Filosofi Budaya di Balik Kelezatan Rendang khas Padang
Rendang menjadi
makanan khas dari Padang alias daerah Minangkabau, Sumatera Barat yang tak
hanya terkenal di Indonesia, tapi juga di luar negeri. Rendang merupakan
makanan yang terbuat dari daging sapi atau kerbau yang dimasak dengan santan
kelapa dan aneka bumbu rempah-rempah yang membuat citarasa khas dan aromanya wangi yang menggoda lidah
kamu. Tahukah kamu kalau ternyata pada awalnya rendang itu tak sembarang
disajikan atau dijual di restoran Padang. Rendang awalnya hanya disajikan bagi
tamu terhormat sesuai adat kebudayaan Minangkabau. Tak hanya itu saja, rendang
memiliki warna agak pekat ternyata memiliki filosofi budaya jika dilihat dari
bahan-bahan yang digunakan, seperti di bawah ini!
Sumber: pergikuliner.com
1. Daging
Daging sebagai bahan paling utama dalam pembuatan rendang menjadi lambang ‘niniak mamak’ atau pemimpin suku adat yang posisinya sangat penting dalam adat istiadat masyarakat Minangkabau. Selain itu, menurut masyarakat Minangkabau, daging juga dianggap sebagai lambang kemakmuran sehingga mereka harus memberikan yang terbaik bagi anak-anak mereka. Tak heran jika rendang dianggap sebagai makanan mewah dan memiliki kelas yang cukup tinggi.
2. Kelapa
Selain daging, buah tropis yang satu ini juga sangat penting dalam pembuatan rendang. Daging kelapa yang diparut dan diperas menjadi santan ini bisa mempersatukan semua bumbu dan rasa yang ada pada rendang. Kelapa menurut masyarakat Minangkabau adalah perlambang kaum intelektual yang diharapkan mampu menyatukan semua komunitas yang ada di Minangkabau akan kecerdasannya.
3. Cabai
Komponen ketiga yang terpenting dalam pembuatan rendang adalah cabai. Kamu tentunya sudah tahu kalau dalam masakan Padang, citarasa pedas paling disukai. Hampir semua masakan Padang bercitarasa pedas. Tak heran jika cabai menjadi bahan wajib dalam pembuatan rendang. Menurut masyarakat Minangkabau, cabai melambangkan para ulama yang perannya sangat penting untuk mengajarkan pengetahuan agama kepada masyarakat Minangkabau.
4. Bumbu Rempah
Terakhir adalah bumbu rempah-rempah yang tak boleh ketinggalan dalam pembuatan rendang. Ada sekitar lebih dari sepuluh jenis rempah yang menjadi bumbu rendang seperti bawang merah, bawang putih, cabai merah, cabai rawit, kemiri, jinten, ketumbar, kunyit, jahe, sereh, lengkuas, dan daun jeruk. Bumbu-bumbu ini melambangkan seluruh keberagaman masyarakat Minangkabau dan juga peranan masing-masing orang dalam mempraktekkan aturan adat yang ada.
Setelah tahu filosofinya, sekarang jadi kepingin makan rendang? Yuk langsung makan rendang di restoran Padang rekomendasi PergiKuliner di bawah ini!
Mau tahu lebih banyak tempat makan enak di JABODETABEK, Bandung dan Surabaya? Cek PergiKuliner.com aja!