Bagi penggemar kuliner Jepang pastinya pernah mendengar istilah izakaya dan omakase. Kedua istilah ini merupakan konsep tempat makan yang paling banyak digunakan di Jepang, terutama di distrik-distrik besar yang ada di kota besar seperti distrik Shibuya, Ginza, Akihabara, Asakusa, Shinjuku, hingga Ropongi. Berhubung keduanya sering digunakan, maka banyak orang asing yang keliru atau salah mengartikan kedua konsep tempat makan tersebut. Hal ini wajar saja terjadi karena baik itu izakaya maupun omakase sama-sama dikenal sebagai tempat makan yang cukup menguras isi kantong. Tapi sebenarnya, keduanya ini sangatlah berbeda, baik itu dari segi konsep awalnya hingga hidangan yang disajikan. Coba kita lihat perbedaan dari keduanya dengan lebih detail yuk!
Sumber: Timeoutdubai.com
Asal Mula Kemunculannya
Izakaya dengan omakase ini berbeda dari asal muasal kemunculannya. Untuk omakase sendiri diketahui muncul pada sekitar tahun 1990-an dan terinspirasi dari restoran sushi. Pada masa tersebut perekonomian Jepang sedang menanjak naik sehingga banyak kalangan dari menengah ke atas yang sering makan di restoran. Berbeda dengan izakaya yang konon sudah ada jauh sebelum omakase muncul. Diketahui menurut sejarahnya, izakaya ada di Jepang sekitar akhir abad pertengahan sekitar tahun 1400-1600-an. Pada masa tersebut minuman sake sedang naik daun sehingga banyak tempat minum sake yang berlomba-lomba menarik pelanggan dengan mencoba trik baru, salah satunya adalah dengan menggunakan konsep izakaya yang menyajikan sake dengan hidangan pendamping.
Konsep Restoran
Jika dilihat dari segi konsep dan suasana restorannya, maka keduanya bisa Teman Kuliner kenali dengan sangat mudah. Konsep makan omakase adalah konsep makan yang sesuka koki. Jadi Teman Kuliner akan menikmati makanan dari hasil rekomendasi koki di restoran tersebut. Jadi bisa dikatakan kalau menu makanannya akan berganti-ganti setiap harinya sesuai dengan ketersediaan bahan. Bahan-bahan yang digunakan merupakan bahan berkualitas tinggi sehingga hidangan terkesan ekslusif. Sedangkan untuk izakaya memiliki konsep ala bar atau pub, tapi tidak ada musik-musik bising yang kita sering lihat di bar atau pub Barat. Di izakaya, pelanggan nantinya bisa memesan sake dan hidangan pendamping atau camilan ringan hingga berat. Jadi sambil minum sake dan makan camilan, pelanggan akan mengobrol santai dengan teman-teman maupun rekan kerja seusai pulang kerja. Tidak hanya sake, ada banyak varian minuman keras seperti bir hingga wiski.
Sumber: Cheapoguides.com
Jenis Hidangan dan Harganya
Untuk jenis hidangan dari izakaya dan omakase sudah pasti sangat berbeda. Omakase memiliki pilihan makanan yang lebih bervariasi dan ekslusif karena tergantung koki yang memasak. Sedangkan untuk izakaya, pilihan menu makanannya lebih terbatas meski untuk minumannya sendiri ada banyak variannya. Biasanya menu makanan yang dijual di izakaya ini adalah makanan yang cocok disantap dengan minuman beralkohol seperti yakitori, tempura, okonomiyaki, dan sebagainya. Jadi harga dari tempat makan yang memiliki konsep izakaya akan jauh lebih murah dari tempat makan omakase.
Suasana Restoran
Perbedaan yang terakhir dari izakaya dengan omakase adalah dari segi suasanan restorannya. Ini juga yang bisa membuat Teman Kuliner dengan mudah membedakan keduanya. Untuk restoran berkonsep omakase memiliki suasana yang lebih ekslusif. Teman Kuliner bisa merasakan keintiman dan ketenangan saat menyantap makanan di omakase. Bisa dikatakan suasana di restoran omakase ini mirip dengan suasana di restoran fine dining. Lain halnya dengan izakaya yang suasananya lebih ramai karena memang sengaja digunakan sebagai tempat untuk berkumpul bersama dengan teman-teman hingga rekan kerja seusai kerja. Jadi sudah pasti suasanannya akan ramai.
Itulah perbedaan izakaya dan omakase yang perlu Teman Kuliner ketahui. Semoga dengan adanya penjelasan di atas, Teman Kuliner bisa membedakan mana restoran Jepang yang menggunakan konsep izakaya dan mana omakase. Buat yang suka menyantap kuliner Jepang, di bawah ini ada deretan restoran Jepang yang bisa Teman Kuliner datangi!