Marisa Aryani

Identik dengan sajian ramen, Ikkudo Ichi punya karakter sendiri yang membuatnya unik. Jika Anda pecinta rasa gurih, Tori Kara Miso akan tampak menggairahkan. Ditambah dengan daging ayam yang bertindak sebagai topping dan mie yang kenyal makin menambah cita rasa sesuai ekspektasi. Tak hanya itu, semangkuk Tori Signature menjadi perburuan selanjutnya. Ini adalah menu klasik yang bisa Anda pilih untuk mencicipi “rasa dasar” yang ingin ditonjolkan oleh Ikkudo Ichi.

Pesanan yang saya pesan adalah Bibimbap atau yang secara harfiah berarti nasi campur. Menu ini memadukan nasi dengan beragam sayuran seperti wortel, zucchini, toge, pokchoy. Sayurannya gurih dan masih tampak segar. Sebagai pelengkap, tak lupa telur mata sapi pun bertengger di atasnya. Kemudian saya pun mencicipi menu Paket Chicken 3 yang terdiri dari nasi, Japhe, dan Kimchi. Imajenasi makan siang yang mumpuni pun terealisasi. Mengusung tema ayam sebagai elemen utama, manis jadi rasa yang dominan.

Pengambilan nama Robata mengacu pada metode memasak, yakni memanggang di atas bara api. Maka tak heran, Menu Robatayaki jadi menu andalan di sini. Masih dalam deretan menu favorit, ada Tender Beef Tongue dan Pork Chashu. Dagingnya tebal namun tetap diiringi dengan tekstur yang empuk dan dominasi rasa gurih. Tidak bermaksud membandingi, tapi menurut saya orang Jepang sangat jeli memperhatikan segala aspek yang menuju kesempurnaan. 

Tuna and Avocado Sashimi with spicy sauce membelok jadi penanda yang nikmat. Meski samar, namun “keangkuhan” rasanya cukup kuat untuk sampai di indera pengecap. Selain itu, saya juga menikmati berbagai sajian sushi lainnya, seperti Chirashi, Tiradit, dan Sashimi Combo. 

Saya membutuhkan sesuatu yang menyegarkan. Pada akhirnya, semuanya terangkum dengan seruputan Strawberry Shake dan Oreo Classic Shake. 

Dari beragam menu unggulan, terselip menu Kuey Teaw Goreng Singapura di dalamnya. Menu ini begitu favorit karena selain porsinya yang banyak, menu ini juga memiliki rasa dominan yang pas. Pas disantap untuk makan siang. Ada lagi Cha Siu Bao, yakni sejenis dimsum yang berbentuk Bakpao dengan isian ayam berbumbu. Pas sebagai makanan penutup.

Menyesap satu cangkir kopi mungkin bisa jadi salah satu cara untuk merelaksasi pikiran. Sepertinya Lungo bisa jadi pilihan yang tepat. Lungo atau yang berarti “long”, adalah espresso yang ekstraksi panjang. Lama waktunya bisa sampai 1 menit. Kopi hitam dengan buih ini punya kadar kafein yang lebih tinggi dari espresso cocok untuk mereka yang ingin bekerja semalaman. 

Berikutnya ada Latte yang menggunakan biji kopi asal Guatemala. Profil yang ditampilkan lebih chocolaty, sesuai dengan preferensi saya. Sementara untuk after taste, cukup lembut dan lagi-lagi tetap memunculkan karakter cokelat di dalamnya. 

Terletak di persimpangan pintu masuk Blok M Square, Djule Kofi tampak begitu digandrungi oleh para pecinta kopi. Terbukti dengan terisinya semua bangku yang tersedia di sana. Sang barista juga tampak komunikatif dan berbaur dengan tamunya. Dengan sigap mereka memberikan rekomendasi bagi para pengunjung dengan menyajikan kopi yang sesuai dengan preferensi mereka.