Darsehsri

Hadir di acara pekan boba di kokas, salah satu yang banyak direkomendasikan teman-teman adalah ramen ichiro ini. Yup, ramen pakai boba, terdengar cukup unik karena baru sekali ini nemu ramen dengan topping boba.

Menjajal Ramen with boba garlic, porsinya aduhai juga, nendang banget buat yang lagi kelaparan. Ramennya tipe yang kecil tapi heavy, jadi kalau lama dibiarkan langsung lengket ngebageul, sebaiknya buru-buru disantap. Kuahnya tasty, sekilas kaya ada aroma trufflenya. Bobanya lembuut, kenyalnya hanya dibagian tengah saja, jadi enak. Telurnya juga setengah matang lewat sedikit hahaha, ayamnya gurih dan lembut juga, enak. Karena kuahnya agak asin jadi saya pakai chilli powder agak banyak.

Sering banget melewati Dibawahtangga ini kalau menuju parkiran. Kecil tapi cukup nyaman kalau buat meneguk kopi. Disini hanya menjual minuman, ngga ada kudapan apapun. Lumayan sebetulnya karena lumayan bisa beli minum sebelum pulang.

Saya waktu itu pesan Kopi Hitam Kota (27k), kopinya enak, sensasi fruitynya dapat.

Kunyit Asam (18k) pilihan saya cenderung watery, kurang terasa asamnya.

Begitu juga dengan Lemon Tea (29k) yang kurang terasa segar, biasanya lemon tea balance antara rasa lemon dan manisnya. Memang kesini sebaiknya order kopi saja

Boothnya mencuri perhatian karena posisinya di depan departemen store. Meskipun konsepnya seperti booth tapi tersedia juga area tempat duduk, tidak banyak tapi cukup nyaman. Sayangnya saat saya singgah sedang full diisi oleh satu keluarga.

Pesan Coffee Lovers (19k), cukup strong karena memang kopi yang dipakai diseduh ala sand brewed alias pasir panas khas turki. Meski sudah diimbangi susu dan gula aren, rasanya tetap strong tapi wangi dan enak.

Resto yang cukup legendaris di bogor, menjual aneka hidangan khas palembang. Terkenal dengan pempeknya yang cukup pricey tapi cukup enak meski ngga istimewa, mengingat kompetitor pempek di bogor tidak banyak juga.

Sekian lama ngga kesini, saya dan teman pun agak kalap order pempeknya. Pempek Telor Kecil, Pistel, Lenjer kecil (12.5k/pcs) dan pempek kulit (10k). Ukurannya sedang kok, ngga sekecil pempek kecil di tempat lain. Saya suka pempek lenjernya, ikannya terasa sekali, gurih dan paling mudah menyerap bumbu cukonya ketimbang varian yang lain.
Cuko disini hitam pekat, rasanya balance antara asam dan manis, tapi saya merasa ada sedikit getir aftertaste-nya, kayanya dari gula aren yang dipakai.

Paket K-3 Tempoyak (62.5k) ini pesanan teman, sepotong ikan patin segar dalam kuah kuning, pakai irisan cabe, tomat juga daun kemangi. Ikannya enak, ngga bau dan fresh. Kuahnya tempoyak, terbuat dari daging durian, enak tapi ngga istimewa.

Paket K-1 Tulang iga (67.5k) terdiri dari nasi putih, tahu, tempe, sambal mangga dan iga dalam pot terpisah. Daging iganya empuk sekali, lepas tulang, tapi sayang kuahnya kurang greget, sambal mangga pun kurang cocok disantap bareng kuah iganya, kalau tahu dan tempe gorengnya cukup enak.

Lemon Tea Hangat (15k) cenderung dingin, bukan hangat lagi. Asemnya segar pakai lemon peras.

Area tempat duduk disini ada dua bagian, yang pertama di bawah rumah panggung besar dimana lantai duanya adalah musholla. Yang kedua mini gazebo yang menyebar ditaman, penuh tanaman sirih gading menjuntai, cukup bersih dan nyaman.

Mungkin saya lagi kurang beruntung, pengalaman ngopi disini ngga sebagus ekspektasi saya, bahkan kalau dibandingkan sama pengalaman teman-teman foodie yang sudah lebih dulu menyambangi covare.
No greetings, nanya produk juga staffnya ngga paham, rasa kopi juga jauh dari kata enak dan dua staff yang melayani (taking order dan serving) juga ngga ramah sama sekali. Bisa jadi karena saya datang jam 9 malam, staffnya mungkin udah lelah pengen bobo.

Secara interior Covare terbilang bagus dan banyak cafe dengan interior serupa, yang membedakan hanya pintu masuknya saja, menyerupai pintu masuk hotel berbintang. Coffee shop ini letaknya di depan area lobby gedung, tanpa toilet, jadi harus menumpang ke dalam gedung perkantoran.

Minta rekomendasi staffnya, lalu staff berteriak sama staff lainnya, nanya menu yang saya tunjuk itu kopi susu bukan dan staff satunya malas-malasan menjawab, yak macam drama, akhirnya saya pilih Mrs. Djalimin, es kopi susu yang cukup manis, sensasi milky mendominasi minuman ini, bukan creamy ya.

Satu lagi pesan Manual Brew, pakai beans bali kintamani, cukup oke.

Donat kentang jadi pilihan kudapan saya dan suami, pelengkap donat ini ada icing sugar dan brown sugar. Rasanya standar donat kentang pada umumnya.

Beneran di depan rumah, posisi Kopi Depan Rumah menempati area teras depan sebuah rumah. Bersebelahan dengan kedai sushi, kopi depan rumah hanya menyediakan meja untuk standing sambil minum kopi. Kalau saya pilih takeaway minum di jalan.

Beli Kopi Abang Otot (23k)
Kopinya cukup strong, cocok buat yang suka kopi susu dengan rasa kopi yang mendominasi.

Kopi Eneng (18k)
Lebih milky karena komposisi didalamnya, selain kopi dan susu, juga pakai condensed milk. Supaya tambah enak, saya add topping oreo (5k) jadi mirip-mirip mocha deh.

Jajanan favorit kalau sore-sore, apalagi kalau bukan bakso. Bakso boedjangan belum lama ini buka cabang di transmart yasmin, posisinya dekat lobby. Tempatnya ngga terlalu luas, pelayanan oke dan baksonya juga enak.

Pesan rame-rame bareng teman, Bakso Wagyu ngga boleh terlewatkan karena salah satu bakso favorit disini. Isiannya makin sedikit memang, tapi rasanya tetap enak kok.

Bakso Urat juga enak, lebih padat dan bertekstur kasar, ukurannya juga cukup besar, makan satu juga udah kenyang.

Kalau suka gorengan, pesan siomay sama bakso goreng, enak disantap pakai kuah ataupun sambal kacang.

Minumnya Durian Kesepian, es durian yang enak dan manisnya pas, cocok buat penutup acara jajan bakso.