Velvel

Alice adalah all in one place yang menyediakan breakfast, brunch, lunch, tea time, dinner, dan bar dalam satu tempat. Lokasinya ada di lantai lobby The Langham Hotel yang mewah dan cantik. Tempatnya bagus dengan ceiling yang tinggi. Staff di sini juga ramah.

Mereka menyediakan makanan Barat, seperti varian pasta, salad, burger, pastries, kue, minuman beralkohol dan non alkohol. Kami ke sini hanya untuk pesanan untuk dibawa pulang karena gue pengen cobain pastry nya. Gue cobain Choco Hazelnut Cruffin (Rp 38.000,-). Cruffin adalah croissant muffin. Jadi ini merupakan croissant yang hadir dalam bentuk muffin. Croissantnya lembut, tekstur ga begitu flaky dengan isian krim coklat hazelnut yang rasanya ga terlalu manis.

Amyrea Cafe di By The Sea memiliki area outdoor dan indoor. Area outdoornya lebih kecil. Cafe ini juga dog friendly. Tempat yang kebanyakan selalu rame, tapi di sini nyaman juga lho buat makan sambil ngobrol-ngobrol.

Mereka menyediakan macam-macam makanan yang kebanyakan menu Western, seperti menu breakfast, salad, pizza, nasi, kids menu, gelato, kopi, teh, dan beberapa minuman, Gue suka dengan piring-piring di sini yang artistik dan cantik. Rasanya pengen gue bawa pulang hahaha 😁

Yuk intip apa yang kami coba!

Chicken Picatta (Rp 90.000,-)
Sepiring ayam tanpa tulang yang disajikan dengan lemon butter sauce, couscous (terbuat dari gandum durum), dan salad, Daging ayamnya empuk. Ini pertama kalinya kami mencoba couscous. Pertama kami kira ini seperti risotto tapi dengan penyajian yang lebih kering 😅

Truffle Steak Rice (RP 90.000,-)
Butter rice dengan 100 gr steak daging sapi yang empuk, saus truffle, jagung, baby romaine, dan acar. Ini merupakan salah satu menu nasi di sini.

Kalau lihat dari eksteriornya, kita akan mengira bahwa Oguri Artisanal Cafe adalah restoran fine dining dan mewah. Tapi sebenarnya bukan kok. Tempat ini adalah all in one place yang di dalamnya ada cafe, bar, dan ruangan privat untuk acara yang menyediakan varian makanan Jepang, pastries, kue, kopi, teh, mocktail, serta minuman beralkohol. Tempat yang nyaman dan tenang untuk hangout. Display besar untuk pastries dan kue di sini mirip seperti yang ada di hotel bintang lima.

Karena sebelumnya kami sudah makan siang, maka kami ke sini untuk mencari yang segar dan manis. Gue cobain Sakura Matcha Latte (Rp 45.000,-). Perpaduan matcha latte dengan sirup sakura. Rasanya ga terlalu manis dan juga ga pahit. Kalau kita aduk rata, maka sirup sakuranya akan terasa.

Kalau lagi kangen atau bagi yang mau explore makanan Makassar serta daerah Sulawesi Selatan, cocok banget mencoba Aroma Palopo. Ini cabang dari Makassar juga lho. Pas di Makassar gue belum pernah coba. Memang udah saatnya mencoba yang di Jakarta ya

Rumah makan ini sederhana dan dilengkapi dengan AC, beberapa meja dan kursi, serta ada bagian sofa juga. Bahkan penjualnya juga orang Makassar asli. Terdengar dari logat Makassar yang sangat khas.

Aroma Palopo menyediakan varian menu seperti kapurung, barobbo, ikan, aneka masakan, kue basah, hingga hidangan penutup khas Makassar.

Karena salah satu menu andalan di sini adalah kapurung yang kebetulan gue juga suka, maka di kunjungan pertama ini gue cobain Kapurung Ikan (Rp 45,000). Pilihan topping kapurung selain ikan ada daging, ayam, udang, dan campur. Kapurung adalah hidangan berkuah dengan bumbu khas dan ada kacangnya dengan isian tepung sagu yang berbentuk bulat besar, potongan daging ikan, kacang panjang, bayam, terong, jagung. Rasanya enak dan mengenyangkan. Waktu di Makassar gue pernah beli kapurung di rumah makan yang lebih sederhana lagi. Kalau dari segi rasa lebih suka yang di Aroma Palopo.

Kunjungan kedua ke Hakka Kopitiam Singkawang
Di hari Minggu jam 8 pagi di sini sudah mulai ramai.
Kali ini gue mencoba menu yang berbeda dari yang sebelumnya.

Yuk intip apa yang gue coba!

Cu Mian (Rp 33.000,-)
Ini menu mie yang sama seperti Jam Mian, cuma bedanya ini kuahnya langsung digabung sama mie. Menu ini terdiri dari mie kecil berbentuk semi keriting, disajikan dengan chasiu babi, babi cincang, fishcake, pangsit rebus, kerupuk kulit, tauge, daun bawang, dan kuah bening yang gurihnya pas. Gue malah jadi lebih suka Cu Mian daripada Jam Mian

Gandasturi / Theupan (Rp 19.000-)
Camilan kacang hijau goreng yang luarnya crispy, isiannya padat dengan rasa yang ga terlalu manis.

Croco adalah pastries and coffee shop yang juga merupakan bagian dari Monsieur Spoon. Gue yang merupakan penggemar pastries Monsieur Spoon juga happy bisa menemukan pastries yang hampir sama semua di Croco. Harganya pun juga sama persis seperti di Monsieur Spoon.

Outlet ini berlokasi di Old Shanghai, Sedayu City. Eksteriornya tentu akan menarik perhatian karena Croco ada di dalam bangunan yang bentuknya seperti istana China. Untuk masuk ke Croco pun kita perlu melewati jembatan. Ini bener-bener serasa masuk istana China
Croco memiliki area indoor dan outdoor yang keduanya ga terlalu besar.

Mereka menyediakan varian croger (croissant burger), croissandwich, banh mi, baguette, sandwich, serta beberapa light bites dan sides. Untuk minumannya, Croco menyediakan varian minuman kopi dan non kopi.

Kali ini gue cobain Iced Café Oat Latte (Rp 43.000,-) yang juga bisa disajikan panas. Gue minta tanpa gula. Perpaduan kopi dan oat milk dengan rasa yang seimbang.

Ini adalah kedai bakmie yang menyediakan bakmie dengan daging ayam dan babi. Porsinya ada yang kecil dan besar. Pilihan mienya ada mie karet, lebar, dan halus.

Gue cobain Bakmie Chuan ukuran kecil (Rp 53.000,-). Gue pilih mie karet. Semangkuk mie dengan tekstur yang tebal dan kenyal, disajikan dengan potongan ayam kampung, daging babi cincang, chasiu babi, babi panggang, sayuran, serta kuah bening gurih yang disajikan terpisah. Gue juga menambahkan Swikiaw Babi yang harganya Rp 6000 / pcs.