Darsehsri

Bisa jadi ini warung pertama di bogor dengan konsep bay tapi dalam ruangan, tidak luas tapi menarik, lampu hias anyam dengan rumbai, ayunan, kursi rotan, lengkap dengan hamparan pasir putih di bagian lantainya. Berkunjung kesini diwajibkan melepas alas kaki, lalu berganti sandal anyam yang sudah disiapkan sama pihak Waroeng Scala.

Staff ramah melayani meskipun cukup sibuk, menu yang saya pesan juga cukup enak, sesuai dengan rupiah yang dikeluarkan.

Pesan Mie Tek Tek (25k) ini lumayan enak, kuahnya standar mie rebus kemasan, tapi ditambahi sayuran, telur dan potongan sosis.

Dimsum Ayam Udang (18k)
Empat pieces dimsum dalam satu porsi, bertekstur lembut tapi masih terasa cacahan ayam dan udangnya, enak, apalagi kalau di cocok ke saus sambal cair, makin sedap.

Lumpia Ayam Udang (20k)
Ini yummy banget, udang dan ayamnya teras, berbalut kembang tahu garing, ukuran lumpianya juga gede gede.

Umm Alie (38k)
Dessert yang wajib di order kalo kesini, pastry renyah dengan taburan kismis dan almond sliced, pelengkapnya susu krim hangat yang siap diguyur ke atas pastry, manis dan gurih, ngga tanggung porsinya bisa untuk sharing.

Embun Pagi (20k) dan Lime Mojito (20k) dipilih oleh saya dan teman untuk minum, keduanya rasanya segar tapi lupa komposisinya apa aja.

Menarik sekali bagian depan Double Jo, terutama sudut bagian teras dengan kursi ayunan. Tempat duduk yang disediakan tanpa kanopi, jadi lebih cocok buat nongkrong di pagi atau sore hari. Bagian indoor ternyata ngga seluas yang saya duga, hanya berisi meja display dan beberapa meja.
Ambiance oke buat nongkrong, tapi sayang sekali menu terbatas, hanya choux dan minuman aja yang tersedia, tadinya saya berharap ada menu makanan beratnya.

Choux Box All Variant (75k)
Varian dalam satu box ini sudah ditentukan sama double jo, jadi ngga bisa pilih lagi. Kalau ngga salah ada rasa vanilla, coffee, taro, green tea, crunchy biscoff dan chocolate. Saya paling suka yang coffee, enak sekali fillingnya, sayangnya kulit choux udah lembek karena di simpan dalam chiller, bukan diisi langsung saat beli.

Milo Dinosaur Milkshake (35k)
Minuman manis yang cocok di minum kapan aja, seger.

7 Speed Chapter 2 ini tempatnya jelas lebih instagenic di banding outlet pertama. Dari luar tampak kecil, siapa sangka dalamnya luas sekali terutama backyard-nya.

Masuk lewat pintu kaca, coffee bar kece menyambut pengunjung. Pemakaian loster buat dinding slowbar sepertinya sedang trend, terlihat simple namun artsy. Yang jadi perhatian lainnya banyaknya tanaman hias yang lagi hits di beberapa spot, terlihat subur dan jadi pemanis ruangan.

Pelayanan cukup baik meskipun kasir yang sepertinya merangkap barista terdengar ngga sabar saat taking order, hampir semua menu ditawarkan dan jadi mirip orang ngerap, bukannya jadi cepat order malah bingung dan pusing dengernya, lol.

Berniat takeaway dan sarapan di dalam mobil, saya pesan menu,
Ice Chocolate (47k)
Cukup bold dan manis buat saya, tapi buat minum di pagi hari yang agak sedikit gerah cukup oke.

Crois Monbebe (37k)
Crispy puff dengan isian smoked beef, bechamel sauce, sunny side up dan chives. Simple tapi sedap.

