Darsehsri

Paling susah menghindar dari mie ayam dan bakso,jajanan harian yang kayanya saya pusing berat kalo belum nemu mie ayam atau bakso pedaasss.
Sering banget makan mie ayam gaya tunggal,baik di outlet bantarjati maupun outlet di botani.
Salah satu favorit saya Bakso Ikan dan Pangsit Rebusnya,bukan yang enak banget siy tapi paling lumayan enak dan murah disaat tengah bulan hehe.

Lagi pengen makan nasi liwet dan kebetulan banget disini ternyata jual nasi liwet. Meskipun pelayanan agak lama bahkan suami sampai sempat order bakso di sebelahnya hahaha tapi rasa makanannya ngga mengecewakan.
Pilih paket nasi timbel komplit,nasi putihnya bisa diganti nasi liwet ishhh sedap banget. Nasinya gurih dan teri nasi yang ada diatasnya agak asin tapi pas,dibungkus daun pisang. Sudah komplit dengan tempe tahu goreng dan lalap,sementara untuk lauknya bisa pilih ayam atau udang atau iga bakar,harga bervariasi tapi sangat ramah di kantong.
Paling enak yang udang goreng,renyah dan enak. Sambalnya pedas poolll,ala sambel dadak favorit saya.
Disini juga jual es puter klapdur,sayangnya yang rasa kelapa durian habis jadi beli yang ketan durian. Enak banget buat dessert.

Habis belanja di supermarket sebelah dan langsung tertarik mampir ke hancock buat lunch. Seneng deh kalo ke cafe yang nampak bersih dan tamannya rapih,nampak di bagian depan ada bis berwarna merah,menurut info pegawainya nantinya bis itu mau dijadikan dining area juga,tapi saat ini masih dalam proses.
Seating area terbagi tiga,yang pertama ada bangunan yang dikelilingi jendela dan pintu kaca,pakai ac dan dilengkapi sofa serta beberapa meja kursi kayu. Seating area kedua semi outdoor,spacious dengan mural kekinian dan desain interior minimalis,sedangkan seating area ketiga ada di tengah taman dengan lantai semen,kalo datang malam dipastikan suasananya romantis karena banyak lampu taman menggantung disekitarnya. Saya datang siang hari dan hanis hujan,jadi beberapa meja dan kursi disingkirkan dulu dari tengah taman.
Pegawainya ramah-ramah,tapi disayangkan serving time luar biasa lama,butuh waktu hampir 30menit buat satu main course,satu appetizer dan satu minuman,sementara pengunjung sepi,hanya ada sekitar enam orang saja.

Hancock Grilled Chicken
Satu potong paha atas ayam dilengkapi sayuran dan kentang goreng. Untuk ayamnya rasanya jauh dari kata grilled,ini lebih mirip ayam kecap,manis,berkaramel. Sayurannya tumis buncis dan wortel dipotong serong,hampir ngga ada bumbunya,cuma terasa garam dan garlic aja. Kentang gorengnya di potong dadu persis kaya buat sambelan kentang,cukup asin tapi lumayan lah. Sauce kuning itu lupa nanya terbuat dari apa,antara mayonaise dan mustard siy rasanya.

Radish Cake
Pilih menu ini karena belum pernah coba dimana pun sama sekali,terbuat dari lobak,bentuknya kotak,potongannya agak besar dan tebal,cocolannya saus sambal biasa. Enak juga gorengan satu ini,mirip talas tapi ngga segurih talas. Luarnya garing sementara dalamnya lembek kaya di kukus.

Iced Green Tea Latte
Cukup enak,ngga terlalu manis minumannya,gelasnya berukuran sedang dengan ice cube pas ngga kebanyakan.

Overall dari segi tempat oke tapi dari segi makanan dan serving time masih perlu improvement.

Kehausan habis keliling mall,sebelum pulang mampir hong tang dulu. Suasana sepi,mungkin karena weekday,tempatnya bersih dan luas. Ornamen lampu berbentuk layang-layang menghiasi resto.
Pelayanan ramah dan ternyata meskipun cuma order dessert,cukup lama juga nunggu dessert-nya datang.

Soya in coconut idr 48k
Disajikan dalam mangkuk yang menyerupai panci karena bergagang. Isiannya ada jelly,cake kecil-kecil berwarna warni yang rasanya manis banget. Untuk coconut soup-nya kurang terasa kelapanya,malah kaya susu kedelai biasa. Coconut puddingnya enak,potongannya besar,saya minta dingin tapi datangnya malah hangat,ah ya sudahlah.

Durian Soup idr 59k
Ini cukup enak,duriannya terasa banget,worth it dengan harga segitu.

Udah lama pengen kesini dan sempat batal beberapa kali. Jujur saya berekspektasi tinggi karena liat postingan beberapa foodies yang bagus soal tempat dan makanan disini,tapi ternyata tempatnya biasa aja,cukup nyaman untuk sekedar nongkrong tapi bukan yang cozy banget.
Terdiri dari tiga lantai dan semua interiornya serba minimalis,banyak kursi yang sudah di reservasi orang dan sampai saya pulang kondisinya masih kosong,hmmm.
Untuk pelayanan,kasirnya ramah,di lantai dua juga pelayannya ramah tapi saya sempat duduk di area lantai tiga dan pelayannya cowo cukup jutek gitu.
Tadinya suami berharap bisa ngopi enak,waktu pesan Americano idr 26,5k sempat nanya pake beans-nya apa dan si pelayan ngotot ngga ada,dia ngga ngerti tapi malah sibuk ngotot sendiri,zzz. Akhirnya pesan americano,kopinya hitam pekat kaya kopi bali,disajikan dengan gelas kecil tanpa coaster.
Untuk makanan saya pesan Salted Egg Chicken Spaghetti idr 43,5k porsinya lumayan banyak,spaghettinya overcooked dan salted egg-nya tanpa dicampur krim apa-apa,jadi kering dan bersalut salted egg aja si spaghettinya. Dilengkapi (sepertinya) crispy chicken yang keras banget,susah digigit dan agak gosong,sorry to say kaya diangetin berkali kali.

Suami pesan Sambal Hijau Fried Rice With Gyu Tan idr 39,5k dimana nasi gorengnya ngga pedas sama sekali,warnanya cenderung pucat tapi rasanya lumayan enak. Gyu tan-nya dibumbui teriyaki atau semacamnya,keasinan dan masih alot.

Mint Iced Tea idr 27k
Cukup seger karena daun mint-nya cukup banyak tapi sayang gulanya juga ikutan banyak.

Iced Tea idr 18,5k
Tanpa lihat harga saya order ice tea ini,pas tau harganya segitu cuma buat segelas es tawar mending pilih minuman yang lain deh.