Chibiy

Topping Mie Benteng ini sih bener-bener topping terberaneka ragam di antara mie babi saingannya yang lain. Seru banget pokoknya. Tapi somehow, cita rasanya tetap mengkomplimen antara satu dengan yang lain. Topping favorit saya di antara semuanya adalah si babi chasiew-nya. Empuk dan rasanya sangat menyerap ke dalam dagingnya.

Untuk tekstur mie-nya, nggak perlu diragukan lagi. Sayangnya, saya sebenarnya penggemar fanatik mie dengan tekstur karet. Mereka cuman ada di weekday saja. Bumbu di mie-nya juga meresap sempurna.

Satu lagi yang enak banget di sini adalah sate babinya. Benar-benar empuk! Bumbunya pun enak banget! Top lah pokoknya...

Kunjungan kesekian kalinya ke Holywings cabang Kelapa Gading ini. Udah lama pengen cobain racikan minuman Soju mereka, akhirnya bisa didapat juga hari ini (udah beberapa kali ke sini selalu kosong soalnya).

Green Apple Yakult Soju. Rasa enak, tidak terlalu manis, hanya saja rasa getir dari Soju-nya kurang terasa, jadi memang kurang "kenceng".

BBQ Pork Belly. Nasi dengan potongan pork belly di atasnya yang disiram dengan saus bbq mereka. Untuk pork belly-nya tidak ada masalah sama sekali. Nasinya saja yang terlalu lembek dan taste bbq sauce mereka kutang cocok di lidah saya. Entah ya, lebih kaya saus asam manis atau saus botolan gitu...

Pork Belly & Pork Skin Skewers. Saya langganan sih pesen sate babinya di sini. Karena kemarin sudah coba yang saus Makassar, skarang coba yang saus Jawa. Enak juga. Tingkat kepedesan 1 level lebih rendah dari yang Makassar, tapi masih cukup pedas juga. Enak lah ini babinya, empuk, recommended!

Pop Corn Chicken. Dip sauce-nya saya pilih yang curry. Seperti terlihat di foto, ada beberapa keping pop corn chicken yang terlihat lebih gosong dibanding yang lain. Somehow tekstur kulitnya saya kurang suka sih, walaupun tidak ada masalah dari segi rasanya. Dip sauce yang curry ini enak, taste kari-nya seperti kari India gitu.

Chinese Spice Chicken Wings. Dip sauce-nya direkomendasikan yang Thai. Enak. Cocok memang dengan Thai dip sauce. Tapi saya masih lebih suka Grandpa Chicken Wings.

Ice Peach Tea. Biasa saja, nothing special.

Bukan restoran besar, letaknya juga di jalan yang tidak terlalu besar. Cari parkir juga susah-susah gampang. Tapi enaknya bukan main! Kalau pagi, mereka ada mie/kwetiaw tomat-nya (yang berkuah gitu, enak banget!). Kalau malam, cuman yang goreng-goreng aja katanya...

Cita rasanya yang jelas "Medan" banget. Bihunnya juga emang "Medan" banget, agak transparan dan kenyal. Telur bebeknya juga nggak pelit. Udangnya apalagi! Gede-gede! Lapchiongnya juga gede, kenyal, enak!

Mie gorengnya juga "Medan" banget. Tekstur mie tebal dan kenyal. Rasanya sama enaknya dengan bihun gorengnya. Gak bisa mutusin lebih suka yang mana, hahaha... Seporsi mie maupun bihun gorengnya harganya 38k. Kalo buat yang kuat makan banyak, bisa pesen 1,5 porsi.

Disini juga disediakan minuman Badak. Orang Medan pasti familiar banget lah sama minuman yang satu ini...

Untuk makanan keluarnya emang agak lama, karena emang yang masak cuman satu orang dan baru fresh dimasak ketika dipesan.

Kali ini cobain Iced Coffee Milk-nya a.k.a Ice Latte. Enak. Komposisi rasa kopi dan susunya pas.

Untuk minuman panasnya, cobain Creme Coffee Milk. Saya pesan yang porsi besarnya. Wow, ternyata cangkirnya beneran besar banget hahaha... Lucu sih ini rasanya, ada hint manisnya yang kayanya dari creme-nya itu ya... jadi buat saya sih nggak perlu gula lagi. Enak ini, boleh dicoba...

Makanannya keluarnya agak lama, mungkin karena emang bener-bener fresh ya. Saya cobain Cheese Rolls. Ini gulungan roti, keju, susu, dan sosis yang dibalur dengan tepung roti kemudian digoreng. Enak sih. Isinya banyak dan padet. Bikin kenyang banget.

Satu lagi coba Grilled Egg & Cheese Sandwich. Isinya mirip Cheese Rolls tapi nggak ada sosisnya dan kulit luarnya diganti dengan roti. Isinya juga banyaakkkk dan rasanya enak. Kenyang pake banget lah ini pokoknya... 

Ini udah ngebandingin sama sate padang di restoran, di mall-mall, yang jauh lebih mahal, menurut saya masih kalah sama si Sate Padang Salero Kito ini. Lokasinya diapit antara Sekolah Al-Azhar dan Showroom Mobil Bulevar Timur. Baru ada sore sampai malam hari. Jenisnya warung tenda dengan gerobak kecil yang gabung dengan warung tenda penjual makanan lainnya.

Disini bisa pesan dengan lontong ataupun polosan. Saya biasa pesan polosan 1 porsi (10 tusuk) dan tambah kerupuk kulit 2 bungkus (total semua cuman 25k). Kerupuk kulitnya enak kalo dicocolin ke saosnya haha... Dagingnya sebenarnya agak kecil-kecil, tapi empuk. Jadi kalau mau berasa, makannya setusuk langsung sekaligus hap! Hahaha...

