IG: FOODIOZ

IG:FOODIOZ

Baked Rice ala Jepang dengan pilihan bumbu dan topping yang aneka ragam. Tempatnya disini cukup unik dimana menjadi satu dengan outlet lainnya yaitu Beatrice Quarter yang ternyata merupakan satu grup dengan management yang berbeda. Beatrice Quarter dengan ruang yang cukup kecil memanjang ke dalam, sedangkan Zenbu bagian luar yang tampak menyatu dengan area food court.


Restoran ini tergolong tidak besar, mungkin memuat sekitar 10-20 orang. Sesuai dengan rekomendasi maka aku order salah satu menu Mozarunya yaitu Zenbu Mozaru dengan butter rice dan topping potongan ayam serta udang. Penyajiannya cukup menarik dengan piring oval yang ditata di atas kayu. Warna mozaru tersebut kuning cantik dan menggoda.

Aroma yang dihasilkan juga begitu wangi. Butter rice yang dimasak dengan tekstur yang pulen, manis dan creamynya pas. Lalu potongan ayam yang empuk sungguh nikmat. Hanya saja menurutku porsi yang ditawarkan cukup minimalis dan memang harganya tidak sangat murah.

Selengkapnya di WWW.FOODIOZ.COM

IG:FOODIOZ

Disini selain kita bisa order menu Zenbu, kita juga bisa memilih menu dari Beatrice Quarter. Brand ini terkenal dengan makanan western fusion dan modern, tapi yang plaing sering dibicarakan yaitu menu dessert atau cakenya cantik. Salah satunya adalah Chocolate Overload, toast bread atau roti panggang berbentuk kotak dilumuri dengan cokelat yang pekat dan es krim putih yan dingin.

Tekstur rotinya sih biasa saja menurutku, tidak begitu lembut dan cenderung kasar. Cokelatnya begitu pekat dan tidak terlalu manis, es krim tentunya menjadi favoritku. Pelayanan yang cukup ramah namun dikarenakan tempat duduk jauh dari jangkauan front desk sehingga butuh waktu untuk memanggil waiter.

Selengkapnya di WWW.FOODIOZ.COM

IG: FOODIOZ
Mall ini kalau di penghujung pekan super sepi deh. Nah cabang sour sally ini tergolong kecil banget yang cuma muat 4 orang duduk.
Memang pada dasarnya outletnya juga kecil. Namun tetat dengan konsep yang sama. Warna warni fancy dengan gambar karakter sour sally menghiasi dinding.
Saya pesan black sakura yang menjadi salah satu favorit saya. Dengan tambahan topping kiwi dan melon. Disini yogurtnya terasa agak manis dibanding biasanya yang lebih asam. Cuma teksturnya lebih ok tidak cepat melelh dibanding beberapa outlet.
Seharusnya semua outlet memiliki prosedur yang sama ya. Untuk pelayanan disini terbilang baik2 saja. Cukup ramah dan cepat.

IG: FOODIOZ
Ini outlet yang belum perna aku kunjungi. Tempatnya tidak terlalu besar jika dibandingkan dengan cabang lainnya. Cuma tetap menampilkan konsep yang sama dengan dominan warna merah. Dan disini terlihat aksesoris bakiak yang menghiasi dinding memberikan sentuhan Jepang.
Kali ini aku pesan ramen dengan kepedasan level 1 dimana terkahir kali aku mampir ke outlet yang kokas dan kewalahan dengan pedas level 5 saja.
Namun nyatanya walaupun level 1 tetap saja ramen yang disajikan pedas. Hanya saja memang tidak sepedas level di atas. Rasanya gurih dan pedas, terasa bubuk cabe yang membumbui kuah ramen tsb.
Tentunya aku tidak merasa ini otentik Japanese. Dimana rasa yang ditampilkan juga cukup monoton hanya asin dan pedas. Untuk pelayanan cukup ramah dan kebersihan tempat juga ok.

IG:FOODIOZ

Pada saat jam makan malam, seperti yang kubilang, area ini cukup ramai oleh pengujung termasuk Tio Ciu 78 ini. Tidak begitu paham apa maksud dari angka 78 tersebut. Namun sepengetahuanku, angka 7 dan 8 merupakan dua angka yang memiliki arti hoki dan makmur menurut kepercayaan Feng Shui. MEmang orang zaman dulu sering sekali menggunakan angka-angka yang dianggap bagus untuk menjadi sebuah brand atau nama.

Menurutku secara bumbu, rasa makanan yang disajikan lezat. Setiap makanan memberikan cita rasa lokal dari suatu daerah di Indonesia. Sesuai dengan namanya, Tio Ciu merupakan salah satu bahasa lokal Chinese yang banyak digunakan di daerah Kalimantan & Sumatra. Dan biasanya daerah tertentu terkenal dengan masakan Chinese yang memiliki cita rasa bumbu yang unik.

Selengkapnya di WWW.FOODIOZ.COM

IG: FOODIOZ
Salah satu tempat makan di larut malam yang ramai dikunjungi. Tempatnya tergolong sederhana namun cukup luas. Dari sisi jalan tampak jelas walaupun dengan papan nama yang kecil tapi dikarenakan antrian orang yang banyak maka sangat mudah ditemukan.
Disini konsepnya benar2 seperti rumah makan rumahan dengan pilihan lauk dan sayur yang banyak. Walaupun ramai, dengan pelayanan yang cepat aku tidak harus menunggu lama untuk makan.
Aku pesan nasi uduk dengan ikan asin, telur bulat, martabak tahu dan pete. Keseluruhan memang nasi uduknya yang paling menonjol. Rasanya gurih dan aromanya sedap.
Keseluruhan lauknya pun juga enak benad2 cita rasa Indonesia. Terlebih lagi dengan saus sambal yang super pedas.