Ingin Lauk Kering untuk Sahur Jadi Tahan lama? Cek Caranya Yuk!
30 Mei 2019
| 0 Komentar
Bulan Ramadhan adalah bulan di mana kita harus
berpuasa selama satu bulan penuh. Tapi bukan berarti kita tidak makan sama
sekali. Kamu bisa bersantap seperti biasa saat buka puasa yakni pada saat
matahari terbenam dan makan sahur pada saat sebelum matahari mulai terbit.
Ketika buka puasa, kebanyakan menu makanan yang dihidangkan adalah makanan yang
berkuah sehingga terasa menyegarkan dan membuat tubuh mendapat asupan nutrisi
yang cukup. Tapi berbeda dengan menu makanan saat berbuka, menu makanan saat
sahur justru kebanyakan makanan yang tidak berkuah alias makanan yang di
dalamnya terdapat lauk kering seperti abon, teri kacang balado, kering tempe, dendeng dan lain sebagainya. Penyebabnya adalah saat sahur, kita cenderung malas
memasak atau memanaskan makanan sehingga lauk kering bisa menjadi solusi yang
sangat tepat untuk disantap bersama dengan nasi hangat. Tapi supaya lauk kering
untuk sahur ini tahan lama alias bisa disantap berhari-hari, bagaimana caranya?
Nah, coba kamu lihat tipsnya dari Pergi Kuliner di bawah ini!
Sumber : Hipwee.com
Perhatikan Kadar Minyak yang Dipakai
Pertama adalah perhatikan kadar minyak yang ada pada lauk kering milikmu. Hampir semua lauk kering dimasak dengan cara digoreng hingga garing dan renyah. Pastinya lauk kering yang digoreng ini memiliki kadar minyak di dalamnya. Kadar minyak pada lauk kering ini ternyata bisa berpengaruh pada ketahanan makanan tersebut. Jika kamu ingin lauk keringmu tahan lama, maka kamu harus memastikan kalau kadar minyak yang ada sangatlah sedikit. Kamu bisa meniriskannya kembali dengan menggunakan tisu dapur supaya kadar minyaknya berkurang. Baru setelah itu kamu simpan dalam wadah kembali.
Simpan dalam Wadah Tertutup
Wadah penyimpanan juga sangat berpengaruh pada lauk kering yang akan kamu simpan untuk santap sahur. Cobalah untuk menyimpan lauk kering dalam wadah yang benar-benar tertutup. Wadah bisa berupa wadah plastik kedap udara atau toples kaca. Dengan menggunakan wadah yang tertutup rapat, maka kamu bisa menghindari lauk kering menjadi alot atau melempem akibat udara. Tapi sebelum memasukkannya dalam wadah tertutup, pastikan wadah tersebut bersih dan kering karena jika tidak, maka lauk keringmu bisa berjamur.
Jauhkan dari Jangkauan Sinar Matahari
Letak penyimpanan lauk kering juga berpengaruh pada ketahanannya. Jadi pastikan kalau lauk kering yang kamu miliki disimpan di dalam ruangan yang tidak terjangkau sinar matahari seperti di dalam lemari makan. Tapi pastikan kalau lemari makan milikmu ini suhunya tidak lembab karena jika lembab maka lauk kering bisa mudah berjamur. Jauhkan juga dari tempat cucian piring dan kompor. Jika meletakkan lauk kering dekat kompor maka panasnya bisa merusak lauk kering. Sedangkan jika diletakkan dekat cucian piring bisa membuat lauk kering cepat lembab.
Gunakan Sendok Bersih Saat Mengambil Lauk Kering
Hal yang satu ini seringkali kamu lupakan bukan? Kita seringkali malas mengambil sendok baru dan menyedok lauk kering dengan sendok yang sudah kita pergunakan untuk makan. Padahal sendok bekas kita makan pastinya sudah terkena air liur sehingga membuat lauk kering bisa terkontaminasi dan mudah basi karena ada bakteri yang berkembang di dalamnya nanti. Jadi jangan malas menggunakan sendok baru yang masih bersih untuk mengambil lauk kering ya!
Itulah beberapa trik yang bisa kamu gunakan agar lauk keringmu tetap awet untuk santap sahur nanti. Selamat bersantap sahur teman PergiKuliner dan semoga puasamu bisa penuh selama satu bulan!
Pertama adalah perhatikan kadar minyak yang ada pada lauk kering milikmu. Hampir semua lauk kering dimasak dengan cara digoreng hingga garing dan renyah. Pastinya lauk kering yang digoreng ini memiliki kadar minyak di dalamnya. Kadar minyak pada lauk kering ini ternyata bisa berpengaruh pada ketahanan makanan tersebut. Jika kamu ingin lauk keringmu tahan lama, maka kamu harus memastikan kalau kadar minyak yang ada sangatlah sedikit. Kamu bisa meniriskannya kembali dengan menggunakan tisu dapur supaya kadar minyaknya berkurang. Baru setelah itu kamu simpan dalam wadah kembali.
Simpan dalam Wadah Tertutup
Wadah penyimpanan juga sangat berpengaruh pada lauk kering yang akan kamu simpan untuk santap sahur. Cobalah untuk menyimpan lauk kering dalam wadah yang benar-benar tertutup. Wadah bisa berupa wadah plastik kedap udara atau toples kaca. Dengan menggunakan wadah yang tertutup rapat, maka kamu bisa menghindari lauk kering menjadi alot atau melempem akibat udara. Tapi sebelum memasukkannya dalam wadah tertutup, pastikan wadah tersebut bersih dan kering karena jika tidak, maka lauk keringmu bisa berjamur.
Jauhkan dari Jangkauan Sinar Matahari
Letak penyimpanan lauk kering juga berpengaruh pada ketahanannya. Jadi pastikan kalau lauk kering yang kamu miliki disimpan di dalam ruangan yang tidak terjangkau sinar matahari seperti di dalam lemari makan. Tapi pastikan kalau lemari makan milikmu ini suhunya tidak lembab karena jika lembab maka lauk kering bisa mudah berjamur. Jauhkan juga dari tempat cucian piring dan kompor. Jika meletakkan lauk kering dekat kompor maka panasnya bisa merusak lauk kering. Sedangkan jika diletakkan dekat cucian piring bisa membuat lauk kering cepat lembab.
Gunakan Sendok Bersih Saat Mengambil Lauk Kering
Hal yang satu ini seringkali kamu lupakan bukan? Kita seringkali malas mengambil sendok baru dan menyedok lauk kering dengan sendok yang sudah kita pergunakan untuk makan. Padahal sendok bekas kita makan pastinya sudah terkena air liur sehingga membuat lauk kering bisa terkontaminasi dan mudah basi karena ada bakteri yang berkembang di dalamnya nanti. Jadi jangan malas menggunakan sendok baru yang masih bersih untuk mengambil lauk kering ya!
Itulah beberapa trik yang bisa kamu gunakan agar lauk keringmu tetap awet untuk santap sahur nanti. Selamat bersantap sahur teman PergiKuliner dan semoga puasamu bisa penuh selama satu bulan!
Topik artikel ini: