Lalampa nada

Coffee shop mungil ini terletak di lantai 1 sementara di lantai 2nya ada self photo studio.
Sepertinya ada promo minuman karena setelah foto-foto di atas eh ditawarin all beverages @12k dari harga awal rata-rata 20 ribuan
Nama menunya lucu-lucu anti bikin bingung karena ada deskripsinya seperti kopi susu dsb.
Order Cappuccino & rasanya pascok. Milkynya dapet, creamynya ada namun kopinya tetap berasa strong ya #mantap

Menempati ruko yang berseberangan pas dengan pintu masuk depan Pasar 8, Alam Sutera tentunya pandangan mata pengunjung akan langsung tertumbuk pada kedai yang menu utamanya Yamien (sebutan mie oleh orang Bandung katanya) & Kuotie.
Ownernya sendiri yang turun langsung memasak.
Pelayan yang bertugas mencatat pesanan nampaknya sedang menjalani masa training, terlihat jelas dari gerak gerik yang belum luwes serta agak bingung saat ditanya menu yang direkomendasikan (masih dibantu owner dalam menjelaskan).
Order Yamien Asin Babi (34k) sebagai sarapan. Pas tiba di meja, penampakannya sungguh menggoda. Request tanpa MSG a.k.a mecin alias kaldu jamur dan kurangi minyak ternyata yamiennya tetap lezat. Topping berupa babi cincang & ada garingan minyak babi.
Aromanya sungguh enak. Menemukan gumpalan kecil minyak bawang tapi no problemo karena kebetulan aku doyan. Kuah cukup ngaldu rasanya.
Sambal kurang pedas namun cukup meningkatkan rasa yamien.
Tersedia rajangan daun bawang di setiap meja yang dapat ditambahkan kalau dirasa kurang.
Rata-rata kedai yang ada di ruko Pasar 8 ini bentuknya semi terbuka dan Rene pun tanpa terkecuali.
Menerima pembayaran dengan QRIS.
Kunjungan berikut mungkin akan coba mie alot (karet).

..dan belum berhasil ges. Sampai di tokonya sekitar pukul 08:30 dan sebagian roti-rotinya udah habis (entah diborong dari pagi atau sisa kemarin?). Berhasil beli jajanan pasar dan beberapa roti. Berikut ulasannya:
-Martabak (3/5)
-Pastel (3/5)
-Risol Mayo (5/5)
-Roti Cokelat (3/5)
-Roti Keju Cair (2.5/5)
-Mini Pie Cokelat (3.5/5)
-Mini Pie Nanas (4/5)
untuk menu mini pie ada 1 varian lagi yakni keju.
Info kasirnya, isi toko akan lengkap di sore sekitar pk 15:00 sementara cake bread di pk 17:00 hmmm next visit better telpon dulu deh untuk memastikan inceran tersedia apa engga 
Interior toko terang & luas with a bit of luxurious vibes makanya ga expect kalau harga per produknya bisa ada kisaran 4 ribuan Seperti outlet di Green Lake, di sini pun ada pembatas transparan antara area kasir dengan pengunjung.
Bisa pembayaran digital yah.
Dari semua yang dibeli, aku rekomen risma alias Risol Mayo Dari tekstur bener-bener beda dengan yang pernah aku makan. Ini tuh telurnya dicincang jadi memudahkan untuk dimakan karena udah tercampur dengan mayo ditambah dengan ada irisan seledri atau aromatic lain yang bikin makin nagih. Duh, pas ngetik aja jadi ngiler sendiri  Oh ya, pas beli ini sekitar jam 8 pagi dan baru dikonsumsi menjelang jam 12an siang di hari yang sama & aman ya.
Aku juga rekomen mini pienya namun kalau boleh pilih, juara satunya si nanas sementara cokelat valid jadi juara dua. Ga heran karena konon Mini Pie Nanas ini masuk best-seller menu ya.
Sisanya std dan aku masih kurcok dengan menu keju-kejuan teehee~

BM mau sarapan toast tapi belum kesampaian akhirnya karena ngiler choco mint drink mutusin buat jajan The Witch's Potion (4/5). Lokasinya di ruko dan ga bisa dine-in ya. Harganya ada kenaikan dari menu yang diupdate per 30/09/2022 di Perkul. Dimintain data nama sama kontak. Pegawainya ramah & infonya minuman di sini tanpa gula jadi ngandelin manis dari sirup dkk. Request normal semuanya dan jujur rada deg-degan karena untuk minuman sejenis pasti template ordernya tuh no sugar-less ice. Ternyata enak dan pas dong Cocok banget pas siang lagi terik-teriknya. Balanced juga rasanya (mintnya ga overpowering) & ada semacam krim sebagai toppingnya. Sorenya kepengen yang ice chocolate jadi order Midnight Mood (4/5) namun via ojol dan iseng pesan no sugar-less ice dan hasilnya memuaskan juga lho  Cokelatnya tetap berasa meskipun dicampur susu. 
Besoknya kesampean order via ojol savoury toast (efek kepapar drakor IYKYK). Berhubung ada diskon dari si ojol jadilah pesan yang Signature Beef Bacon (4.5/5) with extra scrambled egg. ENAK SEKALI Rotinya bisa lebih garing lagi namun sampai di rumah masih hangat. Mantap & empuk! Infonya mereka pakai dari Tous Les Jours punya. Takaran sausnya pas jadi ga bleber & bikin rotinya soggy trus ada pedasnya tipis-tipis. Scrambled eggnya terbaik. Super fluffy serta agak bland namun justru cocok dengan bacon yang emang asin. Packaging juga aman banget, bisa dilihat dari fotonya. Pengen cobain yang sweet toastnya ah~

