"Selamat datang kembali di HolyRibs!", begitulah sambutan ramah dari seorang bule dengan Bahasa Indonesia berlogat kebarat-baratan waktu gue dan si pacar masuk ke salah satu jaringan resto milik Chef Afit ini. Sepertinya doi stakeholder di sini juga, soalnya ikut turun tangan bantu para staff menyiapkan hidangannya. HolyRibs ini buka mulai jam 5 sore, tapi katanya kalau Sabtu-Minggu buka juga sekitar jam 11-1 pm untuk lunch. Untungnya pas kami datang kemarin jam 7 malam, masih ada seat yang tersisa, jadi bisa langsung masuk, dan dapat seat dekat kitchennya.
PLACE & AMBIENCE
Dulunya tempat yang dipakai HolyRibs ini adalah Loobie Lobster. Lokasinya dekat sama Mangia, tepat di sebelah Sam's Strawberry Corner. Tempatnya kecil & kalau week-end waiting listnya rame! Jarak antar-seat itu berdekatan. Gue suka interior dan dominasi warna coklatnya. Tapii, gue kurang suka dengan mejanya, kecil banget dan bikin gak leluasa bergerak. Sebenarnya ambiencenya asik, tapi karena waitlistnya panjang setelah kami, jadi ya harus sadar diri, selesai makan pulang.
FOOD-BEVs & PRICE
Kita bisa pilih varian wagyu atau US ribs, short atau back ribs. Di sini ada menu steak juga kok. Kami sempat bingung mau pesan apa, lalu staffnya merekomendasikan paket combo back ribs untuk sharing. Ok, kami pesan itu dengan 2 lemon tea. Setelah menunggu sekitar 20 menit, pesanan kami datang juga dengan porsi yang... astaga ini kolesterol gede banget! 😱😂 Jadi isi 1 paket itu ada 4 bones (900 gram US Prime), 2 mashed potato (bisa pilih fries juga), chicken leg, spiral sausage, coleslaw, dan saus bbq. 1 porsi itu bisa sharing untuk 2 atau 3 orang, unless you're Obelix 😝
Chicken leg-nya enak, kulitnya sedikit crispy & dagingnya lembut. Spiral sausagenya enak banget! Lalu beralih ke ribs-nya. Menurut gue daging yang nempel dengan tulang itu memang enak banget, dan paling enak dimakan pakai tangan kosong sebenarnya, biar ada sensasi finger licking, ehehe. Dagingnya soo tender sampai bisa lepas sendiri dari tulangnya, tasty & juicy, and not too sweet. Si saus bbq itu memang pas banget buat jadi penyeimbang rasa, karena menurut kami dagingnya terasa agak pahit kalau gak pakai sausnya. Tapi sayang sausnya kurang banyak ya. Coleslaw atau salad kolnya pas banget untuk menyeimbangkan gurihnya hidangan lain. Dan, aku selalu suka mashed potatonya Chef Afit, pas banget! Lalu, lemon tea-nya pun pas banget kadar manis-asamnya, jadi bisa menghilangkan rasa enek setelah banyak makan gurih-gurihan. Tapi kemudian, gue kekenyangan & akhirnya si pacar yang menghabiskan ribsnya, hahaha. Dari semua makanan yang kami makan itu, kami merogoh kocek 242k (included tax & service charge 13%). Reasonable yaa, kak~
SERVICE
Gue suka bangeeettt sama pelayanannya. Semua staffnya friendly, cekatan, dan informatif! Dan kemarin saking kekenyangan-nya, gue jadi lemot, dan gak sengaja ninggalin HP gue di meja. Tapi kemudian salah satu staffnya lari ngejar gue buat kasih HP gue itu. Merciii, c'etait tres gentil 😆