Sunny Side Up

Ceritanya foto menu makanannya sangat menggiurkan, akhirnya kita pesan beberapa menu yang ada. Dari rasa, katsubushinya sama sekali tidak pedas, rasa saucenya asin-asin manis. katsu curry, seperti katsu biasa saja dengan sauce curry, nothing special. Beef demiglaze dengan saos yang kental, manis, rasanya yang paling lumayan di antara semuanya yang kita pesan. Untuk creamy salmonnya mengecewakan. tidak seenak dibayangkan, creamy saucenya biasa saja, over all rasanya Standar. Untuk servicenya, sangat mengecewakan karena sangat lama dan pesanan teman saya ada yang tidak datang sampai kita selesai makan dan 2x kesana terjadi kesalahan pesanan di bill-nya.

Karena baru buka dideket tempat tinggal ditambah tempatnya cukup rame pengunjung bikin saya penasaran sama tempat ini terutama sama makanannya. Ke sini bersepuluh, jadi harus nunggu dulu. Ga begitu lama sih nunggu nya. Setelah masuk kita langsung pesan makanan, saya pesannya Katsu Curry Rice dan minuman namanya lupa apaan. Minumannya sih enak, seger gitu, manisnya juga pas. Yang ngecewain makanannya, udah datengnya lama banget rasanya juga biasa banget. Ga sesuai dengan ekspektasi. Bumbu curry nya kayak pake bumbu instant kalo bumbu instant doang sih bikin sendiri juga bisa ga usah ke sini dan bayar mahal mahal. Pelayanannya juga super lamban. Saking lama nya kita sampai cancel 1 menu makanan karena ditunggu hampir sejam makanan ga dateng2. Terakhir perincian di bill pun salah. Kecewa sama service dan rasa makanannya. Ga ada rasa kepengen balik ke sini lagi sih. Sekali udah cukup kayaknya

Karena tau di sini baru buka jadi cobain deh, sebenernya buat makan disini tuh udah pernah tapi beda cabang. Paling penasaran sebenernya dengan ramen jelly nya, karena lucu c jadinya penasaran. Ramen ini sebernernya dessert, mie yang terbuat dari jelly, lucu untuk tampilan. Kalo dari soal rasa ya lumayan bisa bikin seger tapi dari rasa c ya biasa aja. Begitu juga buat cheese finger yang saya pilih.. ini lumayan, overall semua makananya c di bilang enak ya ngga, dibilang ngga enak ya engga juga, biasa ja. Cuma saya disini pelayan agak kurang, pelayannya kurang tanggap, apa karena masih baru ya, terus untuk tempat juga menurut saya sempit, jarak antara meja nya deket - deket 

Kebetulan dapat free omurice setelah ikutan eventnya SSU di IG. Jadi kemarin cobain makan disini bareng temen-temen. Udah lupa nama makanannya apaan tapi yang pasti rasanya biasa aja. Ga se istimewa yang dikira soalnya pas dateng harus waiting list karena dia rame banget, jadi kirain ini makanannya enak banget. Selain makanan yang biasa aja, servicenya juga sangat buruk. Makanan lama datengnya sampe kita cancel 1 makanan karena lamanya udah kelewatan dan pelayannya juga pas ditanyain cuma jawab iya iya aja tapi no action.

Kesini karena mau pakai voucher makan gratis yang didapat dari event di IG nya SSU. Pas sampe sini tempatnya udah penuh jadi harus waiting list lumayan lama. Petugas yang catet waiting list nya ramah sih jadi kita bersedia aja nunggu walau agak lama. Setelah ada meja kosong kitapun akhirnya masuk juga.

Saya pesan Spicy Katsubushi, dipikiran sih karena ada Spicy nya jadi kirain bakalan pedes taunyaaaa ga ada pedesnya sama sekali #ketipu Rasanya juga biasaaaaa ajaaaa

Selain makanan yang ga sesuai ekspektasi, pelayanannya juga minta ampun lama nya, bikin emosi. Makanannya lamaaaaaa banget keluarnya. Pelayannya juga udah ditanya berkali-kali tapi ga ada actionnya. Ada ibu-ibu pake blazer (mungkin manajer atau apanya) mukanya songong banget, tiap kita nanya pesanan kita, mukanya kayak ga senang gitu. Apa salah kita? Karena kita pake voucher gitu? Kalo ga mau ada yang pake voucher, lebih baik jangan bikin event yang hadiahnya voucher aja. Bukan malah ga melayani kita yang pake voucher.

