Fannie Huang||IG:@fiehuang

Kali ini Salad Point ngeluarin Indonesian Salad, nih. Mereka juga lagi ada promo, kalau belu 2 signature salad free Indonesian Salad.

Semua saladnya nggak ada yang pakai telur atau daging, jadi aman buat yang vegetarian.

Aku mencoba :

1. Ketoprak Salad

Salad yang satu ini pakai daun selada, mie shirataki yang kenyal, lontong + tempe.

Porsinya beneran ngeyangin karena mangkuknya besar. Sayurnya juga segar & tenpenya empuk. Buat saus kacangnya juga kental, rasanya manis gurih. Tekstur kacang yang bergerindil nggak terasa lagi, tapi kacanya berasam Cocok buat kalian yang kurang suka tekstur kacang di dalam saus kacang.

2. Gado-Gado Wrap

Isiannya ada tempe berbagai jenis sayur, bahkan ada seladanya. Isiannya ada saus kacang yang sama kayak ketoprak salad. Aku suka karena sausnya banyak sehingga terasa di setiapgigitan.

Dibalut pakai salad wrap tetap cocok rasanya.
.
.
Pengemasan makanan di sini beneran higienis. Bahkan dibungkus plastic wrap pula.

Sevelumnya udah beberapa kali nyobain makanan di sini. Berhubung lagi promo di Shopee Food, aku akhirnya oesan buat makan malam.

Aku mencoba :

1. Bakmi Babi (Rp. 20.000)

Harganya beneran super duper murah. Isinya ada charsiu, ayam kecap, hepia, sejenis babi kukus (nyukpiang?) , bakso ikan kecil & daun bawang.

Porsinya cukup besar dan bakminya kecil, tampaknya home made. Aku suka rasa bakminya yang gurih dan sedikit asam. Rasanya nggak gurih berlebih, tapi juga nggak hambar.

Aku suka banget sama charsiunya. Rasanya ggak hambar, melainkan manis gurih + terasa rempahnya. Dari pewarnanya, kurasa pakai bubuk angkak, bukan pewarna makanan.

Hepianya pun enak juga. Babinya sama sekali nggak bau, dan baksoc ikannya nggak amis + nggak kenyal berlebih.
.
.
P.s : Aku kurang tahu apakah tempat ini pindah atau gimana. Alamat di Shopee Food & yang di Perkul beda beberapa nomor.

Nyobain croissant dari Roti O karena harganya terjangkau. Pilihan croissantnya ada beberapa jenis, mulai dari yang manis sampai asin.

Aku mencoba :

1. Cheese Croissant

Nggak nyangka ternyata croissantnya juga enak. Croissantnya renyah, namun butternya cukup terasa.

Isian kejunya creamy dan wangi. Rasanya agak asin gurih.

2. Chocolate Croissant

Croissantnya juga nggak kalah enak. Renyah, namun bagian dalamnya nggak.super kering & alot.

Isian coklatnya anyak dan enak kalau dimakan pas hangat

Berkunjung ke Satu Meja buat kedua kalinya & kali ini memesan menu ynag berbeda. Aku datang di hari minggu siang & ada beberapa meja terisi.

Aku mencoba :

1. Crispy Bebek Sambal Ijo (IDR 65k)

Harganya beneran worth the price. Bebeknya juicy, namun bagian luatnya renyah & nggak alot. Bebeknya juga ggak bau + rasanya gurih meski.dimakan begitu aja.

Sambal hijaunya agak pedas, namun rasanya enal & cocok dicocol pakai bebek.

2. Mie Goreng Mamak (IDR 48k)

Aku suka mienya. Rasanya gngak kemanisan + cenderung gurih. Selain itu mienya pun nggak kelembekan dan isiannya lumayan banyak.

Twelve ngeluarin bento set baru, nih. Harganya mulai dari 95 ribu - 105 ribu.

Buat pilihannya ada yang ayam, sapi, udang & vegan. Jadi kalau kalian vegetarian, tetap bisa menikmati makanan di resto ini.

Aku mencoba :

1. Crispy Chicken Set (IDR 95k)

Isinya ada ayam crispy bersaus, sayuran hijau, tahu, acar & nasi. Tampilannya beneran premium & porsinya beneran mengenyangkan. Bahkan ada chili oil yang pedas.

Buat tahunya lembut dengan potongan daging cincang.

Sayurnya renyah dan segar, nggak kelembekan. Ayamnya emluk & tepungnya renyah. Saus coklatnya sedikit gurih.

2. Ebi Yuzu Mayonaisse Set (IDR 105k)

Isinya sama aja sama yang crispy chicken set, cuma beda di tahunya aja.

Udangnya banyak, segar & renyah. Mayonaissenya cukup banyak dan creamy, namun ada rasa jeruk yang segar & khas.

Bakery yang satu ini sudah beroperasi lama di Surya Kencana. Tempatnya agak gelap dan terlihat tua, kalau boleh jujur.

