Yuli || IG: @franzeskayuli

Udah lama banget tau Onokabe ini semenjak mereka buka pertama kali di Alam Sutera dan tau juga akan antusias yang luar biasa apalagi harganya untuk ukuran ayce cukup murah ya. Sampai akhirnya buka di Pluit Junction gue baru sempat cobain.


Ya, ntah kenapa mereka buka di Pluit Junction yang notabene-nya mall yang sepi, tapi apa daya, daya tarik Onokabe dimanapun akan membuat pelanggannya berdatangan. Letaknya di lantai dasar, sebrang farmers market, gampang banget kok temuinnya karena bisa dibilang satu-satunya resto terbesar di mall itu dengan dekorasi yang cukup menarik perhatian.


Gue dan teman-teman datang benar-benar saat opening hoursnya sekitar jam 10 untuk menghindari antrian. Benar aja jam 10 lewat udah pada berdatangan orang-orang dan dalam sekejap langsung full restorannya, padahal tempatnya luas banget dan jumlah seatnya juga super banyak loh.
Jadi di Onokabe ini bisa all you can eat dari mulai berbagai pilihan daging yang sudah dibumbui untuk grill dan pilihan daging dan seafood juga untuk shabu2.  Untuk dagingnya paling suka beef bulgogi. Itu paling enak!!! Gak berhenti makanin yang ini terus sih hahaha yang bumbu lain juga cukup ok dan gak mengecewakan kok.  Lalu disediain juga di conveyor belt bahan lain untuk shabu2. Pilihan shabunyalimit sih menurut gue kayak cuma bakso-baksoan, tahu, jamur-jamuran. Tapi pilihan sayurnya banyak kok di grill section. Untuk pilihan kuahnya banyak dan kita cuma bisa order 2 per table. KIta pilih original chicken broth (kalau gak salah namanya) dan Tomyum. Tomyum-nya enak banget sumpahhh!! They put more effort on it I think. You guys should tryyyy!
Ada buffet untuk yang ready-to-eat, banyak pilihannya juga dari mulai nasi goreng, mie goreng, dan lauk lainnya. Ini cukup enak ternyata. 
Untuk dessert sectionnya mulai dari kue-kue kecil, pudding, marshmallow+waffle yang ditemani chocolate fountain, es campur, es krim (tapi ini sih butuh usaha lebih buat scoop-nya) dll.  Terus disediain sushi dan dimsum juga loh. Untuk pilihan minumannya ada syrup, cold and hot ocha, lemon tea (ini gak enak sih buat gue), mineral water.
Menurut gue semuanya ok kok dari segi rasa dan kualitas jika dibandingkan dengan harganya. Pelayanannya yang cukup ok jika dilihat dari jumlah pengunjungnya yang buanyak, cukup kewalahan sih kayaknya cuma still undercontrolled. 

Repurchase? Will do. 

IG: @franzeskayuli

Yashh akhirnya gak ngantri panjang-panjang buat cobain si pelopor jus mangga hits satu ini.

Hari sabtu sore muter-muter ke Neo Soho dan lihat kalo si King Mango ini gak ramai-ramai amat kayak biasanya yang antriannya bisa sampai mengular ke toko lain.

Sekitar 5 menit ngantri dan udah dapat 1 gelas besar jus mangga ini. Harganya 50K, ya mahal, sama lah kayak tempat-tempat lain harganya.

Segelas itu bisa sharing 2-3 orang sih tergantung kapasitas :P

Rasanya? Biasa aja hehe ya jus mangga mau bilang apa lagi.

Yang bedain dia sama jus mangga lain juga gak ada. Malah pesaing-pesaingnya gue bilang lebih ok rasanya.

Mango smoothiesnya enak dan manis sih. Tapi setelah si whipped creamnya diaduk masyaallah jadi malah bikin eneg.

Gak tau kenapa enegnya berlebihan, padahal tempat lain juga pake whipped cream dan setelah diaduk gak seeneg ini sih.

Potongan mangganya ada yang asem tapi masih ok lah. Yang gue bingung disini gak ada mango sorbetnya kah? Karena sebagian mango juice lainnya pake sorbet2 gitu.
Pelayanannya standard, mba-mbanya kurang ramah.

Overall, gak akan kembali lagi sih. Cukup tau dan nyobain aja :)

IG: @franzeskayuli
Hari sabtu abis ngegym laper dan pengen makan yang enak-enak tentunya. Lagi di daerah serpong dan keingetan pengen nyobain makanan-makanan yang ada di Pasar 8 Alsut.

Datang kesini sekitar jam 11, gak terlalu ramai, mungkin karena sudah siang. Suasananya biasa aja, gak terlalu panas sih untungnya.

Langsung aja pesan untuk take away nasi babi panggang komplit, harganya 45K.