Ga mau balik kesini lagi sih, kecuali servicenya dibenerin.

Kesini bukan dalam rangka nyobain outlet baru, tapi karena event giveaway dari Instagram. Penasaran, kira-kira kalo gratisan dapat porsinya seberapa?
Pas masuk disambut dengan... waiting list. Masih ada sekitar 6 nama. Ok no prob, belum terlalu lapar. Bisa jalan-jalan dulu. Setelah 30 menitan, balik lagi kesini. Masih ada 4 orang lagi. Kok cuma berkurang dua. Katanya sih... lagi ada masalah dapurnya?! Jadi? Gimana? Tinggal? apa jalan2 lagi. Nope. Kita disuruh masuk, karena 4 orang diatas kami udah pada masuk. Tapi... belum makan. Dan itu masih banyak meja kosong. Yaudah tunggu di dalam. Waiter nanyain mau pesen sekarang apa nanti? Sekarang!! Kalo sekarang, makananya baru ada sekitar 1 jam lagi. Lha.. kok?! Menurut informasi, katanya gas dari pusat nyalanya kecil, jadi proses masaknya jadi lama. Ya ok lah. Gas, pihak restoran ga punya kuasa atas itu. Bukan salah mereka. Untungnya kita hidup di era internet, sambil nunggu makanan datang kita bisa main gadget. Eh..ternyata sampe baterai gadget abis belum datang juga. Sempet mati gaya.
Pesen makanan sekitar 14.50, makanan baru datang 16.10. Bete? Ya iyalah, dah berapa lama itu nunggu. Tapi ya, namanya jg gratisan mau apa sih. Apalagi lagi ada problem di gas dapur. Porsinya jg ga pelit-pelit bgt, jadi saat itu bete meter kami berkurang 78%.
Kalo cuma makan gratisan kayak kurang lengkap tanpa side dish & dessert. Side dishnya egg bacon, oh oh.. 1 dari 3 egg bacon ada yg medium rare. Belum welldone. Dessertnya, lumayan baru. Burger Jelly. Macem2 jelly dibentuk menyerupai Burger. Lebih enak ini daripada Ramen Jelly, apalagi jellynya gampang dipotong.

Koordinasi antar waiter yg perlu diperbaiki lagi. Proses claim giveaway ini, nunjukkin DM di instagram - customer isi semacam absen - order omurice. Ada satu teman yg semeja, dia nunjukkin DM dengan waiter A. Lalu waiter B datang kasih absen. 15 menit kemudian teman kami manggil waiter C untuk order omurice...dan nunggu (lagi) selama 90 menitan. Protes? Jelas. Kemudian datang waiter C, "DM instagramnya mana kak?". Kok?! Jadi mengulang proses pemesanan dari awal, kayak baru datang. Jadi kita-kita makan 16.10an,, teman kami ini baru makan 16.50an 
Yg sebelumnya masalah teknis, yg ini human error. Hadeuh

Hari ini saya berkunjung ke Sunny Side Up yang baru saja grand opening di Central Park pada tanggal 9 Oktober 2015.
Tiba di lokasi pada saat jam makan siang, saya cukup kaget karena melihat antrian sudah sangat panjang.

Setelah giliran saya dipanggil dari waiting list, saya langsung memesan beberapa menu, yaitu : Creamy Salmon Omurice, Curry Katsu Omurice dan Choco Lava Cake.
Saya sudah memberikan instruksi kepada waiter untuk mengantarkan choco lava cake apabila kami sudah menghabiskan main course kami, dan waiter mengiyakan.

Sekitar 10 - 15 menit, datanglah makanan pertama.

