Aji Achmad Mustofa

Yups, hari puasa pertama kali ini terasa istimewa. Hari puasa pertama yang dilanjutkan dengan buka puasa bersama dengan teman-teman kantor. Apa lagi menunya adalah seafood yang mungkin pulang dari bukber harus segera cek tensi.
Di sini saya makan banyak sekali seafood. Mulai dari udang, ikan, kerang, ayam, hingga cumi. Menu yang paling enak menurut saya si cuminya. Cuma yang dibumbui dengan kecap manis. Rasanya, mau nambah nasi lagi 🙏. Selanjutnya, menu yang mantap kedua adalah ayam. Ayamnya itu ada bumbu kecapnya gthu. Sebandinglah dengan cuminya. Sisanya juga enak, cuma gk lebih enak dari yang saya sebutkan seblumnya.

Ini pertama kali saya ke tempat ini. Tempatnya cukup unik karena tepat berada di sisi sungai "River Side". Selain itu, saya juga bisa beli oleh2 disini. Jadi gak bingung kalo mau beli oleh2. Di sini saya memesan gulai iga. Ketika pesanan saya datang, saya langsung mencoba kuahnya. Rasanya lumayan. Kemudian saya mulai mencoba dagingnya yang pas untuk dimakan "Empuk". Selanjutnya, masuk ke bagian utamanya yaitu 'nasi'. Filosofi saya, lauk itu cemilan, nasi itu kebutuhan. Jadi saya habiskan dulu nasinya menggunakan kuah gulai iga baru kemudian menikmati dagingnya.

Restoran ini saya bilang serba pas. Pas enaknya, pas harganya, pokoknya semuanya pas deh. Gak ada yang dikurang – kurangin. Kalo yang kurang palingan sambelnya, kurang pedes. Untuk suasananya juga lumayan. Mewah tapi tidak membuat harga menunya melangit. Semuanya sebanding dan recommended untuk makan – makan bareng keluarga.

Siang ini saya mampir ke restoran daerah pluit. Restoran ini sedikit membuat lelah karena untuk sampai tempat ini saya harus berkeliling 2 kali untuk menemukan restoran ini. Sebenarnya restoran ini besar, hanya saja karena siang dan lapar, jadi saya tidak memperhatikan jalanan sekitar. Di sana saya memesan kwitiau siram seafood, mencoba kwitiau yang dicampur dengan seafood. Saat pesanan saya datang, semua serba menggiurkan. Kuah kental yang digabung dengan bahan - bahan kwitiau, ditaburi dengan seafood, membuat mantap untuk disantap. Benar saja, rasanya benar - benar menyegarkan dikala panas yang sedang menyengat. Bagi yang ingin datang ke restoran ini, menu ini bisa dijadikan santapan kala pagi, siang, ataupun malam.

Wah…..dapur buntut eksklusif banget. Untungnya harga, rasa, dan suasana setimpal. Sekedar untuk makan yang sifatnya formal, ini restoran cocok banget. Untuk meeting, bahas projek, pokoknya yang sifatnya planning deh. Untuk makanan, kebetulan saya mesen oseng buntut. Rasanya itu bikin pingin nambah nasi lagi. Walaupun kuantitasnya gak terlalu banyak, tapi mengingat rasanya lumayan, saya mau makan nasi pake bumbunya aja.

Restoran ini mungkin akan menjadi tempat yang akan saya kunjungi setiap saya datang ke mall cipinang. Harga yang tidak terlalu mahal, porsi yang pas, dan rasa yang lumayan merupakan pertimbangan saya kenapa restoran ini akan selalu saya kunjungi. Di sini saya memesan mie bulgogi  ... Disajikan dengan tema "Hot Plate", membuat selera makan saya meningkat. Satu hal yang perlu dilakukan sebelum menikmati makanan ini adalah diaduk secara rata dengan kuahnya agar bumbunya meresap ke mie tersebut.

Malam ini saya mampir ke salah satu tempat favorit saya. Bukan hanya dekat tapi harganya juga pas di kantong. Untuk malam ini saya memesan pisang bakar coklat dan white coffe. Setelah menunya datang, bentuknya benar2 membuat selera makan saya semakin besar. Dari rasa si enak dan pas, kurangnya hanya pisangnya kurang lembut.

Pesanan kali ini saya tidak salah pilih. Walaupun saya tak sengaja memakan lebih tapi pesanan saya beneran enak. Saya memesan ayam kampung bakar madu. Bumbunya pas, dagingnya gak keras (biasanya ayam kampung itu dagingnya keras). Kurangnya paling porsi sambalnya aja. Karena ini bentuknya pesanan, jadi sambalnya kurang. Coba kalo sambalnya dibanyakin, pasti tambah mantap.

Makan siang kali ini ditemani oleh menu nasi putih + paha bakar. Menunya terlihat sederhana tetapi rasanya mantap. Apa lagi sambalnya, mambuat air mata betceceran. Kemasannya juga ok (versi delivery). Harganya juga pas untuk periode akhir bulan.

Malam ini saya mampir ke restoran di daerah lembang. Berhubung dingin saya di sana memesan bandrek. Saya pesan bandrek si lebih tepatnya penasaran bandrek itu kayak apa. Selain bandrek, saya memesan iga bakar dan jamur bakar. Untuk jamur bakarnya sendiri, saya pikir sudah pas. Rasanya macam manis-manis sunda githu. Berhubung iga bakar saya belim datang, saya akhirnya makan nasi pake jamur bakar. Menurut saya ok kok, macam daging2 manis gthu. Pas iganya datang, saya hanya makan iganya saja karena nasinya udh keburu abis. Iga saya lama mungkin karena saya datang ramean bareng teman. Jadinya lama. Untuk iganya sendiri rasanya juga pas rasa sunda.