Yang enak juga adalah bumbunya! Benar-benar gurih! Bisa banget itu bumbunya digadoin sampe abis...

Menurut saya, Sop Kaki Kambing Tiga Saudara ini enaknya melebihi si mahal "Dudung Roxy". Murah pula! Saya ada ambil 9 atau 10 potong (untuk dimakan berdua), sudah sama nasi putih 2, es teh tawar 2, total ga sampai 70k. 

Daging maupun jeroannya semua empuk. Rasanya pun gurih. Belum lagi rasa kuahnya yang juga nggak pelit minyak samin-nya. Enak banget! Apalagi dimakan pakai acar yang bisa diambil sepuasnya ditambah perasan jeruk limau. Top!

Lokasinya ada di warung tenda di sebelah sekolah Al Azhar. Baru jualan sore ke malam saja. Jadi biar suka digigitin nyamuk, tetep balik terus ke sini secara berkala.

Serupa tapi tak sama dengan Bakmi Baji Pamai. Somehow, saya lebih suka Bakmi Bintang Gading ini. Mengusung aliran bakmi khas dari Ujung Pandang dengan tekstur mie yang tebal.

Saya pesan mie Ujung Pandang dengan topping ayam saja. Agak kurang suka dengan topping babi merahnya karena terlalu manis dan saya kurang suka teksturnya yang agak keras. Jadi dengan menghilangkan si topping babi merahnya, maka cita rasanya jadi sempurna banget buat saya hahaha... Biasa saya tambahkan lagi minyak wijen, kecap asin, dan lada. Tanpa sambal, mie ini sudah enak dari sananya. Buat yang kurang kuat dengan pedas, dikit aja ya pake sambelnya, tergolong cukup pedes soalnya sambelnya itu. Seporsi bakmi ini sudah include pangsit goreng dan pangsit rebus. Nggak enak lah itu pangsitnya. Kecil dan dagingnya dikit juga.

Suami saya lebih suka bakmi dengan tesktur yang kecil dan halus. Untuk rasa tentunya sama-sama enak.

Bakso gorengnya juga saya suka sekali. Apalagi kebetulan masih panas pas saya datang hari ini. Jadi makin enak berasanya dan tidak lupa dicocol saus tomatnya.

Panganan lain yang saya sering pesan juga adalah lumpianya. Rasanya mirip lumpia semarang, begitu pula dengan sausnya. Enak.

Untuk harga, ini sangat bersahabat sekali. Pelayanan juga selalu sigap. Buka sampai malam, jadi kalo kelaperan malam-malam bisa jadi pilihan. Favorit banget lah mie ini...

Banyak martabak kekinian yang menurut saya sangat sangat sangat overprice! Ditambah lagi belum tentu rasanya enak dan cenderung biasa saja dimana yang bikin mahal sebenarnya adalah toppingnya itu sendiri.

Lain hal dengan Martabak Rudy di Kelapa Gading ini. Baik martabak manis maupun martabak telornya, sama-sama enak! Kali ini kebetulan saya lagi beli martabak telornya saja. Gampang, tinggal telepon, antar. Tidak perlu gojek, ongkos kirim juga jadinya lebih murah. Kalau datang langsung ke tempatnya, nunggunya banyak nyamuk (kecuali mau nunggu di dalam mobil ya). Jadi tinggal duduk manis, angkat telepon, dikirim deh.

Martabak asinnya bisa pilih telor ayam atau telor bebek. Saya pakai yang telor bebek. Walaupun tanpa topping macam-macam, martabak ini tetep enak pake banget!!!

Lokasinya persis di sebelah Amyrea Art & Kitchen. Pilihan mie-nya ada mie lebar, mie karet, dan mie keriting. Jenisnya sendiri merupakan mie medan. Dan dia juga menyediakan menu lain seperti mie goreng dan bihun goreng khas Medan.

Bakmi super topping merupakan top level di menu bakminya. Saya pilih jenis mie karetnya. Memang toppingnya super banget deh. Banyak banget. Sampe sayang diaduknya. Toppingnya ada ayam, jamur, babi, chasiu, bakso, pangsit, dan telur bebek (telurnya 1 buah yang dipotong jadi 2). Harganya cukup worthed untuk topping sebanyak ini (39k untuk  porsi regular). Ada juga kerupuk ikan yang rasanya cukup oke dan dilengkapi dengan toga dan sayuran hijau. Topping pangsitnya saja ada 2 buah dan rasanya enak! Dagingnya banyak. Bakso juga ada 2 buah walaupun ukurannya kecil. Tekstur mie karetnya saya suka banget karena tidak terlalu tebal, keriting, tapi tetap khas tekstur mie karet. Overall rasanya juga enak dan gurih.

Satu lagi coba bakmi supper topping dengan jenis mie keritingnya. Mie keriting di sini teksturnya halus dan secara ukuran dia lebih kecil dari ukuran mie karetnya.

Disini juga bisa pesan samcan madu (tanpa mie). Samcan/chasiu madu di restoran lain identik dengan warna merah kan ya... di sini, warnanya coklat. Jadi seperti samcan/babi kecap. Ternyata rasanya pun cenderung lebih seperti samcan kecap daripada samcan madu. Enak sih, tapi tetep aja, kayanya lebih cocok disebut samcan kecap daripada samcan madu hahaha...

Bakal balik lagi sih ke sini untuk cobain bakso gorengnya (habis waktu saya ke sini) dan menu mie/bihun gorengnya.