Seingatku ini kunjungan ketiga untuk outlet di sini & kebetulan kali ini makannya bertiga pula.
Sebenarnya aku bukan penggemar ayam maupun seafood namun selalu hayuk kalau diajak makan ke Putera Lombok karena cita rasa sambalnya hehehe..
Untuk menu yang kumakan akan diulas lebih detail dibanding yang hanya bisa dinilai dari penampakan serta sedikit komentar dari penikmatnya lol

Hampir semua menu akan disertai dengan sambal terpisah dan untuk Plecing Kangkung serta Ayam Bakar Taliwang bisa request tingkat kepedasannya yakni mild, medium & spicy (sesuai keterangan pada buku menu). 
Dadar Talas selalu menyenangkan (3.9/5). Seporsi terdiri dari 4 pcs dengan masing-masing seukuran telapak tangan. Garing namun tetap empuk. Sepertinya kata “dadar” merupakan sebutan untuk “perkedel” jadi jangan dibayangkan akan dominan telur ya. Ada campuran potongan udang di dalam adonannya. Walaupun judulnya karbo x karbo karena dimakan dengan nasi putih namun tetap pas mengingat rasanya yang cenderung asin jika dimakan sendiri saja. Ada cocolan sambal yang meskipun terdapat biji-biji cabai namun rasanya cenderung manis dengan tekstur mirip dengan kecap manis yang diencerkan. 
Plecing Kangkung (4/5) segar dan akan lebih cocok untuk porsi dua orang dibanding untuk bertiga. Sayuran direbus dengan baik, masih renyah dan perpaduan dengan taburan kacang goreng menjadikan sensasi makan yang menyenangkan.

Tingkat kematangan ayam terlihat baik, disajikan dengan dua macam sambal yakni yang agak pedas dan berbumbu serta yang menuju ke manis. 
Udang Bakar Jimbaran tidak berbau amis khas hasil laut. I’ll take it as a proper amount lime has been used and a good quality of the prawns itself. Seporsi terdiri dari 5-6 potong udang. 
Gurame Goreng dibentuk seperti kipas & bumbu pelapis yang digunakan cukup enak. Sempat icip sedikit, cukup enak meskipun masih terasa jejak aroma tanah tipis-tipis. Way better than other restos yang kadang sebelum dikunyah sudah tercium bau kurang menyenangkan tersebut. Ikan disajikan dengan Sambal Malimbu yang mirip dengan Sambal Matah dari Bali. Berhubung secara geografis cukup dekat maka nampaknya resto Lombok ini juga menyediakan beberapa menu khas Bali #sotoy 
Tahu dan tempe goreng STD dan dipesan sebagai lauk yang lebih “netral” saja.

Sebelumnya sudah pernah pesan Nasi Gurih Teri yang penampakan mirip nasi liwet namun teksturnya mushy. Melihat ulasan lainnya yang sepertinya cukup positif, mungkin nanti akan coba pesan lagi. Kali ini semua pesan nasi putih sebagai pendamping makanan. 
Outlet ini terletak di ruko dan memiliki pencahayaan yang baik. Wastafel terletak di luar namun jangan khawatir kalau harus menyentuh gagang pintu setelah mencuci tangan sebab seorang pelayan akan selalu siap membantu membukakan serta menutup pintu. Lebih nyaman daripada mendorong dengan bahu sendiri, kan?

Pemahaman pelayan akan setiap menu sudah OK. Bagian terbaik dari pengalaman makan di sini ialah semua masakan, selain yang menggunakan racikan bumbu yang sudah jadi, dapat dibuatkan sesuai permintaan yakni tanpa MSG/kaldu jamur serta kurangi garam dan minyak. Saat seafood disajikan, terdapat lalat lalu lalang sehingga kami request lilin yang segera dibawakan ke meja. Pesanan keluar setelah menunggu sekitar 10 menit dan muncul bertahap hingga lengkap tanpa perlu menunggu lama. Porsi yang besar sebanding dengan harga makanan dan minuman.

Reminder untuk pesan Teh Tawar bagi yang minumnya banyak sebab free refill

Meskipun nama restonya Soto Betawi tapi kita pesannya nasi  Per meja disekat-sekat jadi berasa lebih aman gitu~

Es Soda Susu & Nasi Uduk Bang Sawit (bukan pesananku) isinya nasduk, telur dadar iris, ayam goreng (bisa pilih dada/paha), tahu goreng, tempe kacang, perkedel, emping dan lalapan (timun, selada & kemangi) plus sambal. Icip ayamnya sih berasa fresh & bumbunya juga resep ya.
Aku pesan Nasi Teri Empal Nyai (3.8/5), terdiri dari nasi teri yang agak gurih, empal goreng, tahu balado, telur bulat balado, tempe kacang, pete goreng, kerupuk bawang, lalapan (timun, selada & kemangi) plus sambal dan acar.
Nah, petenya sih juara. Renyah uhuy! Tahunya ga asem. 
Empal goreng masih bisa lebih empuk & lebih berbumbu lagi tapi berasa bukan yang dipanasin berulang jadi fresh pun.
Sambalnya ga pedes tapi ga manis jadi OK namun acarnya sih mantep, segar semua komponennya 
Tempe yang ga kefoto disajikan 4 pcs per porsi lengkap sambal kecap.
Empuk dengan baluran tipis tepung 
Teh Ketel Toke disajikan dengan gula terpisah & untuk 2 orang.
Dari teabag sih merknya Tasseo.