Xin Yi terletak di deretan resto yang menghadap mall Paskal 23, disampingnya ada abura soba, yokiyo, dan juga yoshinoya. Gak banyak memang resto modern di bandung yang menawarkan Bak Kut Teh yang menjaga otentisitasnya. Jadi konon katanya berangkat dari konsep bak kut yeh yang orisinil itulah tempat ini berani unjuk gigi dalam menawarkan menu yang authentic dan beda dengan resto bak kut modern yang lain.
Pertama kali datang, gue sebenernya udah cukup familiar dengan tampilan luarnya, pas masuk ke bagian dalam interiornya cukup fun, dengan seating arrangement yang kasual serasa ada di kedai chinese food. Dekornya juga menunjukkan suasana oriental modern yang cukup kental walau ada beberapa quotes yang cukup corny, but maybe that's the idea. Gue coba varian nasi mereka, Braised Pork dan juga Crispy Pork ricebowl. Braised Pork rasanya nikmat dengan tekstur yang lembut apalagi dengan sausnya yang manis gurih, dan serunya bumbunya saat menyerap di nasi bikin bumbunya merata. Di varian ricebowlnya juga sudah termasuk sayur asin, well gue gak terlalu menggemari sayur asin, apalagi yang rasanya mirip acar. Untungnya sayur asin disini pleasant enough dan bisa diterima dengan baik di lidah gue. Untuk crispy pork ricebowlnya, memang toppingnya adalah crispy pork yang selain sayur asin, dilengkapi juga dengan kerupuk babi, dan ada juga saus wijennya yang rasanya perpaduan gurih, manis, dan segar mirip camouran wijen dan mayo. Dua ricebowl yang gue coba semuanya enak, tapi favorit gue adalah braised porknya. Sayangnya topping untuk ricebowlnya agak sedikit kalau menurut gue, it would've been nice if the topping was a bit more generous. Selain itu, ada juga enoki goreng yang asik untuk dijadikan camilan, and oh, mereka punya Usus Goreng Crispy. Yang asik adalah ususnya digoreng crispy sehingga teksturnya mirip kerupuk, jadi telstur usus yang kenyal dan agak amis sudah tidak ditemukan, saus cocolannya juga sesame mayo seperty di crispy pork, paling cocok kalau jadi topping tambahan buat ricebowlnya. Terakhir dan tak bukan, Bak Kut Teh telah gue santap. Bedanya dengan beberapa penjual bak kut yang mungkin sudah lebih dahulu dikenal orang, bak kut disini rasanya lebih ke arah herbal dengan kuah bening instead of being peppery, lengkap dengan bawang putih siung. Gue rasa style bak kut disini akan cocok buat yang suka sup dengan rasa smooth, karena kuah yang berlada belum tentu cocok dengan semua orang. Daging bak kut rasanya lembut dan effortless buat dilepas dari tulangnya, it was a wonderful experience though.