Velvel

Shushu menyediakan varian minuman tea, chocolate, dan matcha yang penyajiannya bisa kita pilih mau dengan atau tanpa Hokkaido Cheese Cream (tambah Rp 5,000 kalau mau pakai cheese cream). Dari review yang gue baca, banyak teman-teman PergiKuliner yang bilang kalau favorit di sini adalah Chocolate dan Matcha. Sebagai penyuka keduanya apalagi matcha, untuk kunjungan pertama ini gue cobain matcha dulu. Awalnya sempet galau nih mau cobain Crispy Crunch Matcha atau Hojicha Latte. Kalau di menu, yang recommended adalah Crispy Crunch Matcha. Info dari penjual di Shushu kalau Crispy Crunch Matcha lebih manis dari Hojicha. 

Gue pun cobain Crispy Crunch Matcha Latte Original ukuran Reguler tanpa cheese cream (Rp 25,000). Rasanya sendiri ga terlalu manis, rasa matcha ga terlalu strong, baik dari segi greentea maupun susunya, dan gue suka dengan tambahan crispy crunch yang bentuknya mirip sereal seperti beras dan ada crunchy-nya. Jadi mengingatkan gue dengan minuman Matcha with Oat favorit yang sekarang gerainya udah ga ada

Warung BOS yang merupakan singkatan dari "Banyak Orang Suka" adalah resto yang budget friendly dan cozy, cocok buat hangout, terutama di lantai 2. Lantai 1 dari Warung BOS ini lebih terang dan meja kursi yang disediakan sedikit, sedangkan di lantai 2 penerangannya cenderung ke gelap, meja kursi lebih banyak, dan dihiasi dengan dekorasi kekinian, seperti lampu-lampu gantung, tanaman hias, frame. Kami ke sini untuk dinner dan memilih di lantai 2. Sangat nyaman buat hangout dan ngobrol lama di sini. Varian menu di sini antara lain ada snack, sate taichan, long boss, martabak, steak, mie, nasi goreng, menu nasi, bubur, dan mereka juga menyediakan menu vegetarian loh!

Yuk intip apa yang kami coba!

Nasi Goreng Hijau with Ayam, Telor & Sambal Hijau (Rp 28,000)
Nasi goreng hijau yang simpel terbuat dari chabe ijo disajikan dengan ayam goreng, telur goreng, irisan wortel, daun bawang, bawang goreng, kerupuk, dan acar. Porsinya lumayan banyak. Gue suka ayam gorengnya.

Sweet Long BOS Chocolate Cheese Nuts (Rp 38,000)
Long bos berukuran 60 cm yang merupakan potongan roti disusun menjadi panjang yang berisi coklat, keju, kaca,dan dilumuri dengan susu kental manis putih. Cocok untuk sharing dengan 3-5 orang. Rasanya enak dan ga terlalu manis. 

Kalau mau makan makanan Jepang yang enak dan porsinya banyak, kamu bisa cobain Hachi Hachi Bistro. Waktu lagi ke Central Park, mal yang banyak banget pilihan makanannya, temen gue nawarin kalau mau makan nasi atau mie yang porsinya buanyak, bisa ke Hachi Hachi Bistro. Dan, of course gue langsung bilang YES. Inilah pertama kalinya gue ke resto Jepang yang satu ini.

Mereka menyediakan varian menu yang menarik dan enak-enak, seperti sushi, snack, curry rice, ramen, abura soba, udon, donburi, bento. Restoran ini penerangannya gelap, dilengkapi dengan interior berbahan kayu, adanya lampu-lampu gantung. Resto ini suasananya benar-benar Jepang banget deh.

Yuk intip apa yang gue cobain!

Salmon Aburi Maki (Rp 55,000)
Terdiri dari delapan potong sushi dengan salmon furai, kyuri (mentimun)yang dibalut dengan salmon bakar, abon, mayo, tobiko, beserta sausnya.

