Steam & Brew ini cocok banget mendapat gelar "Hidden Gem" di daerah Kemang. Lokasinya yang tidak berada di tepi jalan seperti kebanyakan coffeeshop di daerah Kemang membuat tempat ini jadi lebih spesial. Steam & Brew ini satu lokasi dengan Casakhasa Garden Bistro, agak menepi dari hiruk pikuk Kemang, jadi tempat ini menyuguhkan suasana yang tenang dan tidak berisik. Sukaaa sekali dengan suasana yang ditawarkan, sepi, tenang, jauh dari keramaian, dan kebetulan gue datang di pagi hari jadi masih belum ramai pengunjung.
Lebih spesial lagi karena mereka juga punya halaman belakang yang asri dan cantik. Sebenarnya sih itu milik Casakhasa yang juga biasa dijadikan tempat wedding dengan konsep outdoor, tapi kata barista Steam & Brew, halaman belakang itu juga sekaligus jadi smoking / outdoor area untuk pengunjung Steam & Brew. Lebih cantik lagi kalau datang di sore hari karena di halaman belakang ini dipercantik juga dengan lampu gantung, ditambah lagi dengan ayunan berwarna putih yang sepertinya bisa juga jadi spot ootd yang menarik. Pokoknya suasana halaman belakang ini membuat kita seakan sedang tidak berada di Jakarta, habisnya tenang banget siiih suasananya :)
Begitu juga dengan indoor area, interiornya didominasi oleh warna hitam jadi terlihat gagah dan elegan. Ada stop kontak hampir di setiap meja, jadi cocok juga buat yang mau ngopi sambil kerja/nugas dan laptopan. Sayang waktu kesini lupa tanya apa sudah tersedia wifi atau belum, jadi belum bisa kasih info soal koneksi wifinya deh, hehe.
Disini gue pesan Hot Latte (38.000) dan teman pesan manual brew, tapi karena gue nggak suka kopi hitam jadi tentu gue nggak sempat coba pesanan teman. Untuk lattenya sendiri menurut gue rasa kopinya lumayan strong, jujur saja pada tegukan pertama gue agak kaget karena tipe hot latte yang gue suka biasanya adalah yang smooth dan rasa kopinya tidak terlalu 'kencang', tapi lama kelamaan gue bisa juga menikmati latte ini. Rasa kopinya sendiri cenderung asam, kalau istilah dunia kopi sih rasa kopinya ini fruity, cukup jauh dari selera gue, tapi nyatanya bisa juga gue habiskan tanpa tambahan gula dan semakin lama gue semakin menyadari kalau latte ini enak. Apalagi sesampainya di rumah gue nggak merasa sakit perut, pusing atau pun kembung, berarti kopinya masih aman di lambung gue dan dengan senang hati akan gue pesan lagi kalau kembali ke Steam & Brew di kemudian hari.