Tissa Kemala

Kesini pertama kali, weekdays minggu keamrin, karena diajakin suami untuk ketemu temannya. Kebetulan saya sudah makan malam, jadi disana hanya memesan cemilan. 

Pertama kali masuk ke kawasan restonya, dekornya bagus sekali, sangat homey serasa di Bandung. dikelilingi pohon2 besar dengan rumah kayu sebagai main arsitektur dari resto nya. Susanannya benar2 tidak seperti dijakarta.

Untuk cemilan yang saya pesan rasanya lumayan enak, saya pesan roti bakar speculoos yang disajikan dengan topping sereal rice krispies. Rasanya enak, dibakarnya juga tipis dan garing, sangat pas untuk cemilan malam yang tidak terlalu mengenyangkan. Untuk minuman saya pesan puspa Indah, yang merupakan smooties, yang ada campuran speculoos juga, rasa speculoos nya juga sangat terasa diminuman tersebut. Saya sangat menyukai suasana di lot 9, dan akan kembali untuk mencoba makanan lainnya.

Nameraka pudding for the win. Duh menurut saya sih belum ada pudding caramel seenak nameraka, pudding karamel ala jepang ini dijual di bakery la moutte di little tokyo blok M, tapi sekarang juga ada kok di mall AEON.

Dan setiap ke daerah sana, kayaknya merupakan suatu kewajiban buat saya untuk makan dan bawa pulang nameraka pudding. Teksturnya yang super lembut, dan rasanya udah gak bisa diucapkan dengan kata2 sih enaknya.

Kalau memang penyuka dessert khususnya pudding Nameraka dan Golden Pudding yang terbuat dari 100% milk ini harus dicoba ya, oia roti2 dan dessert lain di la moutte juga enak2 kok. 

Kalau kata anak sekarang "kekinian" alias belum kekinian ah, kalau belum coba llao llao, jadi akhirnya waktu ada kesempatan pergi ke central park, llao llao udah ada di list untuk di coba. 

Kebetulan kesana, pas weekdays. Jadi tidak ada antrian panjang seperti kalau weekend. Saya memesan size medium dengan 3 toppings. Harganya sekitar 50rb an, saya memilih topping yang ada speculoos nya, chips ahoy dan sauce chocolate. Buat rasa, menurut saya enak, karena nggak ada asem2 nya sama sekali, alias ini yoghurt yang merupakan makanan sehat, tapi rasanya seperti eskrim. 

Jadi kalau mau makan eskrim sehat, ke llao llao aja, sebagai salah satu penyuka yoghurt dari mulai artisan yogurt, greek yogurt, sama yogurt supermarket, menurut saya llao llao enak, dan worth to try.

Sudah beberapa kali dengar Sukiya, setiap teman2 pulang dari Jepang atau sedang ke Jepang, pasti ada saja yang posting foto Sukiya. Saya yang kebetulan belum pernah ke Jepang, tentu sangat penasaran dengan Hype nya beef bowl ini. 

Jadi begitu Sukiya buka di Jakarta saya sebenernya langsung ingin coba, cuma lokasi pertamanya di Baywalk mall, yang bukan daerah saya pergi sehari-hari sehingga beberapa kali mengurungkan niat untuk kesana. Lalu cabang kedua buka di AEON, dan entah kenapa walaupun sering ke AEON, lebih memilih makanan2 yang ada di lantai bawah dibandingkan harus naik keatas. Jadi akhirnya kunjungan saya pertama ke Sukiya adalah di cabang ketiganya di Central Park, karena kebetulan kalau ke CP, selalu binggung mau makan apa. 

Di Jakarta sendiri sudah ada chain beef bowl Jepang yang memang sudah terkenal dan salah satu favorite saya dikala super lapar, karena, ya namanya beef bowl pasti sangat mengenyangkan. 

Kebetulan sudah dapat info dari teman saya, kalau sukiya di jakarta ini 100% halal alias tidak menggunakan mirin sama sekali yang membuat rasanya berbeda dengan yang ada di Jepang. Untuk makanan yang saya pesan sendiri adalah triple cheese bowl dan beef bowl with half boiled egg untuk suami saya. 

Secara keseluruhan rasanya biasa aja, competitornya jauh lebih enak, tapi mungkin karena yang di Jakarta memang dengan bumbu yang disesuaikan dengan lidah masyarakat. Untuk harga sangat murah, makan 2 set di sukiya hanya perlu mengeluarkan uang 120k sudah sangat kenyang karena dapat side dish dan minum. Rekomen saya, kalau mau ke sukiya yang di coba lebih baik yang dengan telur setengah matang, karena rasanya lebih enak, dibanding yang keju. 

Saya sangat menyukai makanan khas saudi arabia atau timur tengah, jadi hampir setiap restaurant khas timur tengah yang terkenal di Jakarta, saya sudah pernah coba.

Larazetta sendiri, konsepnya lebih ke resto and gallery jadi dekorasi nya sangat kental akan suasana timur tengah, makanan di larazetta juga enak, walaupun porsinya besar saya bisa menghabiskan 15 menit untuk makan seluruh porsinya untuk saya sendiri.

Dan untuk makanan timur tengah dessert yang harus selalu di pesan adalah Umm Ali, tapi untuk Umm Ali saya lebih menyukai yang disajikan di restoran Arab di di daerah kemang.

Saya tahu tempat ini sudah buka selama hampir satu tahun dan berlokasi dekat tempat di mana saya tinggal. Tetapi saya juga tahu tempat  ini tidak menyediakan area merokok dalam ruangan, sehingga tidak suami dan Ibu tidak ada yang mau menemani saya mencoba resto ini. 

Dan beberapa minggu lalu akhirnya punya kesempatan untuk  kencan makan siang dengan adik bungsu saya. Jadi saya memutuskan untuk membawanya ke sini, kami memesan  2 lidah sapi don untuk makan siang, adik saya menambah extra telur mata sapi, dan saya memutuskan untuk memilih  tambahan foie gras diatas ox tongue don saya (tambah 50k dari harga tertera untuk extra foie gras) 

 Gyu tan don, memiliki porsi besar, tetapi untuk rasa tapi rasa tidak seperti seperti yang saya harapkan, terlalu berminyak dan pedas, hanya foie gras saja yang membuat menjadi lebih enak. 

Resto juga menjual dopenuts, yang merupakan donat  dengan variasi rasa dan isi yang beragam, dopenuts adalah favorite saya rating rasa saya berikan 4 dari 5. Donat  tersebut mungkin memang mahal 20k / pcs untuk setiap rasa selain rasa death by gudalajara,  yang guadalajara harganya 25k / pcs. 

Tetapi saya tidak bisa tidak bisa menahan diri untuk tidak  membeli, semua rasa dari dopenuts. Rasa creme brule dan Banofee adalah favorite saya. Saya akhirnya membeli 10 pcs dengan rasa berbeda untuk keluarga. 

The fctry sendiri menawarkan tempat yang bagus dengan suasana semacam suasana pabrik yang nyata. Dan mereka hanya menyediakan ruangan merokok mulai dari 09:00 di malam hari. Ya ya saya pasti akan kembali, tapi hanya untuk dopenuts mereka.