Selama ini saya sendiri berkali-kali cuma ngelewatin aja. Berhubung reviewnya cukup oke + memang butuh beli oleh-oleh terjangkau buat teman, saya akhirnya mampir ke sini.

Rupanya pilihannya cukup banyak. Mulai dari roti, cookies, kue sampai egg tart tersedia. Harganya pun cukup terjangkau. Kalau mau lebih murah, bisa beli yang promo. Pas saya datang, ada beberapa kue diskon 50% depan pintu & roti gambang lagi ada promo.

Saya mencoba :

1. Portugese Egg Tart (IDR 11k)

Surprisingly egg tartnya beneran enak. Bagian tengahnya lembut & gurih. Egg tartnya wangi manis gitu, sama sekali nggak berbau amis telur. Namun rasanya nggak kemanisan.

Buat pinggirannya juga teksturnya renyah + nggak seret, sayangnya pas aku makan udah nggak hangat, jadi nggak crunchy lagi. Kalau kalian beli ini, lebih baik dihangatkan lagi biar lebih enak.

2. Lemon Cake (IDR 9k)

Beli lemon cake ini karena direkomendasiiin temen. Tekstur kuenya nggak super lembut, tapi nggak kasar.

Rasa lemonnya terasa di seriap gigitan & rasa manisnya pas. Di atasnya ada potongan kismis yang menambah rasa asam.

3. Kue Soes (?) (IDR 3k)

Saya beli kue ini di depan toko yang diskon 50%. Bagian kulitnya remyah dan kering, mungkin karena sudah agak lama.

Namun kue soesnya nggak basi. Bagian tengahnya manis gurih. Mungkin kalau yang fresh bakal lebih enak lagi, namun buat harga 3k menurut saya udah oke banget, sih.

Siang ini saya berkunjung lagi ke Pantjoran Tea House buat menikmati cemilan bersama teman.

Dibandingkan kunjungan saya tahun lalu, ada beberapa perubahan layout. Sekarang sudah ada meja dan kursi di depan tea house. Selain itu teko teh pa te koan (bisa diambil siapa saja secara gratis) dipindah dan tersedia cup kertas.

Untuk harga makanan maupun teh tidak mengalami perubahan sama sekali dibanding kunjungan terakhir saya. Harga semua menu dimsum masih Rp. 32.000 per porsi.

Kali ini, untuk kedua kalinya saya memesan gong fu cha. Sekarang sudah ada 3 varians baru flower tea.

Berhubung teman saya kepengen flower tea, kami akhirnya pesan flower tea. Sayangnya, stok rose bud tea sedang habis. Akhirnya kami pesan Mo Li Xiang Pian tea buat sharing.

Ini nggak terlalu relevan, namun saya menyadari peralatan teh yang digunakan untuk kali ini agak berbeda. Kali ini, teh disajikan dalam gelas dan alat penghirup bening, bukan keramik.

Selain itu teko tehnya juga berbeda ketimbang sebelumnya. Kurang paham apakah memang ada perbedaan peralatan teh untuk teh premium, atau hanya kebetulan saja. Soalnya saya memesan Xi Hu Long Jing tea yang ada di list menu premium tea.

Namun Gong Fu Cha tetap disajikan oleh waiter yang sangat informatif & mau menjawab berbagai pertanyaan soal teh, hingga tata cara minum teh (termasuk cara memegang gelas teh yang benar, yang saya sendiri tentunya masih salah 😭)

Saya beneran recommend buat mencoba gong fu cha di sini kalau mau meningkatkan pengetahuan soal teh.

Saya mencoba :

1. Mo Li Xiang Pian (Rp. 120.000)

Ketika dihirup, teh ini beraroma bunga.

Untuk rasa teh nya lumayan pekat dibandingkan teh Long Jing yang pernah saya coba.

Dari rasanya pun sedikit ada rasa floral yang berpadu dengan rasa daun teh yang agak pekat.

Sejujurnya, saya sendiri kurang memahami soal teh, termasuk perbedaan kualitas teh. Sepertinya review saya bias.

2. Green Tea Pie

Ini pesanan teman yang saya cicip sedikit. Pienya renyah dengan isian green tea paste.

Saya suka green tea pastenya karena nggak manis. Rasanya malah cenderung pahit dan green teanya lebih pekat.

Awalnya, saya kira bakal manis karena pernah mencoba dessert dengan green tea paste yang kemanisan menurut saya. Namun ini malah pas buat saya.

3. Pao Panggang Manis

Rasanya benar-benar enak meski isinya berbeda dari dugaan saya.

Paonya renyah, rasanya manis sekaligus gurih. Di dalamnya berisi telur asin yang teksturnya kesat, namun tidak beraroma amis dan tetap terasa seperti telur asin.

Isiannya pun padat sehingga tidak berantakan ketika dimakan.