Servicenya sangat bagus, pas datang disodorin satu screen besar untuk melihat2 menu nya. Untuk yang bingung mau tea yang mana , no worries. Pelayannya langsung menjelaskan dengan sangat baik supaya kamu bisa milih tea sesuai preference .
Untuk makannya jangan berharap rasanya strong, karena menu2nya most likely subtle dari segi taste, supaya cocok dengan tea pairing.
Dari segi ambience agak crowded, maybe karena gw datang pas weekend jadi agak ramai.
Kalo ke stand Martabak Akim harus siap siaga jam 5 teng udah harus sampai , apalagi buat martabak gulung pandannya
Pemesanan via telpon kadang tidak direspon dikarenakan yang bekerja hanya ownernya langsung & satu asisten saja.
Orang2 ke sini most likely takeaway, tapi kalo mau makan on the spot tersedia satu meja saja dekat standnya. Dari segi tekstur martabaknya chewy, gw kalo mesen request bluebandnya lebih sedikit, biar rasa martabaknya lebih enak dan ga bikin eneg. Topping jagung, keju, cokelat dan kacang udah paling mantap (personal preference gw) :)
Lucky enough to secure a spot for their grand opening. Ordered their buy 1 get 1 free (chicken only & valid on 7 june 2017).
It took around 40 minutes for the food to come & the waitress seems to wander aimlessly without remembering their task : We ask for chopsticks since there were none on our table & only receive one (there were 4 of us which is quite unpleasant).
The noodles themselves aren't bad, the minced garlic gives a nice sting combined with green onions. The chicken got great texture & Mix all of them to get a pleasant taste of their sauce,i even ask for additional rice to the waitress to scrub the sauce off the bowl (note : the rice's free yeah :D)
Pas pertama kali sampai cukup crowded karena lagi hype crispy pork di daerah PIK. Untuk interior & tempatnya cukup nyaman : Kombinasi style stool nya yg seperti di warung2 Bali ditata dengan dekorasi wood pada dinding.
Sistem nya tidak ada waiting list, first come first serve. Pas sudah ada yg pergi langsung menduduki tempat kosong & sekitar 5 menit dicuekin oleh pelayan, gw dan teman2 inisiatif manggil. Butuh another 6 mins untuk pelayan baru datang dan membereskan meja, sudah gitu lucu nya ga disodorin menu, malah main pergi aja
Yg di order di sini : Crispy pork sambal matah (48rb) Lumayan pedas sambal matahnya ,tekstur porknya garing dikombinasi dengan kuah asin nya. Tetapi not something i would come back, seperti ada flavor yang kurang menggigit, maybe di bagian daging campur dan sayur nya yang ga terlalu berasa flavornya.
Pas datang nyobain menu spesial Ramadan dari Pablo: Pandan Cheesetart(189rb) Menu ini dibuat seasonal & special di Indonesia selama bulan Ramadan. Base cream nya masih menggunakan cheesecake original.
In terms of taste: Gurih, creamy, dan crust yang renyah tapi padat. Toppingnya menggunakan cream cheese dipadu dengan pandan yg dicampur kacang hijau.Almond nya juga menjadi highlight yg bikin jadi tambah crunchy.
Bertempat di ruko Taman Palem, tempatnya agak susah untuk di notice dikarenakan plang nya yang berwarna putih.
Buat yang bawa sedan, gw wanti dulu untuk berhati2 karena turunan di ruko nya agak sedikit jeblok, dan kalo ga di rem pelan2 dijamin bemper nya akan tergores
Waktu itu datang order : Bakso campur (35rb) Isi nya ada baso halus, urat, rawit,keju, urat potong, kilil, dan pilihannya menggunakan bihun.Rasa kaldunya enak,tetapi kebanting dengan porsi micinnya,yg satu-dua kali sendok sudah bikin bibir kering/ haus.
Bakso rawit nya empuk, Overall sih buat baso lover boleh dicoba. Harga termasuk murah dengan baksonya yang cukup banyak.
Satu2nya tempat yang pake AC di PHX , lokasi yang tak lazim lagi super panas dan lembab.
Dari segi ambience lumayan hipster, pas nyampe sedikit skeptis dengan menunya yang lumayan sedikit. Pas mesen earl grey wafflenya langsung jatuh cinta
Platingnya menggugah , pas dicoba juga enak banget ! Crispy, wangi earl grey dan es krimnya juara abis. Enak makan beginian pas lagi terik2nya matahari
Akses tempatnya cukup gampang, tinggal turun dari eskalator LG dan langsung di depan mata.
Sangat ga disarankan buat duduk di tempat soalnya mereka lebih enak untuk takeaway.
Nilai tambah nya : Bisa beli per slice dan ukuran pizza nya yang cukup royal dengan harga affordable (25rb)
Yg diorder : Beef Pepperoni Best sellernya mereka, jadi cepat habis. Topping pepperoni nya cukup banyak & crust rotinya crunchy (best consumed as soon as possible).
Bertempat di outdoor dekat Gading Walk, lumayan noticeable container dengan ilustrasi pop art nya.
Lo bisa request mau di slice kecil2 atau langsung dicolok ke stick, gw nyobain yg ga dipotong2 dan rasa bumbunya lebih meresap, cons nya adalah karena squidnya terlalu panjang, makannya agak sedikit susah. But either way, they tasted great !
Datang pas grand openingnya, luckily ga secrowded yg di CP
Dan uniknya, sedang ada ownernya si Uncle Tetsu sendiri yang turut menghebohkan opening. Orang nya juga ramah dan mau menjawab pertanyaan2 yang diajukan oleh customer.
Pas datang cobain Baked cheesetartnya, beliau menjelaskan yg menjadikan cheesetart mereka berbeda adalah karena di triple baked untuk menjaga crust nya supaya tipis & crunchy.
Well he's right about the crust. Super thin & cheese nya melting. Sebaiknya langsung dikonsumsi untuk rasa yg maksimal. Will i reccomend this ? You bet i will But you should eat it for less than 3 hours. And it's quite cheap, starts from 18rb/pcs