Akhirnya kesampaian pergi ke Wheels Coffee Roasters sekeluarga. Setelah sebelumnya gagal ke cabang Dago karena terlalu ramai, akhirnya kali ini berhasil.
Kali ini mencoba menu yang berbeda-beda. Beberapa agak random, tapi ternyata jauh dari mengecewakan. Menu Indonesia di Wheels sama enaknya dengan menu barat.
Wheels Betutu Chicken (9.5/10)
Berhubung waktu itu tidak mencoba semua item, hanya item tertentu yang akan direview seperti ayam, keripik kentang, dan nasi.
Bumbunya terasa kental dan terasa baik di bagian luar maupun dalam ayam. Tidak 100% autentik, tapi terasa enak. Nasi yang disajikan sudah berbumbu dengan rasa yang ringan. Maka tidak terasa tumpang tindih dengan ayam.
Porsi keripik kentang, diluar dugaan, sangat banyak. Terdapat bumbu pada keripik kentang, tapi tidak begitu terasa.
Coffee Steak (8.5/10)
Rasa sausnya cukup unik, karena ada kopi.
Potongan daging dalam ukuran bite size, jadi tidak perlu memotong daging lagi. Dagingnya sendiri agak datar rasanya (hanya asin saja) karena didesain untuk dicocol dengan saus. Dan untungnya sausnya benar-benar ada rasa.
Menu disajikan bersama dengan potongan selada, butter, dan potato wedges (coated).
Balinese Snow Fish (9/10)
Karena ala Bali, maka beberapa item rasanya pedas. Condimentnya saja sambal matah dan sambal merah. Anehnya, ikannya sendiri justru tidak pedas.
Ikannya empuk dengan citarasa bumbu yang khas. Nasinya diberi bumbu pedas. Sebagai netralisir rasa pedas, ada telur, tumis jamur, dan kerupuk. Sungguh disayangkan. Ikan yang seharusnya ditonjolkan malah kalah menonjol dengan lauk lain yang porsinya lebih besar.
Dari segi tingkat kepedasan, menu ini cenderung berani pedas.
Rames Juara (N/A)
Tidak mencoba.
Menariknya, beberapa elemen dalam menu ini sharing dengan Balinese Snow Fish dan Cheesy Mushroom. Nasinya sama persis dengan nasi pada menu Balinese Snow Fish. Jamur crispy sama persis dengan Cheesy Mushroom.
Salmon Gravy (N/A)
Tidak mencoba.
Salmon Gravy termasuk menu yang dapat membuat orang kecele karena seolah seperti makan sup untuk appetizer, padahal sebenarnya ini adalah main course.
Cheesy Mushroom (9/10)
Gorengan terasa renyah saat digigit, meski ada beberapa buah gorengan yang agak keras.
Cheesy di sini adalah rasa sausnya, bukan jamur. Rasa kejunya gurih tapi ringan. Sausnya encer. Hati-hati saus mudah netes.
Wheels Coffee juga menjual beragam aneka cake, pastry, dan dessert yang dapat dipilih langsung.
Mocha Nougat Cake (9/10)
Kuenya empuk dengan rasa mocha yang lembut.
Meski sarat dengan krim, namun kue tidak terasa terlalu berat.
Klepon Cake (9/10)
Eksekusinya tergolong baik. Rasa khas klepon dapat dirasakan dari berbagai sudut.
Lemon Butter Cake (9/10)
Kontras dengan cake di atas yang teksturnya cenderung ringan, Lemon Butter Cake cenderung lebih padat. Ada rasa sedikit asam. Di bagian bawah ada manisan buah kering. Karakter cake memberikan kesan nostalgia makan kue jadul.
Diberikan cocolan berupa kental manis.
Belakangan baru tahu ternyata porsi makanan Indonesia jauh lebih banyak dari makanan Barat. Keberadaan foto di menu tidak banyak membantu karena tidak terlihat. Bedanya sangat kentara jika dibandingkan head-to-head antar piring.
Tersedia air putih gratis beserta gelas untuk minum.
Meski ada antrian panjang, tak perlu menunggu lama karena sering ada saja yang cancel. Jangan takut merasa bosan, karena di sebelahnya ada Periplus.
Berlokasi di tempat keramaian seperti Heritage dan Uniqlo, sangat sulit untuk mencari parkir.