Satu lagi tempat hangout terbaru di sekitaran Senopati yang lagi hits banget, datang ke sini untuk dinner harus reservasi dan memang pas ke sini fully booked. Semua seat keisi.
Untuk lantai 1 dining areanya lebih terang dan non smoking area, kalau di lantai dua khusus smoking area dengan tatanan tempat duduk dari sofa yang nyaman serta meja bar dengan desain khasnya beserta stool, dan dengan pencahayaan yang agak redup.
Desain interiornya sendiri terlihat modern dengan detailing yang magnificent dan maskulin. Atmosfernya seperti berada di tempat lain selain Jakarta, khususnya di lantai dua.
Untuk makanan, pada saat kemari pesan beberapa menu seperti; PFC (Pantja Fried Chicken) yang cocok sebagai camilan, yaitu ayam goreng garing nan renyah yang enak banget. Bagian luarnya garing, bagian dalam dagingnya so juicy. Ada sensasi gurih dan sedikit pahit serta beberapa herbs daun-daun sebagai seasoningnya untuk menambah citarasa. Disajikan dengan dua saus yaitu semacam saus tartar, dan yang kedua hot sauce yang nendang banget pedasnya, Aku cocol sedikit aja udah berasa membakar lidah zzttt.
Berikutnya pesan Spaghetti yang diolah dengan live crab, basil, bottarga, dan yuzu. Dari presentasi terlihat so creamy, tetapi rasanya ga begitu creamy, malah buttery. Daging kepitingnya juga terasa fresh dan enak meski porsinya agak sedikit dan seperti masih ada cangkangnya sedikit. Tekstur pasta ga selembut kayak spaghetti kebanyakan, agak lebih alot (kayak mie karet) tapi masih tetep enak.
Lalu pesanan selanjutnya ada Pollo Farm Bird, yang merupakan sajian setengah ekor ayam panggang yang sekali lagi juicy dengan berbagai variasi salad dan dressing di atasnya, plus yang unik dengan potongan roti yang agak lembek meresap dengan basil/pesto. Rotinya sih terdengar aneh benyek2 basah tapi eh enak juga lho. Porsinya yang besar pas banget buat sharing.
Sehabis itu pesan juga Pantja Burger, melihat harga yang agak mahal dan di menu lain mendapatkan porsi yang lumayan besar sesuai harga untuk burger sih agak underwhelmed, Burgernya kurang wow besar, tapi harus jujur burgernya enak, beef pattynya tebal juicy meresap (tentu saja soalnya wagyu) dan tasty disajikan dengan sweet onion untuk karamelisasi rasa di tengah, ditambah fries yang sepertinya sweet potato fries soalnya warnanya gelap, tekstur lebih tebal, dan rasanya agak manis kalau emang french fries dari kentang.
Untuk mempermanis suasana, pesan juga 2 macam dessert yaitu yang pertama Banana Mille Feuille dengan salted caramel dan vanilla cream. Tiap layer mille fieullenya crusty garing dengan cream yang lembut dan sensasi rasa pisang serta potongan pisang yang bikin ketagihan. Manis tapi masih light rasanya. Yang kedua Dough Lab Sundae yang merupakan sajian cookie dari dough lab yang sudah pasti enak di dalam pan panas dengan vanilla ice cream serta kacangan biar makin crunchy teksturnya. Ini sih sumpah guilty pleasure banget. Yang suka sensasi cokelat, ice cream, kacang kombinasi hangat dan dingin dari es krim harus dicoba banget.
Overall sih impressive meski harga terlalu mahal dan sepertinya mash ada batas waktu duduk yaitu sekitar 2 jam, tapi atmosfer dan ambiancenya juga enak banget buat hangout apalagi makin malam musik makin kencang.