Bennih Coffee

well, where do i start? talking about the space it’s aesthetic, nowadays industrial style cafe. the service?? it was awful. kasir/server macem anak sma yang lagi nungguin warung keluarga dirumah, doesn’t help much with the menu. untuk harga quite pricey buat rasa kopi yg “biasa aja”. what do i expect from kafe baru sebelah rumah, right!?
funny thing is, kembalian kurang seribu rupiah dan the server cuma bilang “sorry kak kembaliannya kurang seribu, gapapa kan?” 
bukan masalah seribu rupiahnya, lo kalo beli baso pinggir jalan dan kembalian kurang, tu mang baso sampe minjem ke pedagang lain buat ngembaliin kembalian kostumernya. kafe sebesar BENNIH hanya “sorry kak”. 

Kafe ini lokasinya di tengah kompleks perumahan gitu, effort-nya agak ekstra deh kalau bawa kendaraan roda empat, susah cari parkirnya. Tempatnya lumayan tematik dengan desain industrial. Tempatnya juga lumayan nyaman. Saya mengunjungi kafe ini saat soft opening dimana berlaku promo pay as you wish. Sayangnya, promo ini harus mengorbankan standar pelayanan dari kafenya—bahkan terkesan: bayar suka-suka dilayaninya juga suka-suka. Pelayanannya benar-benar lama dan chaotic. Yang paling annoying menurut saya adalah bagaimana barista-nya mengganti pesanan saya dengan menu lain tanpa konfirmasi terlebih dahulu, tau-tau baristanya datang membawa minuman lain sembari bilang, “Menu ini sold-out, diganti jadi ini ya!”. Karena saya males nunggu lama lagi jadi di-iyain aja deh. Sejujurnya ini kayak basic ethics banget sih sekalipun promo diskon 99% atau gratis sekalipun seharusnya dikonfirmasi terlebih dahulu. Belum lagi minumannya disajiin pakai gelas plastik doang. Untungnya minumannya lumayan enjoyful.