Fannie Huang||IG:@fiehuang

Udah lama nggak makan di Genki Sushi. Berhubung temen ngajakin & ada promo AYCE cuma 108 ribu++, akuakhirnya mampir ke sini.

Sejujurnya, aku beneran 'gambling' & udah prepare kemungkinan terburuk pas ke sini karena sempet post orang yang katanya baru keluar makanan di menit ke-30, sedangkan waktu makan cuma 60 menit.

Aku datang tanggal 15 sekitar jam 11:40an & langsung bisa duduk. Namun pas jam 12-an udah ramai, bahkan AYCEnya sampai waiting list.

Dari segi pelayanan memang ramah & responsif. Bahkan ketika ada menu yang masih belum keluar pas mendekati jam makanku kelar juga difollow up. Bahkan aku berkali-kali ditawari refill ocha.

Namun sepertinya waitress perlu diinformasikan ulang. Ada salah satu waitress yang ngaaih informasi ngawur. Jadi pas datang, kita cuma dikasih barcode dan cukup pesan minum aja karena AYCEnya udah dipesenin ke sistem.

Ini beneran aneh banget. Karena di barcode ada berbagai menu yang bisa dipesan pas AYCE, aku pesan aneka menu yang aku mau.

Udahannya, aku infoin ke waitress Lalu si waitress kayak nanya : "Ini pesenan kakak? Kan tadi udah saya pesenin. Coba deh saya bilangin, ya."

Aku heran. Kalau AYCEnya jangan pesan di barcode, apa artinya semua menu bakal dikeluarin? Kalau disajikan yang kita nggak mau makan gimana? Apa kita bakal kena charge, gitu?

Jadi aku tanya ke salah satu waiter yang lewat dan diinfoin kalau aku emang udah bener. Jadi akhirnya aku & teman pesan lewat scan barcode.

Seandainya aku dengerin si waitress, kami bakal rugi banget karena waktunya dihitung tepat saat kita bilang mau AYCE, bukan saat pesanan pertama keluar. Pesananku pas awal beneran cepat. Tapi sesudah ramai jadi lebih lama.

Dan ... waitress yang sama sebelumnya juga menginformasikan harga AYCEnya jadi 152 ribu nett belum termasuk minum. Katanya AYCE 50 menit aja. Pas aku bayar, harganya cuma 140 ribut nett udah sama free refill ocha.

Aku ga ngerti kenapa waitress ini memberikan informasi yang beneran ngawur?

Aku sendiri tadinya hampir batal karena merasa 152k nett belum minum dengan waktu makan 50' menit itu sedikit banget.

Aku mencoba :

1. Chawan Mushi

Ini salah satu menu terfavoritku. Chawan mushinya padat, namun teksturnya lembut & agak mirip pudding.

Adonannya nggak berbau amis & rasanya manis gurih. Isiannya lumayan banyak, ada beberapa potong jamur yang empuk sekaligus renyah & crabstick.

2. Egg with Pollock Roe

Merupakan nigiri sushi dengan tamago yang lembut & manis. Di atasnya ada mayo yang sedikit pedas dan gurih.

Pollock roenya dicampur sedikit di dalam spicy mayo.

3. Crunchy Nori Roll

Ini salah satu menu sushi yang rasanya enak. Norinya dibalur tepung tempura yang renyah. Aku suka karena sushinya nggak berminyak, jadi nggak bikin mual walau makan lebih dari sepotong.

Mayonaisse dan saus coklat di atasnya menetralisir after taste gorengan dengan rasa manis, gurih sekaligus sedikit asam.

4. Beef Cheese Roll

Sushinya pakai potongan keju chedsar di atasnya. Rasa kejunya dominan dan meniggalkan after taste, rasa fish roe di atasnya jadi agak tersamarkan.

5. Shrimp Garlic Cheese

Merupakan nigiri sushi dengan udang dan keju di atasnya. Rasa udangnya manis, namun dagingnya krang segar. Teksturnya sudah agak lembek, nggak padat & renyah lagi.

Untung udangnya nggak sampai berbau amis parah. Di atasnya ada saus cheese & garlic yang wangi, creamy dan gurih dari bawang putihnya.

6. Salmon Garlic Cheese

Ini juga nigiri sushi dengan potongan salmon mentah dan saus garlic cheese di atasnya.

Salmonnya juga udah kurang segar. Teksturnya lembek dan agak hancur. Biasanya tekstur udang & salmon segar itu padat, bukan berarti alot.

Mengingat ini AYCE & harganya memang super murah, aku masih bisa maklum. Namun aku nggak bisa menoleransi ini seandainya aku pesan ala carte.

