Darsehsri

Golden Lamian mengisi salah satu tenant di food court botani square, lumayan nih kalau kangen sama lamian ngga perlu jauh-jauh ke jakarta dulu.

Favorit saya Lamian Combo, yummy dengan kuah terpisah, bumbunya lebih terasa di banding yang pakai kuah langsung.

Suami pesan Lamian Sapi, kaldunya cukup enak, pelengkapnya ada telur juga irisan daging sapi yang lembut.

Belum lama ini ada coffee shop baru yang cukup luas semi outdoor areanya, Aumont Kofie. Letaknya di jalan Ahmad Yani yang mulai jadi sentra kuliner beberapa tahun terakhir.

Bagian muka cukup unik, bangunan berbentuk kotak dengan smoking area yang cukup menampung banyak pengunjung. Tapi begitu masuk ke area backyard, pasti suka deh sama suasananya. Tempat duduk berundak semi outdoor dengan atap transparan, juga tanaman hijau di sana sini mengurangi kesan gersang.

Pilihan menu ngga banyak sewaktu awal opening, saya nyobain Monochrome Latte (40k), berwarna hitam karena mengandung Charcoal, ternyata enak. Manisnya pas.

Untuk makanan pesan pastry tapi lupa nama dan harganya, ini juga enak. Ukurannya cukup besar, flakky dan gurih manis.

Makan siang di fogo saat weekday, hitungannya cukup ramai. Kapasitas pengunjung pun dibatasi saat pandemi begini, untungnya saya bisa langsung dapat kursi. Protokol kesehatannya cukup ketat, kalau ambil makanan di buffer harus pakai sarung tangan plastik yang sudah disediakan.

Jujur aja, makanan di buffet ngga ada yang menarik menurut saya. Kebanyakannya makanan dalam kondisi dingin, terutama olahan iga yang kelihatan banget lemaknya udah membeku putih.
Tempat sauce juga agak berantakan dan refillnya telat.

Untuk dagingnya cukup oke buat saya, all you can eat seharga 125++/pax cukup puas. Saya paling suka Beef Belly Butter Soy dan Sirloin Honey Glaze.
Kalau Chicken paling suka yang peri peri, kalau suka yang citarasa lokal, bisa cobain yang peanut, jadi mirip sate.
Buat caramelized pineapple, disajikan di akhir sesi makan. Saya sengaja ngga ambil dessertnya karena perut sudah full.
Semua server yang bawa dagingnya ramah ramah dan sabar.

Sewaktu minta bill, yang datang bukan waiter. Sedikit agak memaksa buat bayar pakai kartu kredit tertentu, ternyata dia marketing kartu kredit. Agak ngga nyaman buat saya, karena pas ditolak dia merengut dan saya tetap jalan ke kasir buat bayar. Jadi sebaiknya memang langsung ke kasir aja ngga usah minta bill dulu.

Cafe baru yang mengusung tema makanan sehat kekinian, lokasinya cukup strategis. Sekilas dari luar kaya bukan cafe, lebih mirip office. Bangunannya tampak mungil, tapi dalamnya cukup luas.
Di lantai satu selain pantry juga ada tempat duduk dan toilet bersih. Sementara lantai dua hanya tempat duduk berisi empat meja saja. Lighting di lantai dua lebih terang, view juga lebih bagus melalui jendela besar.

Saya pesan:

Semangkuk Nasi Tuna (35k)
Ini sajian yang wajib di coba kalau mampir ke nutrisi, benar benar bernutrisi dan enak. Semangkuk nasi merah hangat jadi base sajian ini, diatasnya diberi topping edamame, wortel, kol ungu, jagung dan protein juga tomat Cherry. Pilihan protein ada tiga macam, sapi, ayam dan tuna. Saya pilih tuna karena menu andalan disini.
Nasinya cukup lembut, tunanya agak pedas dan gurih, enak banget setelah semuanya diaduk.

Tortilla Gulung Sapi (27k)
Ini juga menu yang cukup mengenyangkan, untuk harga segini worth it sekali. Isiannya selain sayuran juga ada beef dengan saus teriyaki. Dugaan saya olahan sapinya dimasukkan ke dalam gulungan tortilla dalam keadaan cukup panas, jadi sayurannya ikutan layu, jadi terasa kurang fresh di lidah meskipun enak.

