Logo Ringkasan PergiKuliner Logo Ringkasan PergiKuliner

Intip Asal Usul dan Fakta Se’i, Si Daging Ala NTT!

List Artikel
26 Februari 2020 | 0 Komentar

Daging adalah sumber protein yang sangat diperlukan oleh tubuh. Sumber protein hewani ini bisa berupa daging ayam, daging sapi, hingga daging babi. Berbicara tentang daging, Indonesia punya banyak olahan daging tradisional yang cita rasanya nimmat sehingga membuat ketagihan. Beberapa olahan daging khas Indonesia yang paling terkenal adalah rendang dan dendeng. Tapi selain itu, ada se’i yang juga menjadi salah satu olahan daging khas nusantara. Olahan daging ini bisa kamu jumpai di beberapa restoran tradisional Indonesia, terutama di restoran yang menyajikan masakan timur Indonesia. Lantas se’i merupakan jenis olahan daging apa? Untuk mengetahuinya, mari kita coba lihat bersama asal usul beserta fakta-faktanya di bawah ini!

 


Sumber : Pergikuliner.com


Asal Usul Daging Se’i

Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, se’i adalah salah satu olahan daging tradisional khas Indonesia. Se’i berasal dari daerah timur Indonesia, tepatnya daerah NTT (Nusa Tenggara Timur). Nama se’i ini diambil dari bahasa rote yang artinya adalah daging yang diiris tipis-tipis memanjang. Awalnya masyarakat setempat menggunakan jenis daging rusa. Tapi berhubung banyak yang memburu rusa dan keberadaannya semakin langka, maka rusa menjadi hewan yang dilindungi. Akhirnya masyarakat memutuskan untuk mengganti daging rusa dengan daging sapi atau babi. Meski begitu, saat ini juga ada se’i yang menggunakan jenis daging putih seperti daging ayam atau ikan.

 

Daging Se’i Seringkali Disamakan dengan Daging Asap

Berhubung daging se’i ini dimasak dengan cara diasapi, maka tak heran kalau banyak yang mengira kalau daging se’i adalah daging asap. Sebenarnya daging se’i merupakan salah satu olahan daging asap ala Indonesia. Tapi ada beberapa perbedaan yang perlu kamu ketahui. Sebelum diasapi, daging se’i ini diiris-iris tipis terlebih dahulu. Berbeda dengan daging asap kebanyakan yang mengasapi daging utuh. Selain itu sebelum diasapi, daging harus dibumbui dengan berbagai macam bumbu rempah khas Indonesia terlebih dahulu sehingga cita rasanya akan lebih lezat. Satu hal lagi yang menjadi perbedaan utama dari daging se’i dengan daging asap adalah daging se’i diasapi dengan menggunakan kayu kosambi dan pada saat pengasapan harus ditutupi dengan daun kosambi agar aromanya lebih wangi.

 

Punya Banyak Kandungan Gizi di Dalamnya

Banyak orang yang menyangka kalau daging se’i yang diasapi selama berjam-jam lamanya ini kadar nutrisinya akan hilang. Padahal kandungan nutrisinya justru lebih kaya. Untuk kandungan protein pada 100 gram daging se’i kira-kira sebanyak 32 gram. Selain itu ada kandungan lemak sebesar 6 gram, zat besi 5 miligram, fosfor 300 miligram, dan kalsium sebanyak 15 miligram. Begitu banyak kandungan nutrisi di dalamnya, maka sudah pasti kuliner ini sangat bagus dikonsumsi.

 

Se’i Harus Disajikan dengan Sambal

Layaknya kuliner khas Indonesia lainnya yang akan terasa nikmat jika ditambah sambal, daging se’i pun demikian. Kamu bisa menggunakan jenis sambal apapun untuk disantap bersama dengan daging se’i. Mulai dari sambal dabu, sambal rica, hingga sambal matah. Tapi ada sambal khas NTT yang seringkali disajikan bersama dengan daging se’i, yakni sambal lu’at. Sambal lu’at ini dibuat dari bahan dasar cabai, jeruk nipis dan juga daun luat. Beberapa ada yang menambahkan tomat. Biasanya, jika disajikan bersama dengan sambal lu’at, akan ada lauk pendamping seperti tumis bunga pepaya atau daun singkong.

 

Itulah informasi mengenai asal usul dan juga fakta dari daging se’i yang perlu kamu ketahui. Jadi sekarang kamu sudah tahu bukan? Semoga penjelasan di atas bisa menambah pengetahuan ilmu kulinermu ya! Nah, jika kamu lapar setelah membaca artikel ini, kamu bisa mampir sejenak ke salah satu tempat makan di bawah ini aja ya!

Se'ilera Se'i Sapi

Foto Se'ilera Se'i Sapi
Foto Se'ilera Se'i Sapi
Foto Se'ilera Se'i Sapi

Sei Sapi Lamalera

Foto Sei Sapi Lamalera
Foto Sei Sapi Lamalera
Foto Sei Sapi Lamalera

Se'ia Sekata

Foto Se'ia Sekata
Foto Se'ia Sekata
Foto Se'ia Sekata

Se'i & Co.

Foto Se'i & Co.
Foto Se'i & Co.
Foto Se'i & Co.

Topik artikel ini:
0 Komentar
[ ... ]

Bagaimana ringkasan ini menurut pendapatmu?