Tapi aku jadi was-was kena parasit karena makan ikan mentah nggak segar 😭

7. Egg Triple Flavor

Ini salah satu menu favoritku di Genki Sushi. Aku udahbpernah coba menu ini pas ala carte & langsung pesan ini begitu liat di menu AYCE.

Isinya ada tamago nigiri pakai pollock roe, pakai cheese dengan taburan lada hitam di atasnya & original.

Buat yang pollock roe & cheese black pepoer cukup enak. Namun buat yang original kurang oke. Telurnya amis dan aromanya cukup kuat sehingga nenganggu cita rasa.

8. Chuka Jelly Fish Gunkan

Ini pesenan temanku yang kuicip. Sushinya pakai nori. Ubur-uburnya lembut, rasanya manis gurih. Din
makan tanpa shoyu pun udah enak.

9. Mala Fire Roll

Sushi rollnya pakai spicy mayo dengan sedikit rasa mala. Mayonaissenya creamy dan rasanya nggak asam berlebih.

Rasa malanya ada, namun untungnya nggak super pedas. Malanya juga nggak sampai bikin kebas.

10. Chicken Soup Ramen

Ini menu yang nggak recommended bhat dicoba. Tekstur ramennya oke karena nggak overcook, namun juga nggak keras.

Sayangnya, rasa kuahnya beneran hambar. Rasa kaldu ayamnya nggak terasa. Harus ditambah shoyu biar rasanya lebih proper.

11. Garlic Salmon Rolll

Ini sushi rolll dengan potongan salmon & saus garlic yang gurih di atasnya. Kurasa menu ini bakal enak seumpama salmonnya fresh, sayangnya salmonnya juga nggak fresh.
.
.
Sekarang kereta makanannya ada 2 susun, bisa atas bawah. Lalu nggak perlu tekan tombol lagi buat ngembaliin ke kitchen.

Utensilsnya ada di laci setiap meja & lebih praktis karena ga perlu manggil waiter seumpama butuh tambahan.

Siang ini saya berkunjung ke kedai kopi yang satu ini karena tertarik sama interiornya Lokasinya ada di lantai Ground mall Kuningan City & sistemnya langsung order ke kasir, nanti diantar ke meja.

Sebenarnya pelayanan cukup ramah & responsif, namun sepertinya staf kitchen mereka harus lebih attentive saat bekerja.

Jadi saya payment jam 14:47, lalu minuman pesanan saya diantar tidak lama sesudahnya. Nah, ketika kopi saya keluar, saya mengingatkan kalau croissant belum datang.

Lalu karena croissant saya tidak kunjung keluar sesudah lebih dari 15 menit, saya akhirnya kembali menanyakan ke staf.

Staf mengingatkan ke kitchen dan akhirnya croissant saya baru keluar jam 15:13. Seharusnya, menyajikan 1 butter croissant yang cuma dipanaskan (karena croissantnya ada di etalase), ditaruh di piring dan disajikan ke customer tidak perlu lebih dari 10 menit. Apalagi kondisinya tidak sedang banyak pesanan dari customer lain, karena meja terisi customer yang sedang duduk santai dan menikmati hidangan.

Untuk sistem pembayarannya juga ada rounding ke atas meski menggunakan kartu debit.

Saya mencoba :

1. Butter Croissant (IDR 24k)

Croissantnya cukup besar, namun sayangnya mengecewakan dari segi rasa.

Tekstur croissantnya terlalu kering dan keras. Ketika dipotong, banyak serpihan croissant. Mungkin karena terlalu lama disimpan?

Selain itu aroma butternya saja sama sekali tidak tercium. Rasa butternya juga tidak terasa sama sekali. Butter croissantnya nggak recommend buat dicoba.

2. Es Kopi Beta (IDR 35k)

Ini pesanan teman yang saya icip sedikit. Rasa kopinya enak & worth dibanding harga. Aroma gula arennya wangi dan kopinya nggak terlalu creamy.

3. Earl Grey Latte (IDR 40k)

Lattenya bisa pilih coffee maupun non coffee tanpa additional charge. Saya sendiri mencoba yang coffee karena penasaran sama kopi earl grey.

Rupanya rasa kopinya cukup klop dengan rasa dan aroma earl grey yang tajam. Kopinya lumayan kuat dan after tastenya rasa earl grey.

Selain itu kopinya juga nggak manis dan nggak creamy berlebih. Ini salah satu kopi yang recommend buat dicoba.
.
.
[P.s : Rating 3 untuk pelayanan karena setidaknya staf di depan sangat ramah & meminta maaf karena penyajian yang lama].