Marisa Aryani

Kenneth's Pulled Chicken Burger adalah menu terbaru dari Nanny’s Pavillon yang harus dicoba. Menariknya adalah burger yang satu ini bukan menggunakan daging patty sebagai isian, tetapi potongan ayam yang benar-benar tasty dipadukan dengan saus memikatnya. Satu lagi daya pikatnya adalah Nanny’s Pavillon mengungkap banyak cerita yang tergambar dari visualisasi penuh makna di setiap interiornya.

Jajanan yang satu ini sudah pasti digemari oleh para generasi mecin. Ya, salah satunya saya. Variannya banyak, ada makaroni kering / basah, mie kriuk dengan berbagai varian rasa dan tingkat kepedasan. Favorit saya adalah rasa balado dan keju dengan tingkat kepedasan 0 (maklum, saya bukan pecinta pedas). Hmm, nagih!

Tak dapat dipungkiri, media sosial mampu memberikan dampak positif, terutama sebagai wadah “branding”. Itu juga upaya yang dilakukan oleh Kopi Kulo. Jujur saja, saya pun mengetahui nama Kopi Kulo lewat instagram yang banyak diunggah kebanyakan oleh para foodies.

Saya mencicipi Avocatto yang digadang-gadang sebagai menu best seller Kopi Kulo. Varian ini cukup menggairahkan manakala campuran es krim vanilla ikut andil di dalamnya. Namun, di akhir rasa, ada preferensi bitter yang kurang cocok di lidah saya. Namun, masih bisa dinikmati dengan baik. Mungkin lain kali, saya akan mencoba olahan Es Kopi Susu dari Kopi Kulo.

Ada banyak gerai kopi yang menawarkan es kopi susu dengan keunikannya masing-masing, salah satunya adalah Kopi Jon. Bagi saya, Kopi Jon berusaha menampilkan kopi susu yang strong dengan padanan gula jawa dan susu yang memikat. Saya suka dengan preferensi yang ditawarkan. Just strong enough for the kick I needed.

Restoran ini menawarkan olahan seafood dengan harga terjangkau. Terlebih lagi, cita rasanya pun bisa diadu dengan restoran seafood lainnya. Di kedatangan saya siang itu, saya memesan Ikan Patin Bakar. Hadir dalam porsi yang besar, menu ini sangat cocok dipesan saat jam makan siang. Bumbunya meresap hingga ke bagian daging dan tak ada bau amis yang menyeruak.

Selanjutnya sebagai lauk yang sayang untuk dilewatkan ada Jamur Asin Pedas. Menu ini juga memanjakan lewat gurihnya tekstur jamur dan bumbu asin pedas yang dicampur ke dalamnya. Tak ketinggalan Kangkung Balacan menyeimbangkan acara makan siang saya kemarin. Dan yang lebih antusias lagi, Anda bisa mengambil es teh secara free flow. 

Selepas pulang kantor, saya mendatangi gerai pertama Bebek Kaleyo bertempat di Cempaka Putih. Bukan di bangunan ruko seperti biasanya, tetapi seperti street food yang tetap ramai dikunjungi para pecinta bebek di Jakarta. Saya memesan menu paket yang berisi, bebek goreng, nasi, dan es teh. Kelebihan Bebek Kaleyo adalah dagingnya lembut dan tidak berbau, ditambah harganya pun cukup terjangkau. Sebagai pelengkap, saya juga memesan Dimsum (Siomay) yang menurut saya sedikit lembek namun tetap bisa dinikmati.