Dyah Ayu Pamela

Diundang peluncuran Fit Lokal yang terbaru di samping 20 Fit Senayan. Eh salah satu owner-nya si mas Bams mantan personil Samson.

Gerai kedua ternyata. Makanannya makanan sehat, mengganti karbo dari nasi dan mi dengan bahan konnyaku, semacam umbi-umbian kaya serat bentuknya mirip bihun gitu. Rendah kalori seporsi paling cuma 150 kalori aja, tapi kenyang.

Jadi disini itu pilih sendiri mau pakai saus apa? Ebi atau garlic, buat yang suka asin beli lah yang ebi. Terus ada pelengkap sambal, sambal matah, salah satunya. Topping bisa pilih antara dada ayam, sapi, atau vegetarian yang cuma sayur-sayuran. Harga mulai dari Rp 17.000 - Rp 50.000 an. Termasuk menjual konnyaku nya saja yang nasi, mi, kwetiaw. Ohya disini juga minyak yang dipakai minyak sehat, minyak kanola..

Kalau di hotel restaurant nya sudah standart kualitas dan pelayanannya,, btw pas kesini memang sedang ada promo “Peruvian Palate” selama akhir pekan Juli 2018.

Ada chef tamu asal Peru yang menjadi guest chef untuk masakan Peru autentik. Kamu bisa menemukan makanan khas Peru seperti Ceviche, dan karena Peru terletak di kawasan Laut Karibia jadi makanannya itu banyak seafood.

Terpengaruh dengan Suku Inka, imigran dari Jepang, lalu kawasan Amerika Selatan jadi makanan Peru pun banyak sisi menariknya. Yuk cobain...

Karena buffet international, disini kamu bisa menemukan banyak menu international lain seperti Itali, Jepang, India, juga ada menu Nusantara. Aneka salad sudah tentu banyak ragam juga.

Kaget juga pas dateng kesini, tempatnya bagus.. gaya apa ya interiornya? Nggak ngerti tapi cozy banget deh. Dengan makanan yang walau begitu aja sama bisa nyobain kopi.

Buat berlama-lama tempat ini menurutku bagus... kapasitasnya juga banyak bisa 500 orang. Deket kantor pula, jadi kalau mau meeting dan reramean bisa kesini saja. Btw aku cuma nyobain cappucino saja hehe, ndak makan.. soalnya dateng pas sore gitu karena ikutan kelas kopi.

Dateng kesini karena diundang pembukaan gerai terbaru Toby Estate di GI.. sekalian lah nyobain itu kopinya, dalam versi cappucino. Terus juga mencoba burger-nya yang punya daging juicy empuk..

Menurutku suasananya nyaman buat berlama-lama disini. Nah, jangan kaget ya kalau gerai yang ada di GI itu letaknya agak masuk ke dalam departemen store Seibu.

Kebetulan belum banyak nyoba makanan. Jadi review gw segini aja.. next time mungkin nyobain makanan di gerai lainnya...

Konsep makananan disini itu island comfort food yang memberikan komponen ala buah-buah khas kepulauan seperti nanas, mangga, kelapa.. dimana restoran sekaligus bar ini inspirasi namanya datang dari konflik Amerika dan Kuba.

Hmm, worth it sih makanannya, mesti coba. Berhubung aku gak bisa minum minuman beralkohol dan terus istiqomah maaf-maaf ya, gak nyobain itu cooktail.

Menu yang ku cobain antara lain :

Coconut pumpkin merupakan salad dengan olive, coconut rocket leave, dry tomato dressing plus orange jus dengan lime.. seger banget

Steak Lamb : ini menu pelengkap, rasanya agak Indonesia Bali mirip tongseng cuma di grill .. dressing masih dengan coconut lime

Tajima burger + kentang goreng dengan pelengkap salad tomat. Yang buat enak burgernya tentu dagingnya yang wagyu tajima .. dengan tingkat marbel 9 .. dimana marbel 5 ke atas daging baru disebut wagyu

Kelebihan daging disini itu karena merupakan dry ager beef disimpan selama 40 hari di dry ager sehingga dagingnya empuk rasanya lebih daging.

Makan keluarga dengan konsep lesehan dan bergaya agak mirip gubuk-gubuk desain interiornya cocok kesini. Makanannya pun enak. 7,5 lah hampir 8.

Habis lebaran masih suasana silaturahmi mampir lah kesini. Sebagian besar menu paket sudah termasuk nasi, sayur dengan pilihan sayur asem atau karedok, dan minum es teh tawar. Kami pesan :

1. Paket Ayam Cabe Hijau
Standart ayamnya gak terlalu besar tapi karena cabe hijaunya jadi enak mantap..

2. Paket bebek sambal
Matah
Standar, bebeknya gak begitu besar padahal paket ini harganya 30rb an. Tapi bebeknya empuk dan gak nipu, banyak dagingnya daripada tulang dan tentu saja kulit.

3. Kerang hijau cobek
Penasaran coba pesen, eh enak. Kerang hijau digoreng garing dengan tepung terus disediain sambel cobek mantap rasanya. Seporsi 20rb an.

4. Sop iga
Ini kepengen ada kuah buat temen makan. Lumayan ternyata enak, cuma daging iga gak begitu besar dan banyak. Kuahnya passss

5. Teri cabe pete
Ini juga bisa buat tambahan lauk. Enak, pete gak terlalu banyak. Banyakan terinya.

Over all enak makan disini berkat sambalnya yang mantap. Lidah orang Indonesia banget deh... btw gw makan ber-4 sekeluarga pun cuma ngabisin Rp 180 an aja.. murah daripada ke warung saung2 an yang biasa kita sambangi bisa sampai 500 ribu makannya...

Kali kedua makan disini, overall boleh dicoba tapi untuk kalian yang suka makanan Thailand yang jadinya modern banget ya!

Menu baru, gw coba menu khas khao san sea bas melalui menu sea bass goreng di Greyhound. Dibumbui dengan campuran rempah special, ikan sea bass goreng ini disajikan utuh dengan daging yang sudah di-fillet, gorengan sereh, bihun dan saus Miang Greyhound yang kaya rasa. Terasa segar, sea bass juga menempatkan saus ala Thailand.

Berikutnya terinspirasi dari daging panggang yang menjadi signature Sukhumvit, Greyhound Café menyajikan US Rib Eye panggang di hot plate dengan siraman saus gaya North Eastern Thai yang pedas namun menggelitik lidah untuk menu waterfall US rib eye yang disajikan pada hot plate.

Rekomendasi gw disini itu fresh coconut cake sebagai dessert. Itu kelapanya enak banget... asli, tapi biar gak merasa bersalah sharing lah jangan makan sendiri. Btw saking enaknya lupa difoto.

Btw gw udah nyaobain Thai Tea dan Kopi disini yang disajikan dalam bentuk semacam es gitu. Menurut gw sih ya kemanisan..