Tempat favorit untuk sekadar discuss atawa mengerjakan tugas. Tenang dan homey. Suasananya mendukung untuk ngelembur, asik nan hening. Nyaman banget, apalagi interiornya cenderung seperti perpustakaan modern yang bikin betah.
Menunya tidak terlalu variatif, namun boleh dicoba rasanya. Paling suka dengan Thai Green Tea, nggak ada lawan. Tea nya biasa aja, ga istimewa.
I could be here for couple hours. Ahahahaha sooo home sweet home (even better than my home). Betah banget main di sini.
Dat coffee made my day. So Tasty!
The clean wall--because that paint is full white--remember me about my friend's office. Ambience cafe ini terasa kalem dan simpel dengan dominasi cat putihnya. Terasa mewah. Apa lagi adanya AC di ruangan terbuka. Mewah banget, kan? :D
Adalah sebuah kekeliruan menilai seseorang/sesuatu hanya karena dari satu atau bahkan sepotong sisi. Itulah yang gue sedang lakukan dengan membuat ulasan ini dengan bekal 1-2 menu udonnya.
Udon di Marugame ini over all rasanya oke. Teorinya gitu. Sebagai penikmat awam, (dan tentunya juga terkait faktor gue sebagai penggila indomie alias mie terenak di dunia), tekstur udon terlalu tebal dan tak merata hingga kedalamannya. Saat dikunyah, terasa adonannya di tengah-tengah.
Kuahnya oke, itu yang spicy. Spicy di sini ternyata nggak pedas. Awkward gitu respon lidah gue. Dan kuah lainnya cukuplah untuk mendukung kunyahan udon hingga ludes.
โฆitulah, semuanya hanya soal selera.Selera orang-orang mungkin udon, sedangkan gue mie instan.
Saban hari merhatiin tempat mungil ini didandanin, ternyata dijadiin kedai kopi. Tempat yang asik buat nongkrong bareng temen. Menunya sedikit, sayang sekali. Semoga ditambahkan nanti.
Gue hanya mencoba ice green tea. Legit! Manis! Pas sebenernya. Tapi karena gue lebih suka yang manisnya sedikit, menu ini jadi kemanisan. Overall, fine aja buat gue.
Ambiencenya mayan hidup, terutama bagian aksen kayunya. Suka. Juga terutama sofa retro khas IKEA ๐๐๐. Keren! Tapi sayang banget lantai motif kayunya, gampang tergores gitu. Kalo pake roman granit mungkin jadi perfect! Hahaha
Menu yang dipesan: Green Tea, French Fries & Sausage
Suasana ruangannya terasa nice banget. Penerangan dengan lampu warmwhite membuat lebih mewah. Props seperti bohlam diisi air bikin instagramable. Suka, Interiornya Juara!
Pelayanannya oke dan ramah.
Favorit: Fetuchini Bali Dream. Tiap kunyahan dari pasta gepeng yang dikreasikan dengan ikan goreng plus sambal matah akan selalu terbayang-bayang Pantai Padang-Padang di Bali. Berasa amis dan lautnya. Jir jadi pengen ke Bali lagi.
Smoky Eyes. Pedasnya rawit dengan taburan daun jeruk bikin lidah bergoyang dan kedua mata merem-melek. Pedasnya bikin pengen nambah terus.
Green Tea. Ngga terlalu manis. Karena gue ga suka sesuatu yang terlalu manis, okelah.
Dibanding menu pasta di cafe lain, harga di Warpas tergolong murah. Harganya yang "warungan" menjadi nilai plus dari Warung Pasta.
Verry interesting coffee shop. Suka dengan ice mint coffee. Favourite! Tasty abis. Hanya memang harganya cem starbucks ajasih. Interiornya jangan diabaikan, stunning ambience!