Seafood Tobanyaki (Rp 54,000)
Yakisoba (mie goreng ala Jepang) yang disajikan dengan sayuran, seafood furai (tempura udang, ikan, cumi-cumi), spicy toban-jan sauce, melted mozzarella cheese, negi (daun bawang). Kita bisa pilih pedasnya mau seberapa, dan gue pilih pedas medium. Rasa pedasnya ga terlalu berasa. Tekstur mie di sini lumayan tebal dan kenyal seperti mie telor. Pas pertama angkat mangkoknya udah lumayan berat, porsinya banyak. Aduk dan campur mie beserta topping dan bumbunya, lalu rasakan enaknya hingga kenyang

Kedai Kita yang terkenal dengan Pizza kayu bakarnya dari Bogor ini akhirnya buka di Gading Serpong. Posisinya kebetulan dekat sama proyek yang gue pegang, so pas lagi ke proyek, kami rencana untuk lunch di sini.

Lokasinya di deretan ruko-ruko yang juga menjual makanan dan minuman, seperti cafe dan cake shop. Kedai Kita ini terdiri dari 2 lantai. Lantai 1 lebih open tanpa pintu, kalau lantai 2 itu tertutup, full AC, dan lebih cozy sih. Interiornya yang lebih dominan dengan warna coklat dan kayu, lampu-lampu gantung, hiasan di wall ini membuat Kedai Kita mirip sama cafe. Menu makanan di sini macam-macam, ada masakan China, Indonesia, Italia.
Yuk intip apa yang gue coba!

Hot Plate Noodle Mie Ceker Saus Padang (Rp 35,000)
Dari awal setelah melihat Instastory temen, gue udah rencana mau cobain hot plate noodle di sini. Variannya lumayan banyak dan menarik. Menu mie ini disajikan di atas hotplate. Pas pertama disajikan, asap dari masakan pun mengebul berikut suaranya. Tekstur mie ini mirip sama bakmi GM yang panjang dan cukup tebal. Disajikan dengan saus padang yang ga terlalu pedas, potongan ceker ayam yang banyak, irisan cabe merah, cabe ijo, daun bawang.

Wood-Fired Oven Pizza Margharita (Cheese) (Rp 65,000)
Mungkin namanya pizza kayu bakar karena disajikan di atas plate dari kayu, lalu di-oven ya. Terdiri dari enam potong pizza dengan tekstur roti yang tipis garing dengan topping keju dan sausnya. Sebenarnya pizza ini rasanya lumayan enak, namun menurut gue terlalu berminyak.

The Yumz adalah restoran di bawah naungan Imperial Group yang menyajikan masakan Asia dan beberapa Italia. Tempatnya lumayan besar dengan banyak meja kursi yang disediakan. Lumayan cozy tempatnya terutama kalau duduk di sofa.
Menu di sini agak mirip sama Imperial Kitchen, seperti dimsum, mie, menu nasi dengan lauknya, nasi goreng, varian Chinese food, snow ice, dan lainnya. Salah satu menu yang terkenal di sini adalah nasi panggang keju. Selain nasi, untuk menu panggang keju ada juga yang pakai fusilli. Gue cobain Fusilli Panggang Keju dengan Ayam Goreng (Rp 38,900). Fusilli yang dipanggang dengan saus creamy, keju mozzarella, potongan jamur, potongan ayam goreng, dan bagian atasnya ditaburi dengan oregano. Bentuk fusilli di sini ga keriting seperti fusilli biasanya, tapi lebih lurus, mirip sama fettuccine versi pendek. Rasa saus creamy-nya mirip deh sama homemade creamy sauce pasta yang biasa gue dan kakak buat

Rasa bumbunya cenderung mild, ga terlalu medog. Potongan ayam juga tebal dan empuk. Overall, termasuk oke juga!

Pezzo menyajikan beberapa varian pizza dengan ukuran mulai dari slice satuan hingga satu loyang. Ukuran slice harganya Rp 25,000 per slice untuk semua rasa. Dengan harga segitu, ukuran pizza yang kita dapat juga lebih besar hampir 2 kali lipat dibanding pizza slice biasanya dan toppingnya juga berlimpah.

Setelah melihat varian pizza di display, gue sempet galau nih mau cobain yang mana. Soalnya semua terlihat menarik. Setelah nanya mana yang recommended, salah satunya adalah Supremo yang akhirnya gue pilih.

