Mengenal Bedanya Wagashi vs Yogashi yang Jadi Kue Khas Jepang
List Artikel 10 Maret 2024 | 0 KomentarSuka kuliner manis khas Jepang? Pastinya familiar dengan berbagai macam kue khas Jepang seperti dango, dorayaki, Japanese cheese cakes, strawberry short cake, taiyaki, dan sebagainya. Biasanya, kuliner manis khas Jepang digunakan sebagai camilan pendamping saat minum teh hijau. Penggunaan kue manis khas Jepang sengaja dijadikan camilan pendamping saat minum teh hijau karena teh hijau sendiri memiliki rasa yang cenderung agak pahit sehingga lebih nikmat disajikan dengan camilan yang manis. Ada beragam jenis kue manis asal Jepang yang sangat populer di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Saking banyaknya, terkadang kita jadi tidak bosan-bosan mencicip kue khas Jepang yang punya berbagai varian rasa. Namun, tahukah kamu bahwa ternyata kuliner manis khas Jepang ini secara umum dikategorikan menjadi dua jenis, yakni wagashi dan yogashi. Nama keduanya sekilas mirip, tapi sebenarnya keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Supaya lebih mengenal perbedaan kedua jenis kue khas Jepang ini, ada baiknya kamu menyimak penjelasan mengenai perbedaan wagashi dengan yogashi di bawah ini!
Sumber: pergikuliner.com
Dari Segi Asal-usul
Jika dilihat dari asal-usulnya, wagashi dan yogashi memiliki sejarah yang sangat berbeda. Diketahui bahwa wagashi sudah ada jauh sejak zaman Edo, atau tepatnya sudah ada pada abad ke-16. Wagashi adalah kue tradisional asli dari masyarakat Jepang yang dibuat tanpa adaptasi atau campur tangan dari kuliner luar negeri lainnya. Jadi, wagashi merupakan produk yang murni dari Jepang. Di sisi lain, yogashi muncul pada akhir zaman Edo atau awal zaman Meiji, sekitar abad ke-18. Pada zaman Meiji tersebut, budaya Eropa sudah masuk ke Jepang dengan mudah sehingga tidak hanya mempengaruhi gaya berbusana masyarakat Jepang, tetapi juga kulinernya. Jika diurut menurut sejarahnya, wagashi lebih dulu ada dibanding yogashi. Inilah alasannya mengapa yogashi adalah perpaduan antara kue tradisional khas Jepang dan kue asal Barat.
Dari Segi Bahan Pembuatan
Perbedaan antara wagashi dan yogashi juga bisa dilihat dari bahan baku yang digunakan dalam pembuatannya. Wagashi yang merupakan kue tradisional asli khas Jepang ini umumnya terbuat dari tepung beras dan ketan yang dicampur dengan buah-buahan kering serta kacang-kacangan untuk memperkaya tekstur dan rasa. Sementara itu, yogashi yang merupakan adaptasi kuliner Barat sudah pasti menggunakan tiga bahan utama, yaitu telur, tepung terigu, dan gula pasir. Ketiga bahan ini menjadi bahan utama yang wajib digunakan meski nantinya bisa diberi bahan tambahan lainnya seperti buah-buahan, susu, dan sebagainya.
Sumber: wikimedia.org
Dari Segi Tampilan, Rasa, dan
Tekstur
Perbedaan terakhir antara wagashi dan yogashi terletak pada tampilan, rasa, dan teksturnya. Berbeda dengan wagashi yang menggunakan rasa manis alami dari buah-buahan, yogashi cenderung memiliki rasa yang lebih manis karena gula pasir menjadi salah satu bahan utamanya. Untuk teksturnya, wagashi umumnya bertekstur agak kenyal karena campuran tepung beras dan tepung ketan. Hampir semua wagashi dimasak dengan cara dikukus. Sementara itu, tekstur yogashi lebih lembut dan mengembang karena menggunakan bahan dasar tepung terigu yang dikocok dengan telur dan gula pasir, kemudian dipanggang. Dalam hal tampilan, keduanya sama-sama memiliki penampilan yang cantik, tetapi wagashi memiliki tampilan yang cenderung lebih kompleks dibanding yogashi karena memiliki banyak detail yang dikerjakan secara khusus.
Setelah mengenal perbedaan antara wagashi vs yogashi seperti dijelaskan di atas, semoga nantinya kamu bisa membedakan keduanya dengan lebih mudah ya! Buat kamu yang suka menyantap jajanan kue khas Jepang, di bawah ini ada beberapa rekomendasi gerai kuliner Jepang yang bisa kamu kunjungi. Yuk, coba lihat!