Magic Shroom (57k)
Satu lembar brioche dengan topping potongan jamur portobello dan shimeji, smoked beef, basil, cheese dan guyuran tasty cream diatasnya, enak sekali. Porsinya mengenyangkan buat sarapan.

Coffee shop yang masuk wishlist udah lama sekali tapi baru sempat mampir. Suka sekali sama design coffee shop ini, didominasi warna hitam, terkesan manly.

Mampir hanya untuk takeaway, area outdoor ramai pengunjung dan baristanya yang ramah menerangkan kalau tempat duduk yang tersedia hanya satu meja, lainnya diisi office dan banyak barang.

Ngga jadi bingung saat ngga menemukan menu yang pas di buku menu karena baristanya menawarkan dua menu andalan Makna untuk di takeaway.

Premium Shake Latte dan Premiun Shake Mamba sebagai signature blend Makna Coffee, di kemas dalam botol kaca bermulut kecil, lagi lagi sebagai penggemar warna hitam suka banget sama design simple botolnya.
Latte kental dan creamy sungguh enak, begitu juga dengan shake mamba.

Mie ayam legendaris di tengah kota bogor karena udah lama banget jualan disini, bangunannya aja bangunan tua, tapi masih bersih dan terlihat klasik.

Menu favorit saya tentu saja Mie Bakso Pangsit Ayam Jamur, porsi sangat nendang kala lapar, ini bukan sekedar jajan tapi beneran makan berat. Tekstur mie licin dan agak kenyal, toppingnya banyak, kalau menurut saya paling enak yang di cabang sini.

Ngga lupa pesan Pangsit Gorengnya, mekar gede gede, makan dua aja sudah cukup puas. Minumnya pilih Jus Sirsak tanpa gula, kental dan sedikit manis dari buah sirsaknya.

Disini juga menjual aneka cemilan kering, paling ngetop keripik singkongnya. Bagian kasir dari waktu ke waktu ngga berganti tetap si ibu yang ramah sekali sama pengunjung.

Yujo baru berusia beberapa hari, tapi santer terdengar sebagai japanese resto terkece di bogor. Setelah lihat arsitektur gedungnya ternyata emang keren, taman bunga di bagian depan mempercantik Yujo, lalu di sambut jajaran lentera jepang sampai pintu masuk.

Masuk ke area dalam resto, yang jadi focal point interior adalah sebuah pohon sakura artifisial di tengah ruang duduk utama, pencahayaan juga terkesan teduh, sushi bar berada paling belakang dengan hiasan lampion.
Selain ruang duduk utama, juga ada private room dengan view taman, ini cakep banget kalo renovasinya sudah rampung semua.

Pelayanan cukup cepat meski ramai pengunjung, fyi sebelum jam buka yaitu jam 11, antrian sudah mengular. Meski tertulis dalam bio Instagram kalau tidak menerima reservasi, nyatanya saat disana beberapa tamu melenggang masuk dengan kata-kata pamungkas "sudah reservasi" atau mungkin ada regulasi tertentu bisa ditanyakan langsung sama resepsionisnya.

Pilihan menu cukup banyak dan menggiurkan, kebanyakan yang saya pesan sushi, ada Assorted Inari Bomb (42k) yang terdiri dari tiga pieces Inari dengan topping berbeda beda. Juga pesan Yujo Aburi Sushi (85k) berupa display berbentuk lampion dengan beberapa varian sushi sashimi.
Kalo menurut saya ukuran sushinya pas, topping juga fresh tapi rasa asamnya cukup tajam di lidah, sama kencangnya dengan dressing yang ada di Salmon Avocado Salad(32k), ini bikin salmon dan avocadonya kehilangan rasa aslinya.

Miso Ramen (53k) hadir dengan porsi banyak dan toppingnya rame, kuahnya agak oily tapi masih oke, gurih, tekstur ramen lembut dan licin, recommended.

Tori Kawa Teriyaki (25k) berupa yakitori kulit ayam, saya suka karena asin dan gurih.