Selfi Tan

Salah satu wl yang akhirnya kesampaian. Tempatnya ini di ruko dan area makannya di lantai 2. Sebelum naik pesan dulu di lantai bawah, banyak pilihan menunya jadi binggung. Kalau ga salah Banceuy ini asalnya dari Bandung.

Aku pesan set sultan A (paha + rendang) selain kedua itu isinya ada teri kacang, otak - otak, telur, sambal dan ketimun. Nasinya sih enak pulen dan wangi banget, sekilas kayak nasi hainan. Lauknya juga enak, ayam gorengnya renyah, rendang tapi agak asin sedikit, jadi kudu dimakan bareng nasi.

Kalau area makannya biasa aja cuma cukup nyaman karena ada ac, memang tipe tempat yang lebih cocok buat makan.

Ke sini diajakin teman coba yang menu panggang setnya, tapi malah ga kefoto 😂

Yang ke foto salmon sushinya, ini yang ordee temanku jadi ga tahu nama pastinya, sushinya oke juga dan cukup besar ukurannya.

Yang ga boleh kelewat kalau ke sini, tempe katsunya, kesukaanku banget. Wajib pesan kalau ke sini.

Tempatnya sendiri cukup nyaman, jadinya betah buat ngobrol sama teman.

Ga sengaja lewat dan kepincut sama bentuk bangunannya, jadi mampir deh. Tempatnya cukup spacious.

Aku cuma pesan minum aja, pink refresher yang merupakan salah satu varian mocktail mereka. Enak dan menyegarkan, ada asemnya, tapi pas kok.

Suasana tempatnya cukup cozy, tapi di bagian dalam lagi banyak orang, jadi ga begitu explore lihat ke dalam.

Mampir ke tempat pasta di Taman Marha Tiahahu ini, seating areanya terbatas, jadi kalau mau ke sini hindari jam makan siang, rame dan lama diservenya.

Pesan paket mereka, tapi pastanya udah ditentuin ga semua bisa dipesan, dapat appetizer juga dan minum.

Kita pilih spaghetti bolognaise balls untuk appeitezer, fusilli meatball buat pastanya dan blackcurrant iced tea untuk minumnya.

Untuk appetizernya enak, tapi bumbunya ga merata jadi ada yang hambar, ada yang keasinan.

Untuk pasta dimasak dengan homemade tomato sauce dan ada Italian meatballs sebagai toppingnya. Tapi, sausnya terlalu encer dan asam, pastanya sendiri cukup aldente.

Temanku ada pesan pasta conenya yang aglio olio, enak juga dan udangnya cukup besar dan fresh, kurang garlicky aja sih buatku.

Resto Italia mewah yang ada di Belleza. Tempatnya agak di belakang. Suasananya aku suka, tenang banget dan betahin kalau buatku.

Aku coba pasta mereka yang penne al tartufo (black truffle cream, mushroom, beef sausage) pas datang wangi trufflenya kecium, pas dimakan memang ga terlalu bold, tapi masih terasa. Suka banyak jamurnya juga, kalau beef sausage lebih kayak beef meatball.

Aku pesan albergo apple berry, ini enak dan segar banget, suka.

Servicenya juga oke di sini. Ada welcome bread yang juga enak.

Cabang terbaru Ombé Kofie di WTC 2, kalau kalian pernah ke Edrisi, nah ini masih searea. Tempatnya cakep, pas masuk mengingatkan aku akan Onbbit di Pluit dengan pintu kuningnya.

Karena full kaca depannya, jadi full sinar matahari kalau dari pagi ke siang, anggap aja dapat asupan vitamin D alami yah 😂 Jangan takut panas, karena ada ac di dalamnya. Stop kontak juga ada, tapi ga tanya wifi, mungkin ada yah.

Aku biasa pesan kopi di sini, tapi kemarin lihat ada orange yuzu, keknya segar banget, jadi order itu. Pas minum emang segar banget, manisnya juga pas.

Lihat coffee shop ini pas ke arah Smoking Barrels, kok kayak cakep. Tempatnya di lantai 2, naik tangga dari luar. Kayaknya semacam red doorz juga deh, soalnya lihat ada yang bawa koper dan banyak cctv di LCD TVnya. Terus baru ngeh habis dikasih tahu teman, kalau dulu ini ex.nya Three Folks.

Tertarik ke sini karena banyak menu earl grey dan ada kecombrang. Tempatnya cozy dan cukup homey. Betah sih karena ada wifi dan stop kontak.

Aku pesan nasi goreng kecombrang, dilengkapi ayam goreng, telur ceplok dan kerupuk udang. Dari suapan pertama kecombrangnya udah berasa, dan sampai akhirnya juga kecombrang tetap berasa, suka nih yang ga pelit kasih kecombrangnya.

Kalau minumnya jujur binggung, soalnya yang ada earl grey kayak ada 4 macam, tapi akhirnya memutuskan untuk pesan greytonic, kalau kata baristanya ini pakai teh earl grey dan bergamot. Pas seruputan pertama masih berasa earl grey, habis diaduk, hanya terasa samar - samar, tapi tetap enak dan segar.

Pas lagi di Lot 6 SCBD, lihat ada coffee shop. Letaknya di dalam ALVA Experience Center. Alva sendiri merupakan brand motor listrik asli Indonesia.

Kalau di menu ada beberapa penganan kecil, tapi pas aku datang kata mas baristanya lagi ga ada, entah lagi habis atau tidak menyediakan lagi.

Aku pesan americano, temenku pesan choco berry. Americanonya agak sedikit pahit, tapi masih acceptable dan agak fruity. Kalau choco berry ga cobain, tapi kata temanku enak.

Seating area hanya ada 4 meja, cozy juga sih. Ada stop kontak, tapi kalau wifi aku ngga tanya. Mbaknya baik, pas tanya ada jual air atau ngga, dikasih free. Aku ga minta dikasih juga dan dikasih segelas besar.