Nathania Kusuma

Francis Artisan Bakery ini menawarkan varian roti yg unik dengan bahan-bahan yang berkualitas. Rasanya pun enak banget, kerasa bedanya sama bakery lain. Sayangnya price pointnya lumayan tinggi. Tp menurut saya masih worth it untuk beberapa roti yang ukurannya besar. Mereka juga menyediakan tester untuk beberapa roti, so two thumbs up for the service

Udah sering banget beli roti di sini dan selalu puas sama rasanya. Untuk kali ini saya nyobain roti berisi coconut sama red bean yang namanya Coco Ogura. Tekstur pastrynya unik, gabungan antara roti biasa dengan croissant. Didalamnya ada serpihan kelapa parut dan red bean utuh yang unik sekali rasanya saat dikombinasikan. Sayangnya red beannya cuman sedikit. Awalnya saya kira roti ini manis banget, tp ternyata tidak terlalu.

Kalo ditanya orang ttg tempat favorit makan sushi, pasti salah satunya aku bakal ngomong di Aeon. Sushinya fresh dan hemat. Variannya banyak dan kita juga bisa beli satuan (walaupun sizenya sedikit kecil). Nasi sushinya juga enak dan pulen. Kali ini saya juga nyobain chuka idakonya (harga tergantung berat makanan) dan guritanya terasa fresh, nggak amis.

Yang minus itu cuman tempat makannya. Menurutku tempat yg disediain Aeon buat foodcourt ini meja dan bangkunya kurang nyaman. Tapi, yang lebih parah lagi adalah customer dan pengunjung Aeon yang makan disini. Banyak yg nyampah because THEY DO NOT CLEAN THEIR OWN MESS. Pedahal sudah jelas kalo Aeon ini bukan restoran or tempat yg dikhususkan utk makan-makan. Seharusnya semua org punya tanggung jawab buat self-service.

Ichiban Sushi di Supermal Karawaci ini tempat makanan langgananku selagi masih kuliah. Why? Soalnya selain makanan di sini porsinya gede, mereka punya penawaran 25% off untuk mahasiswa dan pelajar.

Menu favorit saya di sini adalah varian donburi nya. Untuk kali ini saya akan review Salmon Teriyaki Donburi. Harganya 49k, dapet nasi, sayuran tumis, dan potongan daging salmon yang tebal. Menurut saya worth it banget. Saus teriyakinya juga enak walaupun pelit. Begitu pula dgn makanan lainnya di sini, mayoritas enak.

Menurut saya Ichiban ini menang di kuantitas dan harga. Untuk rasa sih sebenarnya enak tapi standar saja. Kecuali sushi nya yang justru menurut saya kurang enak karena nasinya yg cukup tawar.

Menu lain di sini yg menjadi favorit saya adalah bento set-nya yang wajib dipesan kalo sedang lapar. Porsinya gede banget soalnya.

Sagoo Kitchen adalah restoran yg membawa kita balik ke Jakarta era abad ke-20 dengan sajian makanan khas Chinese Peranakan. Semua taste makanannya cocok banget sama lidah orang peranakan, seperti saya

Review Per Menu

- Kway Teow Nyemek (42.9)
All-time favorite food saya. Serupa dgn kway teow siram, tp dengan topping kembang kol, wortel, jamur, dan daging ayam. Ada bihun crispynya juga loh. Tekstur kuahnya tdk terlalu kental, seperti mie godog jawa.

- Nasi Goreng Tempo Doeloe dan Nasi Goreng Sagoo (34.5k)
Kedua nasi goreng ini tastenya sama. Tekstur nasinya gurih, ada suwiran telor dadarnya. Rasanya unik, perpaduan hint rasa chili dan ebi yg di-roast. Bedanya, Nasi Goreng Tempo Doeloe ada soempiahnya, sedangkan yg Sagoo ada dendeng sapi super empuk.

- Bistik Ayam ala Sagoo (45.9k)
Ayam gorengnya kurang begitu renyah. Bumbu asam manisnya enak banget tapi. Buncis dan wortelnya dikukus sampai empuk dan kentang gorengnya dari kentang asli, like it so much!

- Bistik Bola (52.9k)
Bistik bola ini jgn disamakan dgn meatballs ya. Teksturnya sedikit keras karena daging yg dipakai bkn daging giling seperti meatballs pd umumnya. Sausnya kental, gurih, agak manis. Side dishnya sama persis kyk bistik lainnya.

- Bihun Goreng Rawit Sagoo (38.5k)
Ini menu juara. Tekstur bihunnya tidak berminyak, rasanya ringan sehingga pas di mulut. Nah, yg spesial itu adalah sambal rawitnya. Sambal dan bawang putihnya ditumbuk halus dan tidak pedas.

- Es Gula Asem (24.9k)
It's simply a tamarind (asem jawa) drink that is so refreshing.

Buat yang ngidam pepper rice di tanggal tua, cus bisa ke Wakacao. Beda dgn Pe***r Lunch yg menyajikan variasi bumbu khas Jepang, restoran ini menyajikan variasi pepper rice dgn bumbu khas Nusantara, such as rendang, balado, etc. Kalian jg bs memilih jenis daging, antara sapi, chicken, atau salmon.

Kali ini saya nyobain Chicken Rendang Pepper Rice dengan extra shimeji mushroom (38k). Selain ayam dan jamur, isinya dapet kering kentang, telur, dan daun bawang dengan bumbu rendang yg nendang (yes it rhymes). Ayamnya kurang gitu banyak, tp bisa nambah add-on 2x chicken (berlaku jg utk varian daging lainnya) Sayangnya menurut sy rasa micinnya lumayan overpowering. Tp kalau rasanya kurang medok, kalian bs meracik bumbu sendiri dengan dua saus tambahan yg ada di meja.

Overall, puas bgt makan di sini karena rasa dan kuantitasnya sebanding dgn harga