tidak bosan, dibuatlah sebuah
inovasi puff pastry sebagai lapisan dessert box. Sebagai olahan dessert yang
sedang menjadi tren, coba kita cek asal usul dari puff pastry yang ada di bawah
ini!
Puff Pastry Baru Muncul di Abad ke-16
Sumber: cheeseceknees.com
Jika melirik dari sejarahnya,
puff pastry ini konon sudah ada sejak abad ke-16. Pastri sendiri sudah ada
sejak zaman Mesir Kuno dan Romawi Kuno. Konon, adonan pastri dulunya digunakan
untuk membungkus daging yang dimasak supaya bisa menyerap cairan sehingga
tekstur daging menjadi lebih enak. Uniknya, setelah digunakan untuk membungkus
daging, pastri akan dibuang alias tidak disantap. Barulah pada sekitar abad
ke-14, pastri mulai digunakan sebagai kuliner yang bisa disantap dengan tekstur
yang berbeda dengan bakery karena memiliki ciri khas tekstur yang renyah
berlapis. Sementara untuk bakery seperti roti memiliki tekstur yang lebih empuk
dan lembut saat dikonsumsi. Di abad ke-15, resep pada adonan pastri mulai
diberikan kuning telur sehingga warnanya menjadi lebih cantik. Barulah pada
abad ke-16, ditemukan puff pastry yang dibuat secara tidak sengaja.
Ditemukan Secara Tidak Sengaja untuk Menu Diet
Sumber: thecozyplum.com
Puff pastry sebenarnya
ditemukan secara tidak sengaja pada sekitar tahun 1645 oleh seorang juru masak
magang bernama Claude Gelle. Claude tidak hanya berprofesi sebagai juru masak,
tapi juga seorang pelukis muda. Dirinya terbiasa membuat adonan pastri. Lalu
ketika ayahnya sedang sakit, Claude ingin membuat pastri yang rendah lemak.
Claude tidak sengaja membuat adonan pastri dengan hanya menggunakan air,
tepung, dan mentega saja karena ingin mengikuti panduan diet ayahnya. Adonan
tepung yang dicampur air diaduk hingga rata lalu digilas tipis kemudian di
bagian atasnya diberi mentega. Adonan tersebut dilipat dan digilas kembali. Hal
ini dilakukan berulang kali barulah dimasukkan ke dalam loyang.
Perkembangan Puff Pastry di Negara Eropa dan Indonesia
Sumber: endeus.tv
Jika dilihat dari negara asal sang pembuatnya, puff pastry dibuat oleh orang berkebangsaan Italia karena Claude lahir di kota Roma, Italia. Tapi resep puff pastry milik Claude dinilai belum sempurna dan yang menyempurnakannya adalah seorang master pastri berkebangsaan Prancis yang bernama Marie Antoine. Dari sinilah masyarakat lebih mengenal keberadaan puff pastry yang berasal dari Prancis ketimbang dari Italia. Di Indonesia, pastri mulai masuk di tahun 90-an. Sedangkan puff pastry baru mulai dikenal oleh masyarakat Indonesia di sekitaran tahun 2000-an semenjak populernya tayangan masak-memasak di televisi. Saat ini, kita bisa menjumpai adonan puff pastry yang dijual dalam wujud beku sehingga lebih praktis dimasak dan digunakan.
Begitulah asal-usul puff pastry yang sekarang sedang menjadi tren untuk dijadikan beragam aneka olahan dessert enak. Buat kamu yang suka pastri, di bawah ini ada beberapa rekomendasi tempat yang menyediakan aneka pastri enak untuk dicicip!