Oemar ichsan

Texas sebenarnya salah satu makanan siap saji favorit saya yang dulu cabangnya cukup banyak. sayangnya tidak seperti gerai fastfood ayam goreg lainnya, cabangnya makin lama makin jarang, setidaknya disekitar tempat tinggal saya. Kali ini saya coba via order online.

Saya memesan menu baru nya yaitu herb and garlic chicken 5 potong. Ekspektasi sebenarnya tidak tinggi karena melihat saingan-saingannya sesama ayam cepat saji, kebanyakan gagal kalau menciptakan produk musiman. Namun ternyata salah. Ayam nya cripsy, besar ukurannya dan rasanya enak banget! Wanginya juga membuat berselera, bumbu nya merata. Saran sebaiknya lebih banjir lagi atau tambahan beli untuk ekstra bumbu nya.

Ternyata selain di dekat MRT, magia juga ada di gandaria dan kebetulan keduanya dekat rumah. Unik nya salutnya coffee shop ini ialah sudah buka di jam 6 pagi. Saat ini sulit cari yang buka pagi, apalagi 24 jam karena memang peraturan PPKM.

Saya pesan vegan latte yaitu menggunakan susu soya. Rasanya oke dan penyajiannya dengan gelas biru juga menarik, Harganya 36k, cukup baik.

Menu nya sama dengan magia satu lagi, harganya juga sama. Yang beda ialah disini tempatnya lebih kecil dan hanya ada 1 lantai. Meskipun begitu, saya salut banget karena di tempat yang cukup mini ini, masih ada musholla nya, sungguh baik karena tidak semua coffeshop ada musholla nya. Toilet nya juga bersih. Kursi nya cukup nyaman untuk kerja. Semoga ruang non smoking mya bisa lebih diperluas karena disini smoking room nya luas, non smoking nya cuma ada 4 meja, itupun 1 meja deket banget sama toilet

Peraturan baru di McD yang baru saya ketahui tidak tahu berlaku di semua McD atau tidak, yaotu hanya boleh dine in 1 jam. Dan jam kita transaksi akan dicatat di struk.

Sebenarnya ingin di McD sekitar 1.5 jam karena sedang berencana untuk bertemu orang di tempat lain tapi yasudah deh.

Saya memesan bubur ayam, kopi dan white choco strawberry pie. Untuk bubur ayam dan kopi nya sudah biasa, rasa standar. Untuk pie nya termasuk rasa yang baru. Saya cocok sama rasamya soalnya suka sama coklat putih dan rasa strawberry mya juga tidak dominan jadi ya enak rasanya.

Tempat nya nyamam ada dua lantai dan kamar mandi juga bersih.

Salah satu restoran di daerah kramat sentiong yang musti dicoba karena harganya masih terbilang murah meriah.

Saya mencoba sapo tahu polos (13.000), cumi goreng kecap (21.000) dan nasi putih (5000). Ekspektasi saya tidak tinggi dari segi rasa maupun porsi karena cukup murah. Saat datang ternyata porsinya oke lumayan banyak sapo tahu nya enak, tapi agak kurang kental, ya tergantung selera sih. Isiannya lumayan. Cumi nya juga enak, tidak alot.

Tempatnya juga cukup oke, kalau siang agak rame jadi kalau mau kesini sebaiknya malam. Masaknya juga cukup cepat.

Lagi kangen roti cita rasa khas perjalanan dekat ataupun jauh yaitu Roti O. Saya pesan yang isi 6 seharga 50.000. Rasanya enak seperti biasa cuma sayangnya buat yang suka roti O hangat mungkin agak kecewa karena saat sampai roti nya sudah dingin.

Saya cobain restoran ini setelah jalan jalan disekitar Pajajaran yang banyak makanan. Meskipun dikatakan otentik tapi disini No pork no lard ya jadi tidak perlu khawatir. Tempatnya nyaman, terang dan parkiran juga lumayan ada.

Menu nya kebanyakan hotplate dan saya pilih signature nya yaitu Noodle Lobster hotplate (85k). Minumnya saya pesan Es teh tawar (10k). Sebenarmya ada minuman signature nya juga yaitu mangga kasmaran, cuma lagi ga pengen aja.

Noodle Lobster hotplate nya menurut saya tidak mengecewakan. Lobsternya cukup juicy, ya masih okelah, setidaknya bukan dikasih crawfish. Ukurannya juga masih sesuai harga. Telur nya bisa minta matang atau setengah matang, saya minta setengah matang, sempurna, sesuai keinginan. Mie nya oke, sekilas keliatan agak nyemek, ternyata tidak. Bumbunya sudah oke konsepnya ada potongan jamur dan creamy tapi sayangnya kurang membasahi mie dan lobsternya sehingga jadi kurang berasa. Untunglah masih ada saus cabai dan saus bangkok di meja.

Pelayanan nya sangat baik, pegawai nya komunikatif dan menjelaskan menu dengan baik serta menawarkan menu andalan tanpa ditanya.

Starbucks yang tergolong kecil, tapi lumayan nyaman dan tidak terlalu ramai saat hari kerja. Untuk minuman nya saya sebenarnya bukan benar-benar fans nya jadi tidak ada yang spesifik suka banget, ya tergantung mood aja sih.

Tempatnya agak panas, sebenarnya pasaraya nya sih yang panas, karena restorannya ini tidak bersekat, jadi menyatu ke udara pasaraya nya. Trmpatnya cukup nyaman cuma bukan buat tempat kerja ya karena tidak ada colokan listrik.

Saya memesan laksa (58k) dan teh tarik hangat (24k). Porsi laksa nya standar tapi isinya lumayan. Kuahnya enak! Teksturnya pas, tidak terlalu kental. Mie nya enak. Teh tariknya juga enak dan beneran melalui proses tarik.

Sewaktu lagi ada kerjaan di daerah benhil, saya makan dua kali disini yaitu saat siang jam 11 an dan sore jam 17 an. Saat siang cukup ramai karena jam makan siang sementara saat sore mulai agak sepi karena makanan juga mulai habis.

Untuk nasi, saya coba:
-Ayam pop
-Bakwan jagung
-Sayur rebung
-Daun singkong

Menurut saya ayam pop nya enak, gurih, masih hangat karena dipanaskan dadakan dan sambalnya juga enak. Saya juga suka bakwan jagungnya, manis dan gurih. Sayurnya juga unik pakai rebung, rebungnya tidak bau. Memang benar sesuai rekomendasi, ayam pop dan sayur disini enak dan wajib dicoba.

Untuk menu lain saya coba nasi goreng dan bubur kampiun.
Mie gorengnya mendekati mie goreng aceh, agak pedas dan agak berminyak. Suka banget, apalagi ditambah topping paru crispy nya. Bubur kampiun nya seru, isinya banyak. Keduanya juga wajib unyik dicoba

Untuk kue saya coba
-lupis
-Dadar kelapa yg ijo
-Arem
-pastel
Saya sebenarnya lapar mata aja sewaktu menunggu makanan besarnya datang, rasa kue nya enak semua.

Tempatnya nyaman, ada AC dan terang. Hindari jam makan siang kalau tidak mau antri tapi janhan kesorean juga ya.

Menurut saya ini salah satu restoran minang yang harus dicoba dan tidak bisa sekali datang saja karena banyak banget menu yang harus dicoba.