Siapa di antara kamu yang gemar sekali minum susu?Susu menjadi salah satu minuman sehat yang bisa dikonsumsi oleh semua kalangan usia, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Minuman yang warna aslinya putih ini memang memiliki banyak sekali manfaat untuk tubuh karena di dalamnya mengandung beragam vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh, mulai dari vitamin D, K, kalsium, zat besi, dan lain sebagainya. Tak heran kalau susu selalu dianjurkan untuk dikonsumsi setiap harinya. Sejak kecil kita sudah dibiasakan untuk minum susu sehingga minum susu sudah menjadi sebuah tradisi yang sudah ada sejak turun temurun. Tapi tahukah kamu kalau asal budaya minum susu di Indonesia ini ternyata punya pengaruh besar dari kebudayaan Eropa. Mengapa demikian? Kita akan membahasnya lebih lanjut di bawah ini!
Jika menilik dari asal budaya minum susu di Indonesia, minuman ini tergolong asing bagi masyarakat Indonesia. Orang pribumi alias nenek moyang kita aslinya adalah seorang petani dan nelayan, bukanlah para penggembala. Inilah yang menjadi alasan terbesar mengapa awalnya susu bukanlah minuman yang dikenal oleh masyarakat Indonesia. Diketahui dari sebuah buku "The History of Java" yang ditulis oleh Gubernur Jenderal Inggris, Thomas Stamford Raffles, dalam buku tersebut diceritakan kalau orang pribumi khususnya Jawa tidak memanfaatkan susu dari kerbau dan sapi pada masa itu sebagai bahan pangan. Kerbau dan sapi di kala itu hanya dipergunakan untuk membajak sawah.
Susu pertama kali dikenal oleh masyarakat Indonesia pada abad ke-19 dan ke-20an melalui orang Belanda yang bermukim di Indonesia. Sama seperti negara Eropa yang lainnya, Belanda memiliki kebudayaan minum susu. Saat masyarakatnya tinggal di Indonesia, susu sangat susah dijumpai karena memang tidak ada yang memproduksinya. Berhubung masyarakat Indonesia tidak mengonsumsi susu, makaorang Belanda sangat sulit mendapatkan susu di Indonesia. Kemudian orang Belanda pun akhirnya mengimporsapi perah dari India, Belanda, dan Australia untuk diperah susunya dan didistribusikan kepada orang Belanda yang tinggal di Indonesia.
Ternyata
kebutuhan susu bagi para orang Belanda ini tidak terpenuhi dengan baik hanya
dengan adanya sapi perah impor. Alhasil, dibuatlah peternakan khusus sapi perah
yang pertama kalinya di Indonesia. Waktu itu, daerah yang dipilih adalah
Lembang, Jawa Barat karena memiliki iklim yang dingin sehingga cocok untuk
dijadikan peternakan sapi perah. Kebudayaan minum susu orang Belanda ini
kemudian mulai dilakukan oleh masyarakat Indonesia. Tentu saja tidak semua
orang pada saat itu bisa menikmati minuman bergizi ini. Hanya orang-orang
golongan atas seperti bangsawan dan priyayi saja yang dapat menikmatinya. Bukan
hanya karena harga jualnya yang masih sangat mahal, tapi juga karena
pengetahuan masyarakat Indonesia tentang susu masih sangat minim. Kebanyakan
dari mereka menganggap kalau susu adalah darah putih dari sapi atau kerbau
sehingga mereka merasa enggan mengonsumsinya. Lain halnya dengan para bangsawan
dan priyayi yang sudah mendapatkan pengetahuan kalau susu adalah minuman
bergizi yang menyehatkan. Dari sinilah asal budaya minum susu di Indonesia
mulai menjadi tradisi.
Seiring dengan berjalannya waktu, surat kabar dan televisi yang terus mengiklankan minuman sehat ini, masyarakat pun jadi paham dan mengerti kalau susu adalah minuman bergizi yang bisa dikonsumsi setiap harinya. Nah, itulah asal budaya minum susu di Indonesia. Meski aslinya bukan budaya khas Indonesia, tapi saat ini minuman susu sudah menjadi tradisi turun temurun yang dilakukan masyarakat Indonesia. Menariknya kini susu tidak hanya bisa dinikmati begitu saja, namun juga banyak dijadikan inovasi-inovasi minuman kekinian yang enak dan menyegarkan seperti beberapa minuman rekomendasi PergiKuliner di bawah ini!