Marisa Aryani

Hal yang ingin saya bahas di sini bukan mengenai desain interior melainkan buku menu milik Mokka Coffee Cabana. Buat saya, desain buku menunya sangat informatif dengan layout yang memanjakan mata. 

Masuk ke bagian makanan, menu yang saya pesan kala itu adalah Black Jack. Menu ini recommended buat saya, Kenapa? Karena selain presentasinya yang menarik, Black Jack menggunakan charcoal bun dengan isian daging sapi yang sangat empuk dan juicy. Tak ketinggalan ada jalapeno, potongan tomat, keju, dan onion sebagai kondimen.

Menu berikutnya yang sayang untuk dilewatkan adalah Spaghetti Bolognese. Menu mainstream yang menggunakan tomato sauce sebagai based ini layak untuk dipesan. Bagi yang suka dengan preferensi rasa pasta yang manis, Anda pasti suka dengan sensasinya. Apalagi potongan daging yang tasty sebagai topping, membuat menu ini semakin semarak.

Di bagian minuman, Catpuccino tentu saja jadi pilihan. Dibuat dengan 3D latte art berbentuk kucing, siapa yang tak ingin mengabadikannya dalam jepretan kamera. Hanya saya menurut saya, cappuccino tersebut terlalu watery.

Datang di malam hari, menu yang saya pesan ialah Iced Espresso Shake. Menu ini punya karakter yang cukup baik di mulut dan berhasil membuat saya kembali bersemangat.

Jika ingin minuman milk based, Anda bisa memesan Mega Mocha Shake. Kombinasi dari cokelat dan espresso ini menghasilkan manis, kuat, dan memanjakan. Excelso juga menjual kopi dalam kemasan untuk Anda konsumsi di rumah.

Terdapat beragam menu yang patut Anda coba di Cimory Resto ini, mulai dari Indonesia, Western hingga makanan Italia. Sebagai menu appetizer, pilihan saya jatuh pada Corn Cream Soup. Mengenai tekstur, sup ini patut diacungi jempol. Kuahnya kental, lembut dan gurih. 

Di saat lapar, Mie Goreng Sosis bisa jadi menu andalan yang tepat untuk dipesan. Terlihat sederhana, Mie Goreng ini dapat menyebabkan efek samping, yaitu “ketagihan”. Buat saya, mienya kaya akan rasa, menyesuaikan dengan lidah khas Asia. Belum lagi potongan sosis sebagai topping makin menambah cita rasa mie yang disajikan.

Jika ingin menu yang lebih light, Anda bisa memesan olahan dimsum yakni siomay. Makanan ini berisi udang yang dibungkus dengan kulit pangsit yang tipis, tak lupa dengan taburan telur kepiting berwarna orange di bagian atas. Selesai makan, tidak lupa saya menghampiri toko yang berlokasi tak jauh dari kasir. Di sana Anda dapat menemukan cinderamata hingga makanan yang khas di Cimory.

Menu set merupakan salah satu menu favorit saya ketika ke Sushi Tei. Jika Anda suka dengan olahan ikan laut yang segar, Anda bisa memesan Tokachi yang terdiri dari tuna belly, swordfish, tuna, dan salmon. Sementara menu lain yang saya pesan merupakan menu reguler di Sushi Tei seperti nigiri, maki, gunkan, dan lain sebagainya.

Saya juga memesan menu di ranah dessert, namanya Nama Matcha Ice Cream. Ini merupakan menu dessert baru persembahan Sushi Tei. Kehadiran menu baru tersebut langsung disambut baik oleh para ice cream lovers, termasuk saya. Tersedia dalam dua rasa, matcha dan cokelat. Pilihan saya kala itu tentu saja rasa matcha yang manisnya pas di lidah. 

Sushi Tei juga menyediakan birthday sushi bagi para pengunjungnya yang berulang tahun satu minggu sesudah atau sebelum tanggal kedatangan. 

Berada di kawasan Bintaro, segera saja saya melangkahkan kaki saya ke sebuah coffee shop bergaya vintage. Yap, Pigeonhole Coffee namanya. Datang ke sana, saya memesan Magic, yakni double ristretto dengan campuran susu. Punya karakter yang kuat, kopi ini tetap menonjolkan preferensi manis yang memikat. Bitter di bagian akhir dengan kombinasi susu yang pas jadi kolaborasi yang apik bagi saya. 

Menu lainnya yang juga jadi andalan ialah White JaMocha. Menggunakan campuran cokelat layaknya minuman mocha pada umumnya, White JaMocha berhasil menciptakan ciri khasnya sendiri. Tidak terlalu manis dan menurut saya pas di lidah. Terlepas dari menu kopi, bagi saya Pigeonhole Coffee mampu memberikan nuansa homey bagi para pengunjungnya lewat dominasi warna putih di sisi interior. Saya pun betah berlama-lama di sana sembari menyeruput kopi yang nikmat.

Berlatar belakang persamaan selera, masakan Korea memang dengan mudahnya menyentuh pasar tanah air. Ialah Ojju. Walaupun belum lama "hinggap" di pasar Indonesia, popularitas Ojju sudah sangat akrab di telinga para food hunter. Jika berkunjung ke sana, coba pesan Rolling Cheese atau perpaduan daging berbumbu dengan keju mozzarella yang jadi andalan. 

Ada dua varian yang bisa Anda pilih, ayam dan ribs. Memilih Chicken Drumstick, saya dipuaskan dengan potongan 5 ayam yang dibalut dengan keju mozzarella yang gurih. Daging ayam yang lembut dengan olesan saus bbq yang pedas manis jadi daya tariknya. Jika masih belum kenyang, Anda juga bisa menambahkan nasi goreng dan telur.

Chatime mempunyai beraneka macam varian bubble tea, mulai dari milk, fresh, maupun teh dengan campuran yakult dan yogurt. Brown Rice Milk Tea, berjenis genmaicha adalah menu yang saya pesan. Nyatanya teh jenis ini juga nikmat divariasikan sebagai minuman bubble tea. Pearl Milk Tea jadi menu berikutnya. Ini adalah versi bubble tea yang paling basic. Karena bubble terlalu mainstream, saya pun memesan aloe vera sebagai topping. Not bad, sensasi kenyalnya memanjakan.