1. Choco Lava Cake
yap.. betul sekali!!
choco lava cake yang sudah saya wanti2 untuk dihidangkan sebagai penutup, muncul PALING PERTAMA.
Choco Lava cake datang dengan bentuk yang sudah dipotong terlebih dahulu (Cek gambar) dengan penampilan saus cokelat yang berlimpah dibawahnya.
Penampilan tsb seolah-olah menggambarkan bahwa cake sudah dipotong dan adonan cokelat setengah matang tumpah keluar, sebagaimana lava cake yang semestinya (setengah matang).
Nyata nya, hal tersebut adalah BOHONG belaka.
Choco Lava cake yang disajikan, matang 100%. Bentuk nya padat dari luar kedalam, tidak ada celah / lubang pada bagian dalamnya yang menandakan bahwa lava cake benar2 berhasil.
Penataan dibuat seolah-olah lava cake tampil setengah matang seperti lava cake yang sempurna.

Rasa sangat standar, seperti brownies kukus yang disiram saus cokelat.
disajikan dengan potongan2 buah strawberry dan satu scoop es krim vanilla.

2. Curry Katsu Omurice
Setelah menunggu LEBIH dari 30 menit semenjak habisnya choco lava cake, akhirnya salah satu makanan utama yang kami pesan datang.
Curry Katsu Omurice berisi butter rice yang dibalut omelet setengah matang, disajikan dengan chicken katsu, curry sauce dan potongan2 sayuran seperti kentang dan wortel.

Diluar dugaan, butter rice sangat gurih dan Rasa curry yang ditawarkan sangat rich, sedangkan chicken katsu nya sendiri terasa biasa saja.

3. Creamy Salmon Omurice
Dengan total menunggu 50 menit semenjak kami menginjakkan kaki di restoran ini, datanglah juga menu yang saya pesan.
Mirip dengan Curry Katsu Omurice, omurice ini juga menggunakan butter rice sebagai komponen utama. Dibalut dengan omelet setengah matang, disiram dengan saus krim seperti carbonara dengan potongan2 salmon.

Sekali lagi, keunggulan menu ini hanya terletak pada butter rice nya yang gurih dan kaya akan rasa.
Saus seperti carbonara sangat oily. Anda dapat melihat jejak2 minyak di saus nya (Cek gambar). Salmon yang dimasak TIDAK MATANG MERATA. Beberapa potongan salmon masih mentah / pinky di beberapa sisi, dan nampaknya salmon tidak diolah dengan baik karena masih terasa amis.


Overall
The worst service ever done to a customer.
Kami menunggu dengan total waktu hampir satu jam sejak menu di order.
Pengetahuan waiter tentang menu-menu masih kurang.
Waiter berkali-kali salah mengantarkan order (terjadi pada meja lain juga).
Dari sekian banyak pengunjung, lebih dari 3 meja sudah mengeluh karena mereka sudah menunggu lebih dari 30 menit dan makanan tidak kunjung disajikan, namun bagian dari manajemen tidak terlihat untuk memperbaiki kinerja staff2 nya.

Time management yang buruk. Eksekusi yang buruk juga.

Additional Notes
Kami datang di hari yang sama dengan salah satu food blogger yang namanya mungkin dikenal oleh beberapa foodies. Guess what?
Food blogger tsb datang kira2 20 menit sesudah kami, namun makanan mereka disajikan lebih awal ketimbang orderan kami.
Berita baiknya adalah, bila kalian adalah food blogger kondang, mungkin order kalian akan disajikan lebih awal.
Fame over service ? Salah satu bentuk pelayanan sucks yang dapat diberikan sebuah resto kepada customer nya. This is really a BIG BIG LET DOWN for me.


Kedatangan berikutnya?
Definitely...... NOT !

13.20
saya tiba di SSU CP yg baru saja grand opening pd tgl 9 Okt kemarin. tampak dr depan, banyak pengunjung yg sudah duduk cantik menungggu panggilan dikarenakan meja didalam sedang penuh. ya ga heran lah ramai, jam makan siang kan.
dr sejak kedatangan hingga nama saya dipanggil, saya perlu menunggu sekitar 10 menit. tanpa berlama lagi, setelah sampai di meja nomor 4 saya langsung memesan (13.30): Creamy Salmon Omurice, Curry Katsu Omurice dan Chocolate Melting Cake sbg dessert utk dikeluarkan terakhir setelah main course selesai.