Supremo (Rp 25,000) menurut gue pizza dengan topping all in. Roti pizza di sini lumayan tebal terdiri dari topping sosis sapi, irisan daging sapi, jamur, bawang bombay, paprika, dan pastinya keju mozzarella. Rasanya juga enak, dan pastinya bakal lebih mantep kalau makan masih panas. Kebetulan waktu itu gue takeaway, setelah jalan-jalan baru makan di rumah dan ga dipanasin juga. Toppingnya yang melimpah ini membuat pizza ini lebih mirip seperti piza bread jumbo yang ada di bakery.

Pertama-tama tentunya gue mau ucapin thank you buat PergiKuliner yang udah invite gue ke event PergiKuliner Alfa 2018

Acara yang seru, teman-teman PergiKuliner yang asyik, tempat yang cozy, plus makanan buffet yang enak dari Pasola. 
Berlokasi di lantai 6 The Ritz Carlton Pacific Place, Pasola merupakan restoran buffet yang menyajikan beragam makanan Indonesia, Asia, Western, beserta dessert yang tampilannya begitu cantik dan manis membuat gue "gemes"pengen ambil semuanya
Pasola ini restorannya ga terlalu luas dibanding buffet resto di hotel berbintang lainnya. Tapi, pengaturan penempatan makannya termasuk compact, karena dalam satu area, semua jenis makanan yang beragam bisa tertata rapi. Saking banyaknya varian makanan di sini, gue sampai ga sempat fotoin satu per satu. Overall, rasa makanan di sini enak dan memuaskan, servicenya juga oke. Varian cake yang cantik di sini juga enak, lembut, dan ga terlalu manis. Sebagai dessert, mereka juga menyediakan es krim yang bisa kita pilih rasanya, granita alias semi frozen / serbuk es rasa blueberry dan lemon, serta topping.
Makanan favorit gue di sini, antara lain :

- Macaroni Mushroom Chicken Cream Sauce (cream saucenya enak banget)

- Colcannon Potato Skin (kulit kentangnya garing. Yummy!)

- Poppadam (kerupuk renyah ala India)

- Korean Fried Chicken

- Sate Lilit

- Siomay

- Cakes

- Chocolate & Strawberry Ice Cream with Blueberry Granita

X Coffee di Gading Walk ini lokasinya termasuk unik. Berupa tenant dengan lantai bertingkat, di lantai bawah kita order makanan atau minuman, lalu nanti akan diantarkan ke lantai atas. Lokasinya sendiri bukan di dalam kios atau toko, tapi di pinggir jalanan Gading Walk, dan ukurannya termasuk compact. Waktu kami ke sini kebetulan lagi ga ada yang dine in, jadi bisa puas-puasin ngobrol seru deh di sini.
Menu yang ditawarkan beragam. Untuk minuman ada coffee, latte, non coffee. Lalu untuk makanan ada snack seperti donut mie, roti bakar, donat kentang, sosis, french fries, Thai bun, dan lainnya. Gue cobain minuman non-coffee, yaitu Hazelnut Baileys (Rp 27,000). Gue request agar dibuat less ice dan less sugar. Dengan harga seperti itu, ternyata yang disajikan di luar ekspektasi gue karena ukuranya ternyata mini ya, sekitar 300 mL. Packagingnya unik ada tulisan rumus-rumus Matematika. Warnanya pun mirip seperti es kopi. Dari segi rasa sih enak, baileys ga terlalu berasa, cocok less sugar, namun kurang dingin karena less ice. 

Pok Fan menyajikan varian main dish dari pork dan chicken, snacks, dan minuman. Pilihan menu main dish di sini ada nasi dan miesua. Sebelum ngomongin lebih jauh tentang makanannya, gue mau info dulu kalau Pok Fan Gading Walk ini dulunya adalah Bobabits, cafe yang terkenal dengan beragam pilhan minuman yang menarik. Dulu semasa Bobabits, gue sama temen-temen sering nongkrong di sini. Sekarang sudah berubah menjadi Pok Fan. Menunya berbeda dengan yang dulu, tapi layout ruangan dan interiornya masih sama.
Gue cobain Braised Pork Belly Mie Sua (Rp 49.700 termasuk pajak). Semangkuk miesua dengan topping braised pork belly alias daging babi masak kecap yang empuk. Rasa kuahnya ini mirip seperti kuah obat buat kesehatan. Makan pas masih panas saat musim dingin tentunya cocok banget