Minus point disini adalah gue nunggu cukup lama cuma untuk 1 porsi nasi babi. Gue melihat mereka sibuk untuk packing babi panggang, semuanya kerumunan sibuk disitu, pesanan gue semacam diabaikan. Akhirnya setelah lebih dari 15menit bengong, pesanan gue diurusin juga.
Walaupun take away, penampilannya cukup menarik karena packagingnya yang rapi, kirain bakal pakai styrofoam dan berantakan.

Untuk rasa, gue suka sih kalau secara keseluruhan. Babi panggangnya enak tapi bukan yang terbaik, kulitnya garing, ratio antara daging dan lemaknya juga pas, porsiannya cukup banyak. Terus chasionya enak juga. Highlight nya ada di sambal matah mereka. Gue gak berharap banyak sama hidangan yang ada sambal matahnya, cuma sambal matahnya mereka itu pengecualian! Menurut gue sambal mereka itu enak dan cukup otentik. Nice try anyway!
Dari segi harga pas di kantong dan sesuai sama porsinya.

Overall, will come back again for more, especially their ayam goreng and babi panggang :)

Penasaran banget sama Go! Curry ini sejak lama. Mumpung lagi jalan sama teman yang berasal dari negara penghasil makanan berbahan dasar kari (halah!) jadilah gue melipir kesini.
Datang sekitar jam 4 hari sabtu, tempatnya sepiiii banget cuma ada 1 meja yang terisi. Tempatnya gak terlalu luas, suasananya nyaman sih, cuma kurang terang aja buat foto #halah

Ini pengalaman pertama buat gue makan di restoran yang menyajikan kari sebagai menu utamanya.

Waktu kemarin gue pesan green curry, hot, garlic rice and tandoori chicken tikka dan teman gue green curry, medium hot, aromatic yellow rice, zesty cheese chicken.
Rasanya? Enak! Gue sih cocok ya sama green currynya, buat gue yang gak banyak pengetahuan tentang kari, ini enak kok. Pedasnya gak berasa, mungkin harus dinaikin satu tingkat yah. Nasinya enak, garlicnya berasa, untuk tandoori chickennya ok tapi gak istimewa, kata teman india gue rasanya ok.
Untuk pesanan teman gue, zesty chickennya enak banget! Asamnya berasa, agak smoky gimana gitu, enak deh pokoknya! Ayamnya juga lembut, bagus masaknya :D

Bad side is the yellow rice. I do not know but it doesn't suit both of our tastebuds. It has no "aromatic" aroma. huft.
Pelayanannya ok kok, waitressnya helpful dan malah kasih info kalau ada package cuma 80K khusus menu custom curry yang pakai chicken udah dapat ice tea.

Harganya masih ok lah, porsinya juga ngenyangin sih
Overall, worth to try but do not make a mistake in ordering the custom menu since it's quite tricky to know which one is good and suits our tastebuds.

Akhirnya rasa penasaran gue akan soto ini terbayar juga. Awalnya Soto Mie Jason ini yang gue tau bukannya cuma di mangga dua. Eh beberapa waktu yang lalu gue liat dia ada buka cabang deket rumah. Yay
Lokasinya itu di Foodcourt dekat Koultura dan Pizza Hut, gabung sama penjual yang lain tempatnya.

Gue order Soto Mie Spesial yang isiannya daging campur kikil gitu.

Untuk rasanya, ternyata masih dibawah harapan gue, karena banyak yang bilang enak jadilah gue berharap tinggi sama soto  mie ini.

Rasanya standard soto mie pada umumnya sih, isiannya gak terlalu banyak, dibanding harganya sih agak kemahalan yah.

Penasaran sama cabang utamanya yang di mangga dua apa rasanya sama, maybe will come to Mangdu later.

Akhirnya nyobain kwetiau yang lagi hits satu ini. Karena super males ke tempatnya, jadilah gue gojekin ini. Order 1 Kwetiau Belacan seharga 44ribu kalau di GoFood. Sekitar 1jam orderan gue sampai, kata abangnya antri gitu.

Seporsi kwetiau belacan ini isinya itu ada chasiu, lapciong, bakso ikan, udang, ati babi dan semacam fukian gitu, terus yang bikin makin lengkap ada garingan ampas babi gitu (terpisah) dan sambal terpisah juga.

Pas dibuka sih udah wangi banget kwetiaunya, ya karena si belacannya itu. Buat gue tastenya just so-so ya, ntah kenapa kurang cocok aja untuk jenis yang belacan ini.. Terus agak nyemek juga ternyata tipenya. Untuk isiannya sih emang enak dan banyak, apalagi ditambah si ampas babi jadi bikin endes and add another texture.

Repurchase? maybe for the other menu. Masih penasaran dengan menu-menu lainnya sih dan pengen nyobain langsung ke tempatnya.