13.45
setelah order selesai dan menunggu sekitar 15 menit lg, datanglah Chocolate Melting Cake yg saya sudah pesankan dgn jelas ke pelayan utk diantarkan terakhir. disaat saya minta seperti itu pelayan sudah mendengar jelas dan mengiyakan loh, haduh haduh.. 
dr platingnya sih lumayan cantik. cakenya disajikan bersama 1 scoop es krim vanilla yg rasanya standar, potongan dadu mini strawberry dan saus coklat. cake yg saya terima sudah dalam keadaan terpotong seperti di foto dgn kondisi banyak coklat dibawah bagian potongan tersebut seakan menandakan bahwa cake tsb benar melting pd bagian dalam sesuai namanya. kenyataannya adalah, cake tsb padat, dr luar hingga ke bagian tengahnya matang sempurna seperti brownies coklat biasa. coklat cair di bagian bawah cakenya tidak berbeda dgn saus yg dituangkan sbg hiasan plating, benar-benar kamuflase yg luar biasa. saya berhasil TERTIPU dan kecewa, terima kasih loh SSU. 

14.10
setelah dessert yg hadir diawal tsb habis, saya perlu memanggil pelayan lagi menanyakan pesanan omurice saya yg tak kunjung datang. yg bikin heran adalah omurice kan sebenarnya bukan tipe makanan yg butuh waktu lama pembuatannya, kenapa hampir 30menit berlalu omuricenya blm tersedia, bahkan bisa dessert hadir duluan dan semakin aneh melihat meja lain yg pesan belakangan tp mendapatkan omuricenya duluan, kesel kan. 
ternyata, pelayannya salah catet nomor meja dong dan saya perlu menyatakan ulang pesanan saya dan tdk lama setelah itu barulah hadir si Curry Katsu Omurice.
saya pesan dgn kondisi omeletnya half cooked dan disajikannya sesuai order, butter rice yg terselimuti omeletnya sangat wangi dan gurih, porsinya cukup mengenyangkan. potongan chicken katsunya crunchy tp rasanya standar, saus curry nya cukup strong, dilengkapi dgn potongan kentang dan wortel yg masih terasa crunchy.

14.25
dgn total menunggu 55 menit dan setelah semua menu yg datang sudah habis bersih, akhirnya Creamy Salmon Omurice nya diantar dgn kondisi too oily. seperti yg terlihat di foto, banyak gelembung minyak pd saus cream nya. dr segi rasa, jujur cukup bikin eneg sih krn sesuai namanya, terlalu creamy dan kadar minyak yg over pun memperburuk rasa sausnya. potongan salmonnya sih cukup banyak namun dimasak dgn tidak merata, beberapa potong masih tampak pinky mentah sebagian dan terasa sangat amis. saya tdk paham mengapa menu satu ini bisa menjadi favorite 

OVERALL
saya sangat kecewa dgn servicenya, bisa dibayangkan ya dgn kronologis yg sudah saya paparkan detil diatas, bukan hanya lama tp tdk profesional. bahkan pelayan pun tidak bisa menjelaskan menu ataupun promo yg sedang berlangsung dgn baik disaat saya tanyakan, tidak informatif. pelayan pun tdk sigap utk membersihkan meja yg masih kotor ataupun mengangkat langsung piring pengunjung yg sudah kosong, antrian pengunjung diluar masih panjang namun tdk diperkenankan masuk dulu krn meja masih banyak berantakan tp tdk satupun meja tsb dibersihkan. keluhan saya terkait pesanan yg lama sampai dan salah menu ini juga terjadi pd beberapa pengunjung di meja lain yg di dekat saya, pihak management yg hadir saat itu dan melihat situasi service begitu kacaupun tdk berbuat apa2 selain hanya memandang dgn wajah khawatir. bukan saya saja yg datang dgn mood baik namun pulang dgn hati kesal, beberapa pengunjung yg komplain pun seperti saya banyak pulang dgn raut muka marah. ini masih bagus loh bisa di kasih rating 1 bintang. untuk makanannya sih, dr yg sudah saya coba dan lumayan enak hanyalah butter rice nya saja, sisanya standar dan cenderung mengecewakan.
SO, jelas lah ya.. ga akan ada lagi kunjungan berikutnya ! 



IG: @stelmaris