Zelda Lupsita

Mengusung konsep cafetaria/marketplace, Yo bites n bakery menawarkan beberapa stalls food brand asal Bandung seperti Sucre patissier, Rasa, Max Moritz bread, dan LOL ice cream. Kita bisa mendatangi tiap stall untuk lihat dan pesan menunya, tapi juga bisa order di table. Tempatnya cukup luas dan ada pilihan duduk di dalam atau alfresco di teras belakang.

Setelah sempat galau mau ice cream atau cake akhirnya saya pesan red velvet cake dari Sucre dan cappuccino.  Partner saya pesan pumpkin bread yang disajikan hangat dan sliced.  Lalu for old time sake kita juga pesan beef roll dari Rasa.

Saya suka banget sama cakenya, rasanya legit dan manisnya pas. Basenya juga gurih manis yang pas. Recommended untuk dicoba. Untuk roti pumpkinnya lumayan, sayang mereka gak sediain butter buat temen makan rotinya. Cappuccino nya light dan lembut, ok juga lah. Beef rollnya ini rasanya classic banget..  enak.

Overall betah juga duduk di sini, pelayanannya juga cukup cepat dan ramah.

Janjian lunch sama temen-temen di sini pas hari Jumat. Ternyata khusus Jumat kitchen-nya baru buka abis sholat Jumat.  Kami sampai di lokasi jam 12.30 jadi kita pesan pizza nya dulu jadi pas kitchen buka bisa langsung dimasakin.

Anyway, tempatnya agak temaram meski siang-siang.  Lampu yang dipakai juga yang sinarnya kuning jadi kalau foto agak tricky.  Selain lighting, yang lainnya cukup ok..  meja-mejanya gak terlalu dekat jadi gak terasa cramped.

Kami pesan 3 pizza: Casa Mia yang bertopping daging ayam,  Gioiosa dengan topping beef, mushroom, dan spinach, serta Vulcano yaitu double crust pizza dengan isi beef dan mushroom.  Vulcano-nya lupa difoto saking laparnya.  Kami juga pesan Chili Cheese Fries. 

Pelayannya cepat dan ramah.  Setelah kitchen nya buka kami hanya perlu menunggu 15 menit sampai semua pesanan datang. Konsep untuk pizza nya juga open kitchen karena tungkunya pas di sebelah bar.

Pizzanya enaak..  crustnya tipis (tapi gak crunchy), topping nya gak pelit, dan kejunya juga banyak. Untuk berenam pesanan kami sangat memadai sampai gak jadi pesan gelato saking kenyangnya.

Oiya, mereka juga lagi ada promo free iced tea untuk setiap pembelian regular pizza. Damage per person untuk lunch ini di bawah 75k, cukup sebanding sama rasa pizza nya siy.

Kopi Kelenteng letaknya di jalan Kelenteng, persis depan sebuah kelenteng. Tempatnya gak begitu luas, paling hanya muat 20 orang max. Kami pilih duduk di meja panjang depan kaca biar bisa people watching sambil ngopi pagi itu.

Kami pesan kopi tarik dan kopi peng. Keduanya merupakan filtered coffee dengan beans robusta dari Aceh. Bedanya kalau kopi tarik pakai creamer, kopi peng pakai susu kental manis. Rasanya cukup balanced buat saya, gak terlalu asam dan kombinasinya pas.  Saya prefer kopi peng karena manisnya pas dan ada rasa legit dari susunya. Untuk camilan kami pesan egg and cheese toast yang disajikan hangat dan porsinya cukup besar (rotinya tebel banget).

Daerah sekitarnya ramai dengan vendor street food dan kita boleh jajan terus bawa makan di kedai ini. Btw, harga di sini affordable banget, rasa enak dan suasana pagi yang menyenangkan bikin betah duduk rada lama di sini.

Kali pertama ke Seulawah.  Tempatnya lumayan gede tapi tersekat-sekat jadi gak kerasa crowded. Dia juga jadi satu sama barbershop/salon, jadi kalau mau sekalian potong rambut bisa banget.

Di kasir direkomendasikan kopi panggang, jadi saya pesan yang panas dan teman saya pesan yang dingin. Kita juga pesan roti bakar coklat keju untuk camilan.

Penampilan kopinya unik.. foam susu di atasnya membumbung tinggi seperti soufflé dan ada gula merah yang ditorch di atasnya kayak creme brule. Rasanya mantap: kopinya pekat dengan hint susu yang creamy. Rotinya tebal dan empuk, tapi toppingnya biasa aja dan terasa dry kayak butuh susu kental manis buat ngikat rasanya.

Service di sini cepat dan ramah, harganya juga affordable banget, dan ada mushola. Overall, a recommended place to hang out.