Smoothie Bowl Naga Merah (35k)
Di Bogor jarang sekali cafe yang menyajikan smoothie dan disini ada dengan harga sangat terjangkau. Smoothiesna sedikit manis dan asam dengan topping pisang, strawberry, coconut flake, pumpkin seed dan chocolate granola. Ini salah satu smoothie enak yang pernah saya nikmati, semuanya ngeblend sempurna.

Lemon Madu Panas (22,7k)
Minuman ini cocok buat pendamping makanan apapun, manis segar.

Susu Buah Stroberi (25k)
Sekilas kurang lebih mirip Korean strawberry milk yang lagi hits, tapi istimewanya disini ada pilihan pakai susu kedelai. Rasanya tentu saja nutty, tapi manis asem segar dari strawberry-nya cukup kuat kok.

Coffee shop mungil yang posisinya cukup nyempil di antara jajaran ruko belakang McD Lodaya. Meski kecil tapi secara interior cukup rapih dan bikin penasaran.

Area teras jadi smoking area, sementara bagian indoor hanya memuat dua meja dan coffee bar. Cukup nyaman buat nongkrong sore, meski di tengah kota, tapi jarak coffee shop dengan jalan raya cukup jauh terhalang parkiran, jadi ngga terlalu bising dan berdebu.

Saya pesan Iced Coffee Cream Soya (22k), kopinya cukup strong tapi saya suka karena begitu diaduk, antara kopi, susu kedelai dan ice creamnya jadi balance. Ini cukup.mengenyangkan karena pakai ice cream, jadi mirip mirip affogato sebenarnya.

Pisang Nugget (13k) jadi pilihan kudapan saya, renyah dan manis, keju parutnya juga royal, cocok buat teman ngopi.

Mampir kesini kalau ngga salah awal tahun lalu, pas baru opening tapi malah lupa review.
Ini salah satu cafe favorit kalau lagi kepengen croissant, karena croissantnya enak banget.
Meskipun menu disini banyak banget, tapi lebih seringnya mampir ke social buat menikmati croissantnya.

Dua macam croissant favorit saya disini, salted egg dan nougat. Croissant renyah dan gurih berpadu kacang tanah cincang dan sauce manis, enak banget.

Kalau untuk minuman es kopi Kampoeng granita paling sering di order, rasanya cukup creamy tapi uniknya karena esnya di serut aja jadi secara tampilan cakep.

Di tengah pandemi yang belum juga berakhir, rasa salut meliputi hati saya kala berkunjung ke Arts Cafe. Restoran mewah di hotel Raffles dengan view kota jakarta selatan yang biasanya full pengunjung apalagi di saat menjelang hari raya, kali ini hanya berisi dua meja tapi pelayanan tetap mengagumkan.

Saya dan teman menikmati lunch, kalau biasanya buffet, karena mematuhi protokol kesehatan, hanya tersedia set lunch menu. Semua peralatan makan di bungkus plastik rapih.

Set Menu Lunch (245k) sangat memuaskan, per orang bisa menikmati dua main course, dessert, mini cold buffet selection seperti salad dan sushi.

Appetizer : Tuna Tataki dan Mushroom Veloute
Main : Seared Salmon dan Braise Wagyu
Dessert : Bread Butter Pudding dan Chocoholic

Khusus untuk pengambilan buffet selection di bantu sama staffnya yang ramah-ramah.

Semua sajian enak, tidak terkecuali, terutama Braise Wagyu yang lezat dan Tuna Tataki yang segar.
Acara makan dilengkapi dengan chilled juice (65k) saya pilih yang orange, asam segar.

Membuka cabang keduanya di Bogor, Stu.Co Coffee menempati sebuah rumah klasik di bilangan Ahmad Yani, ex basecamp komunitas motor, sesuai hobi owner-nya katanya.

Rumah klasik dengan cat putih, bikin terasa homey. Pelataran parkir cukup luas dan teras rumah juga dijadikan seating area. Di bagian entrance kita disambut rak merchandise "anak motor" cukup menarik buat saya.

Dua kali berkunjung, saya ketagihan Risol Sayurnya, serius seenak itu meskipun kalau di foto nampak biasa aja. Selain itu churros disini juga pas banget buat cemilan teman ngopi.

Hot Mocha selalu tampil memikat, baik tampilan maupun rasanya. Sempat juga teman memesan yoghurt mangga yang segar, meski cuaca di luar sedang hujan. Nongkrong disini memang bikin betah, staffnya ramah dan komunikatif.

Yang bikin agak malas cuma toiletnya berada di luar.